Kalender candra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: jv:Kalèndher Candra
Teddy s (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Kalender lunar''' atau '''kalender bulan''' adalah sistem penanggalan yang didasarkan atas perhitungan [[fase bulan]]. Setiap hari dalam penanggalan ini menandakan satu lokasi [[bulan]] dalam berevolusi terhadap [[bumi]].
'''Kalender lunar''' atau '''kalender bulan''' atau '''kalender candra''' adalah sistem penanggalan yang didasarkan atas perhitungan [[fase bulan]]. Setiap hari dalam penanggalan ini menandakan satu lokasi [[bulan]] dalam berevolusi terhadap [[bumi]].


Mayoritas kalender lunar adalah kalender yang bukan murni mendasarkan perhitungan tanggalnya pada fase bulan saja, melainkan juga memperhitungkan pergantian musim yang dipengaruhi oleh peredaran bumi terhadap matahari. Kalender sejenis ini disebut sebagai [[kalender lunisolar]]. Satu dari sedikit kalender yang murni mendasarkan perhitungannya pada fase bulan adalah [[kalender Arab]] dan [[kalender Jawa]] Islam. Bila jumlah hari dalam [[kalender solar]] atau lunisolar berkisar antara 354 hari sampai 366 hari pertahunnya, maka dalam kalender lunar, jumlah hari pertahunnya tetap 354 hari.
Mayoritas kalender lunar adalah kalender yang bukan murni mendasarkan perhitungan tanggalnya pada fase bulan saja, melainkan juga memperhitungkan pergantian musim yang dipengaruhi oleh peredaran bumi terhadap matahari. Kalender sejenis ini disebut sebagai [[kalender lunisolar]]. Satu dari sedikit kalender yang murni mendasarkan perhitungannya pada fase bulan adalah [[kalender Arab]] dan [[kalender Jawa]] Islam. Bila jumlah hari dalam [[kalender solar]] atau lunisolar berkisar antara 354 hari sampai 366 hari pertahunnya, maka dalam kalender lunar, jumlah hari pertahunnya tetap 354 hari.

Revisi per 11 Agustus 2010 15.27

Kalender lunar atau kalender bulan atau kalender candra adalah sistem penanggalan yang didasarkan atas perhitungan fase bulan. Setiap hari dalam penanggalan ini menandakan satu lokasi bulan dalam berevolusi terhadap bumi.

Mayoritas kalender lunar adalah kalender yang bukan murni mendasarkan perhitungan tanggalnya pada fase bulan saja, melainkan juga memperhitungkan pergantian musim yang dipengaruhi oleh peredaran bumi terhadap matahari. Kalender sejenis ini disebut sebagai kalender lunisolar. Satu dari sedikit kalender yang murni mendasarkan perhitungannya pada fase bulan adalah kalender Arab dan kalender Jawa Islam. Bila jumlah hari dalam kalender solar atau lunisolar berkisar antara 354 hari sampai 366 hari pertahunnya, maka dalam kalender lunar, jumlah hari pertahunnya tetap 354 hari.