254.415
suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan |
k (bot kosmetik perubahan) |
||
'''Kaisar Hongguang''' (弘光) (1607-1646) adalah Kaisar pertama [[Dinasti Ming Selatan]]. Dia berkuasa dalam waktu yang relatif singkat di Cina Selatan dari tahun 1644 sampai tahun 1645. Nama Kaisarnya, Hongguang berarti "Cahaya Terang", nama baptisnya '''Ming Anzong''' (明安宗) dan nama anumertanya adalah Kaisar "Chutian Chengdao Chengjing Yingzhe Zuanwen Beiwu Xuanren Duxiao Jian" (處天承道誠敬英哲纘文備武宣仁度孝簡皇帝) .
== Awal Kehidupan ==
Lahir pada tahun 1607 dengan nama ''Zhu Yousong'' (朱由崧), dia adalah anak dari [[Zhu Changxun]], Pangeran Fu yang merupakan putera ketiga dari [[Kaisar Wanli]], kaisar ke-14 [[Dinasti Ming]]. Zhu Yousong melanjutkan status sebagai Pangeran Fu setelah ayahnya wafat dan berdomisili di kota [[Luoyang]].
== Perjalanan Menuju Tahta ==
Pada tahun 1641 pemberontak Li Zicheng menyerang dan berhasil menguasai kota Luoyang, ayah dari Zhu Yousong, Zhu Changxun gugur dalam pertempuran. Kemudian Zhu Yousong dan ibunya berhasil melarikan diri ke kota [[Henan]] dengan beberapa pengawal.
Mendapat dukungan dari beberapa pejabat kerajaan, Pangeran Fu mulai berpikir untuk menjadi seorang Kaisar. Karena takut akan berhadapan dengan Ma Shiying dan pendukung lain Pangeran, Shi Kefa meyakinkan para anggota kerajaan lainnya untuk menerima pentakhtaan itu. Pangeran Fu secara resmi bertahta sebagai Kaisar pada tanggal 19 Juni 1644 dibawah perlindungan Ma Shiying, yang telah hadir di Nanjing dua hari lebih awal dengan armada perang yang besar. Akhirnya diputuskanlah tahun kamariah berikutnya akan menjadi tahun pertama era '''Kaisar Hongguang''' (弘光)
== Pemerintahan ==
Kaisar Hongguang mengumumkan sasaran utamanya adalah "Bergabung dengan Tartars untuk membasmi penjahat" (聯虜平寇), dengan kata lain, bekerja sama dengan pasukan [[Dinasti Qing|Qing]] untuk mengeliminasi pasukan petani yang dipimpin oleh pemberontak [[Li Zicheng]] dan [[Zhang Xianzhong]]. Kekuatan pemberontakan Li & Zhang akhirnya berhasil dibasmi oleh kolaborasi antara pasukan Jenderal [[Wu Sangui]] dan Dinasti Qing. Akan tetap setelah itu, Qing menolak untuk menyerahkan wilayah Ming yang telah direbut dari pemberontak.
Pada tahun 1645, [[Zuo Liangyu]] (左良玉), seorang Jenderal yang kini menjabat sebagai Gubernur [[Wuchang]] di era Hongguang. Zuo mengirim pasukannya menuju Nanjing dengan tujuan "Membersihkan pejabat korup dari Kerajaan". Melihat dirinya menjadi target, Ma Shiying mengumumkan "Saya dan Kaisar lebih memilih mati di tangan Dinasti Qing, dan tidak akan mati di tangan Zuo Liangyu". Pasukan Qing mulai bergerak maju ke selatan, menguasai kota [[Xuzhou]] dan sedang mempersiapkan diri untuk menyeberangi [[Sungai Huai]]. Meskipun demikian, Ma Shiying memerintahkan Shi Kefa dan pasukannya menyerang Zuo Liangyu, padahal Shi kefa dan pasukannya sedang berada di tepi sungai untuk menahan serangan dari pasukan Qing.
== Kematian ==
Pada tanggal 25 April 1645, Pasukan Qing berhasil menggempur kota [[Yangzhou]]. Jenderal Shi Kefa yang mempertahankan kota Yangzhou tertangkap, [[Pangeran Dodo]] dari Qing mengampuni nyawanya dan menawarkan Shi sebuah jabatan di Dinasti Qing. Shi adalah seorang pejabat setia Ming, dia menolak tawaran tersebut dan kemudian bunuh diri.
Ketika berita kematian Shi Kefa sampai ke Nanjing, Kaisar Hongguang, Ma Shiying dan beberapa Kasim berada dalam kepanikan dan mengungsi ke kota [[Wuhu]]. Tanggal 15 Mei, Pejabat Kerajaan [[Zhao Long]], [[Wang Feng]], [[Qian Xian]], Kota Nanjing dan kota lainnya menyerah kepada Qing. Kaisar Hongguang tertangkap pada tanggal 28 Mei 1645, dengan demikian berakhirlah pemerintahan Hongguang sebagai Kaisar Dinasti Ming Selatan. Hongguang dikirim ke [[Beijing]] untuk menghadap pengadilan Qing, dia divonis bersalah dan dihukum mati pada tahun 1646.
== Keluarga ==
* Ayah : [[Zhu Changxun]]
* Istri : Permaisuri Xiao Zhe Jian, Permaisuri Xiao Yi, Permaisuri Xu
== Referensi ==
* Struve, Lynn A. (1988), "Southern Ming", in Mote, Frederick W.; Twitchett, Denis, The Cambridge history of China: The Ming dynasty, 1368-1644, Part 1, Volume 7 of The Cambridge History of China, Cambridge University Press, pp. 641 sq., ISBN
{{start}}
|