Monumen Selamat Datang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
Masgatotkaca (bicara | kontrib)
pranala
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Monumen Selamat Datang.jpg|thumb|Monumen Selamat Datang di tengah Bundaran HI.]]
[[Berkas:Monumen Selamat Datang.jpg|thumb|Monumen Selamat Datang di tengah Bundaran HI.]]
[[Berkas:Welcome Roundabout.jpg|thumb|Monumen Selamat Datang dan lalu lintas di sekitar Bundaran HI.]]
[[Berkas:Welcome Roundabout.jpg|thumb|Monumen Selamat Datang dan lalu lintas di sekitar Bundaran HI.]]
'''Monumen Selamat Datang''' adalah sebuah monumen yang terletak di tengah [[Bundaran Hotel Indonesia]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Monumen ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah [[Monumen Nasional]].<ref name="selamatdatang"/>
'''Monumen Selamat Datang''' adalah sebuah monumen yang terletak di tengah Bundaran [[Hotel Indonesia]], [[Jakarta]], [[Indonesia]]. Monumen ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah [[Monumen Nasional]].<ref name="selamatdatang"/>


== Sejarah ==
== Sejarah ==

Revisi per 9 Oktober 2010 03.38

Berkas:Monumen Selamat Datang.jpg
Monumen Selamat Datang di tengah Bundaran HI.
Berkas:Welcome Roundabout.jpg
Monumen Selamat Datang dan lalu lintas di sekitar Bundaran HI.

Monumen Selamat Datang adalah sebuah monumen yang terletak di tengah Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Indonesia. Monumen ini berupa patung sepasang manusia yang sedang menggenggam bunga dan melambaikan tangan. Patung tersebut menghadap ke utara yang berarti mereka menyambut orang-orang yang datang dari arah Monumen Nasional.[1]

Sejarah

Pada tahun 1962, Jakarta menyambut tamu-tamu kenegaraan di Bundaran Hotel Indonesia. Ketika itu, Presiden Soekarno membangun Monumen Selamat Datang dalam rangka Asian Games IV yang diadakan di Jakarta. Para atlet dan ofisial menginap di Hotel Indonesia dan bertanding di komplek olahraga Ikada, sekarang komplek Gelora Bung Karno, Senayan. Stadion Senayan pada saat itu adalah stadion terbesar di Asia Tenggara yang mampu menampung 120.000 penonton.[1]

Ide pembuatan patung ini berasal dari Presiden Soekarno dan rancangan awalnya dikerjakan oleh Henk Ngantung yang pada saat itu merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tinggi patung perunggu ini dari kepala sampai kaki 5 m, sedangkan tinggi seluruhnya dari kaki hingga tangan yang melambai adalah 7 m, dan tinggi kaki patung adalah 10 m. Pelaksana pembuatan patung ini adalah tim pematung Keluarga Arca pimpinan Edhi Sunarso di Karangwuni. Pada saat pembuatannya, Soekarno didampingi Duta Besar Amerika Serikat, Howard P. Jones beserta para menteri sempat berkunjung ke sanggar Edhi Sunarso. Pembuatan patung ini memakan waktu sekitar satu tahun. Monumen Selamat Datang kemudian diresmikan oleh Soekarno pada tahun 1962.[1]

Catatan kaki