Usamah bin Munqidz: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TobeBot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: it:Usamah ibn-Munqidh
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: it:Usama ibn Munqidh
Baris 27: Baris 27:
[[fr:Oussama Ibn Mounqidh]]
[[fr:Oussama Ibn Mounqidh]]
[[hu:Uszáma ibn Munkidz]]
[[hu:Uszáma ibn Munkidz]]
[[it:Usamah ibn-Munqidh]]
[[it:Usama ibn Munqidh]]
[[pl:Usama Ibn Munkiz]]
[[pl:Usama Ibn Munkiz]]
[[pms:Usama ibn Munqidh]]
[[pms:Usama ibn Munqidh]]

Revisi per 19 September 2010 02.03

Usamah ibn Murshid ibn Munqidh (1095-1188, juga Osama, Usama, Ussama, atau Usmah; bahasa Arab: أسامة بن منقذ ), adalah seorang ahli sejarah, politikus dan diplomat selama terjadinya Perang salib Kedua. Ia datang dari keluarga yang aristokratis dari emirat Shaizar dan ia adalah keponakan dari emir Shaizar, Sultan ibn Munqidh.

Pada tahun 1138 ia mengunjungi Yerusalem dibawah perintah Mameluk Moinuddin Unur, gubernur Damaskus, untuk berdiskusi dengan raja Fulk kemungkinan untuk bersekutu melawan Zengi, emir Mosul. Usamah diterima dengan ramah dan ia dapat mendirikan pakta yang menguntungkan melawan Zengi. Usamah juga nantinya menemani Unur untuk mengunjungi Jerusalem.

Ia nantinya bekerja untuk Zengi, lalu Fatimid Mesir. Fatimid mengirimnya sebagai duta besar untuk Nur ad-Din untuk menegoisasikan persekutuan, walaupun negosiasi ini gagal. Saat ia kembali, ia tinggal Ascalon selama 2 tahun, dimana Ascalon diserang. Usamah menolong untuk mengatur pertahanan Ascalon, walaupun kota ini nantinya jatuh.

Setelah gempa bumi di Suriah tahun 1156 dan 1157, Usamah, yang pada saat itu di Damaskus kehilangan hampir semua keluarganya. Kota Aleppo, Tripoli, Beirut, dan Homs mengalami kerusakan berat, tetapi kehancuran paling buruk berada di Hama dan Shaizar. Gempa bumi ini menandakan diakhirinya kemerdekaan emirat, yang nantinya jatuh ketangan Hashshashin.

Pranala luar

Referensi

  • Philip K. Hitti, trans., An Arab-Syrian Gentleman and Warrior in the Period of the Crusades; Memoirs of Usamah ibn-Munqidh (Kitab al i'tibar). New York, 1929.
  • Robert Irwin, "Usama ibn Munqidh: an Arab-Syrian gentleman at the time of the Crusades reconsidered" in The Crusades and their sources: essays presented to Bernard Hamilton ed. John France, William G. Zajac (Aldershot: Ashgate, 1998) pp. 71-87.
  • Paul M. Cobb, "Usama ibn Munqidh: Warrior-Poet in the Age of Crusades", Oxford: Oneworld, 2005.