Kuil Atsuta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
k bot kosmetik perubahan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Atsuta Shrine 11.jpg|right|thumb|300px|[[Arsitektur kuil Shinto#Bangunan di dalam kompleks kuil|Ruang pemujaan (''haiden'')]] di Kuil Atsuta.]]
[[Berkas:Atsuta Shrine 11.jpg|right|thumb|300px|[[Arsitektur kuil Shinto#Bangunan di dalam kompleks kuil|Ruang pemujaan (''haiden'')]] di Kuil Atsuta.]]
{{nihongo|'''Kuil Atsuta'''|熱田神宮|Atsuta-jingū}} adalah sebuah [[kuil Shinto]] yang dipercayai didirikan pada masa pemerintahan [[Kaisar Keikō]] (71-130). Kuil [[Shinto]] ini terletak di [[Atsuta-ku, Nagoya|Atsuta-ku]], [[Nagoya]], [[Prefektur Aichi]], [[Jepang]].<ref>Ponsonby-Fane, Richard. (1962). ''Studies in Shinto and Shrines.'' hal. 429-453.</ref> Sejak zaman kuno kuil ini telah merupakan salah satu kuil yang paling dikagumi, sejajar dengan [[Kuil Ise]].<ref name="intro">[http://www.atsutajingu.or.jp/en/index.htm Atsutajingū.or.jp:] [http://www.atsutajingu.or.jp/en/intro/ "Introduction."], diakses pada 7 Mei 2010</ref> Kompleks kuil seluas 200.000&nbsp;m<sup>2</sup> ini dikunjungi lebih dari 9 juta pengunjung setiap tahunnya.<ref name="intro"/>
{{nihongo|'''Kuil Atsuta'''|熱田神宮|Atsuta-jingū}} adalah sebuah [[kuil Shinto]] yang dipercayai didirikan pada masa pemerintahan [[Kaisar Keikō]] (71-130). Kuil [[Shinto]] ini terletak di [[Atsuta-ku, Nagoya|Atsuta-ku]], [[Nagoya]], [[Prefektur Aichi]], [[Jepang]].<ref>Ponsonby-Fane, Richard. (1962). ''Studies in Shinto and Shrines.'' hal. 429-453.</ref> Sejak zaman kuno kuil ini telah merupakan salah satu kuil yang paling dikagumi, sejajar dengan [[Kuil Ise]].<ref name="intro">[http://www.atsutajingu.or.jp/en/index.htm Atsutajingū.or.jp:] [http://www.atsutajingu.or.jp/en/intro/ "Introduction."], diakses pada 7 Mei 2010</ref> Kompleks kuil seluas 200.000&nbsp;m<sup>2</sup> ini dikunjungi lebih dari 9 juta pengunjung setiap tahunnya.<ref name="intro"/>


== Sejarah ==
== Sejarah ==
Berdasarkan buku tertua Jepang, ''[[Kojiki]]'', Kuil Atsuta awalnya didirikan untuk menyimpan ''[[Kusanagi|Kusanagi no Tsurugi]]'', sebuah pedang bersejarah yang merupakan salah satu dari [[Tiga Harta Suci Jepang]] (''sanshu no jingi'')..<ref>[http://www.japan-guide.com/e/e691.html Japan-Guide.com:] [http://www.japan-guide.com/e/e3301.html Atsuta Shrine], diakses pada 7 Mei 2010</ref> Pemeliharaan bangunan-bangunan kuil Atsuta dibiayai melalui sumbangan dari berbagai donatur, termasuk tokoh-tokoh ternama dari [[Zaman Sengoku]] seperti [[Oda Nobunaga]], [[Toyotomi Hideyoshi]] dan pihak [[Keshogunan Tokugawa|Tokugawa]]. Sebagai contoh, ''Nobunaga-bei'', dinding lumpur beratap setinggi 7,4 meter, disumbangkan kepada kuil Atsuta pada tahun 1560 oleh Nobunaga sebagai tanda terima kasihnya untuk kemenangannya pada [[Pertempuran Okehazama]].<ref>Atsutajingū.or.jp: [http://www.atsutajingu.or.jp/en/pre/ "Precinct" (peta kompleks kuil)], diakses pada 7 Mei 2010</ref>
Berdasarkan buku tertua Jepang, ''[[Kojiki]]'', Kuil Atsuta awalnya didirikan untuk menyimpan ''[[Kusanagi|Kusanagi no Tsurugi]]'', sebuah pedang bersejarah yang merupakan salah satu dari [[Tiga Harta Suci Jepang]] (''sanshu no jingi'')..<ref>[http://www.japan-guide.com/e/e691.html Japan-Guide.com:] [http://www.japan-guide.com/e/e3301.html Atsuta Shrine], diakses pada 7 Mei 2010</ref> Pemeliharaan bangunan-bangunan kuil Atsuta dibiayai melalui sumbangan dari berbagai donatur, termasuk tokoh-tokoh ternama dari [[Zaman Sengoku]] seperti [[Oda Nobunaga]], [[Toyotomi Hideyoshi]] dan pihak [[Keshogunan Tokugawa|Tokugawa]]. Sebagai contoh, ''Nobunaga-bei'', dinding lumpur beratap setinggi 7,4 meter, disumbangkan kepada kuil Atsuta pada tahun 1560 oleh Nobunaga sebagai tanda terima kasihnya untuk kemenangannya pada [[Pertempuran Okehazama]].<ref>Atsutajingū.or.jp: [http://www.atsutajingu.or.jp/en/pre/ "Precinct" (peta kompleks kuil)], diakses pada 7 Mei 2010</ref>


Dari 1872 hingga 1946, Kuil Atsuta adalah salah satu {{nihongo|''[[Klasifikasi Kuil Shinto|kanpei-taisha]]''|官幣大社}}, kelompok kuil-kuil berperingkat pertama yang didukung pemerintah.<ref>Encyclopedia of Shinto: [http://eos.kokugakuin.ac.jp/modules/xwords/entry.php?entryID=778 Atsuta Shinkō], diakses pada 7 Mei 2010</ref> Pada tahun 1893, kuil Atsuta diubah [[Arsitektur kuil Shinto|gaya arsitekturnya]] ke gaya ''[[shinmei-zukuri]]'', sama seperti yang digunakan Kuil Ise. Kemudian pada tahun 1935, sebelum diadakannya sebuah perayaan, bangunan-bangunan kuil serta fasilitas lainnya diatur ulang agar dapat lebih mencerminkan nilai sejarah dan kebudayaan kuil tersebut.<ref name="intro"/>
Dari 1872 hingga 1946, Kuil Atsuta adalah salah satu {{nihongo|''[[Klasifikasi Kuil Shinto|kanpei-taisha]]''|官幣大社}}, kelompok kuil-kuil berperingkat pertama yang didukung pemerintah.<ref>Encyclopedia of Shinto: [http://eos.kokugakuin.ac.jp/modules/xwords/entry.php?entryID=778 Atsuta Shinkō], diakses pada 7 Mei 2010</ref> Pada tahun 1893, kuil Atsuta diubah [[Arsitektur kuil Shinto|gaya arsitekturnya]] ke gaya ''[[shinmei-zukuri]]'', sama seperti yang digunakan Kuil Ise. Kemudian pada tahun 1935, sebelum diadakannya sebuah perayaan, bangunan-bangunan kuil serta fasilitas lainnya diatur ulang agar dapat lebih mencerminkan nilai sejarah dan kebudayaan kuil tersebut.<ref name="intro"/>


Akibat serangan bom yang terjadi pada [[Perang Dunia II]], banyak bangunan-bangunan di Kuil Atsuta rusak akibat kebakaran. Bangunan-bangunan utamanya, misalnya ''[[Arsitektur kuil Shinto#Bangunan di dalam kompleks kuil|honden]]'', dibangun ulang dan diselesaikan pada tahun 1955.<ref name="intro"/> Pada tahun 1966, Ruang Harta yang berisi koleksi objek, naskah-naskah, dan dokumen kuil, diresmikan. <ref name="jnto">([[Japan National Tourist Organization|JNTO]]): [http://www.jnto.go.jp/eng/location/regional/aichi/atsutajingu.html Atsuta-jingū Shrine], diakses pada 7 Mei 2010</ref>
Akibat serangan bom yang terjadi pada [[Perang Dunia II]], banyak bangunan-bangunan di Kuil Atsuta rusak akibat kebakaran. Bangunan-bangunan utamanya, misalnya ''[[Arsitektur kuil Shinto#Bangunan di dalam kompleks kuil|honden]]'', dibangun ulang dan diselesaikan pada tahun 1955.<ref name="intro"/> Pada tahun 1966, Ruang Harta yang berisi koleksi objek, naskah-naskah, dan dokumen kuil, diresmikan. <ref name="jnto">([[Japan National Tourist Organization|JNTO]]): [http://www.jnto.go.jp/eng/location/regional/aichi/atsutajingu.html Atsuta-jingū Shrine], diakses pada 7 Mei 2010</ref>
Baris 11: Baris 11:
== Kepercayaan Shinto ==
== Kepercayaan Shinto ==
[[Berkas:Atsuta Shrine 03.JPG|thumb|right|250px|Ruang Harta, ''Houmotsu-kan''.]]
[[Berkas:Atsuta Shrine 03.JPG|thumb|right|250px|Ruang Harta, ''Houmotsu-kan''.]]
Kuil Atsuta memuja ''Atsuta-no-Ōokami'' dan Lima ''Kami'' Besar Atsuta, yang kelima-limanya terkait dengan legenda pedang ''Kusanagi'': [[Amaterasu|Amaterasu-ōmikami]], [[Susanoo|Takehaya susanoo-no-mikoto]], [[Yamato Takeru|Yamato takeru-no-mikoto]], [[Miyasu-hime no-mikoto]], dan [[Take inadane-no-mikoto]].<ref>Ponsonby-Fane, hal. 429.</ref> Kusanagi dipercayai merupakan pedang suci pemberian Amaterasu-ōmikami, dan melambangkan kekuasaan dan reputasi kaisar-kaisar Jepang sejak zaman dahulu. Roh Amaterasu diyakini berdiam dalam pedang tersebut.<ref>Ponsonby-Fane, hal. 438-439.</ref>
Kuil Atsuta memuja ''Atsuta-no-Ōokami'' dan Lima ''Kami'' Besar Atsuta, yang kelima-limanya terkait dengan legenda pedang ''Kusanagi'': [[Amaterasu|Amaterasu-ōmikami]], [[Susanoo|Takehaya susanoo-no-mikoto]], [[Yamato Takeru|Yamato takeru-no-mikoto]], [[Miyasu-hime no-mikoto]], dan [[Take inadane-no-mikoto]].<ref>Ponsonby-Fane, hal. 429.</ref> Kusanagi dipercayai merupakan pedang suci pemberian Amaterasu-ōmikami, dan melambangkan kekuasaan dan reputasi kaisar-kaisar Jepang sejak zaman dahulu. Roh Amaterasu diyakini berdiam dalam pedang tersebut.<ref>Ponsonby-Fane, hal. 438-439.</ref>


Pada masa pemerintahan [[Kaisar Sujin]], duplikat-duplikat Harta-Harta Suci dibuat karena kekhawatiran akan pencurian barang-barang aslinya.<ref>Ponsonby-Fane, hal. 430-431.</ref> dan benar saja, pada masa pemerintahan [[Kaisar Tenji]] Kusanagi berhasil dicuri dari Atsuta, sebelum akhirnya dikembalikan pada masa pemerintahan [[Kaisar Temmu]].<ref>Ponsonby-Fane, hal. 433.</ref> Meskipun sejak saat itu Kusanagi tidak pernah lagi terlihat oleh khalayak umum, namun dikatakan bahwa pedang tersebut masih disimpan di Kuil Atsuta hingga kini.
Pada masa pemerintahan [[Kaisar Sujin]], duplikat-duplikat Harta-Harta Suci dibuat karena kekhawatiran akan pencurian barang-barang aslinya.<ref>Ponsonby-Fane, hal. 430-431.</ref> dan benar saja, pada masa pemerintahan [[Kaisar Tenji]] Kusanagi berhasil dicuri dari Atsuta, sebelum akhirnya dikembalikan pada masa pemerintahan [[Kaisar Temmu]].<ref>Ponsonby-Fane, hal. 433.</ref> Meskipun sejak saat itu Kusanagi tidak pernah lagi terlihat oleh khalayak umum, namun dikatakan bahwa pedang tersebut masih disimpan di Kuil Atsuta hingga kini.


== Barang berharga ==
== Barang berharga ==
Ruang Harta Kuil Atsuta (''Houmotsu-kan'') menyimpan lebih dari 4.000 relik, termasuk 174 [[Barang Kebudayaan Penting Jepang]] dan sebilah [[belati]] yang merupakan [[Harta Nasional Jepang]]. Museum Kuil Atsuta melestarikan dan menampilkan berbagai benda-benda bersejarah. Selain itu, sejumlah pedang, cermin, dan objek-objek hasil sumbangan lainnya disimpan oleh pihak kuil, termasuk topeng ''[[Bugaku]]'' dan benda-benda tarian istana kuno lainnya. Koleksi Bukaden terdiri dari dokumen-dokumen kuno maupun benda-benda rumah tangga.
Ruang Harta Kuil Atsuta (''Houmotsu-kan'') menyimpan lebih dari 4.000 relik, termasuk 174 [[Barang Kebudayaan Penting Jepang]] dan sebilah [[belati]] yang merupakan [[Harta Nasional Jepang]]. Museum Kuil Atsuta melestarikan dan menampilkan berbagai benda-benda bersejarah. Selain itu, sejumlah pedang, cermin, dan objek-objek hasil sumbangan lainnya disimpan oleh pihak kuil, termasuk topeng ''[[Bugaku]]'' dan benda-benda tarian istana kuno lainnya. Koleksi Bukaden terdiri dari dokumen-dokumen kuno maupun benda-benda rumah tangga.


== Catatan ==
== Catatan ==
Baris 22: Baris 22:


== Referensi ==
== Referensi ==
* Iwao, Seiichi, Teizō Iyanaga, Susumu Ishii and Shôichirô Yoshida. (2002). [http://books.google.com/books?id=NBlDYE38ODYC&client=firefox-a ''Dictionnaire historique du Japon.''] Paris: Maisonneuve & Larose. 10-ISBN 2-7068-1575-2; 13-ISBN 978-2-7068-1575-1; [http://www.worldcat.org/wcpa/isbn/2706815752 OCLC 51096469]
* Iwao, Seiichi, Teizō Iyanaga, Susumu Ishii and Shôichirô Yoshida. (2002). [http://books.google.com/books?id=NBlDYE38ODYC&client=firefox-a ''Dictionnaire historique du Japon.''] Paris: Maisonneuve & Larose. 10-ISBN 2-7068-1575-2; 13-ISBN 978-2-7068-1575-1; [http://www.worldcat.org/wcpa/isbn/2706815752 OCLC 51096469]
* [[Richard Ponsonby-Fane|Ponsonby-Fane]], Richard Arthur Brabazon. (1962). [http://books.google.com/books?id=tjEvAAAAYAAJ&dq=Studies+in+Shinto+and+Shrines&ei=O6yMSZu3HKD2MsWNhdwC&client=firefox-a ''Studies in Shinto and Shrines.''] Kyoto: Ponsonby Memorial Society. [http://www.worldcat.org/wcpa/oclc/3994492 OCLC 3994492]
* [[Richard Ponsonby-Fane|Ponsonby-Fane]], Richard Arthur Brabazon. (1962). [http://books.google.com/books?id=tjEvAAAAYAAJ&dq=Studies+in+Shinto+and+Shrines&ei=O6yMSZu3HKD2MsWNhdwC&client=firefox-a ''Studies in Shinto and Shrines.''] Kyoto: Ponsonby Memorial Society. [http://www.worldcat.org/wcpa/oclc/3994492 OCLC 3994492]


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==

Revisi per 22 Juni 2010 10.04

Ruang pemujaan (haiden) di Kuil Atsuta.

Kuil Atsuta (熱田神宮, Atsuta-jingū) adalah sebuah kuil Shinto yang dipercayai didirikan pada masa pemerintahan Kaisar Keikō (71-130). Kuil Shinto ini terletak di Atsuta-ku, Nagoya, Prefektur Aichi, Jepang.[1] Sejak zaman kuno kuil ini telah merupakan salah satu kuil yang paling dikagumi, sejajar dengan Kuil Ise.[2] Kompleks kuil seluas 200.000 m2 ini dikunjungi lebih dari 9 juta pengunjung setiap tahunnya.[2]

Sejarah

Berdasarkan buku tertua Jepang, Kojiki, Kuil Atsuta awalnya didirikan untuk menyimpan Kusanagi no Tsurugi, sebuah pedang bersejarah yang merupakan salah satu dari Tiga Harta Suci Jepang (sanshu no jingi)..[3] Pemeliharaan bangunan-bangunan kuil Atsuta dibiayai melalui sumbangan dari berbagai donatur, termasuk tokoh-tokoh ternama dari Zaman Sengoku seperti Oda Nobunaga, Toyotomi Hideyoshi dan pihak Tokugawa. Sebagai contoh, Nobunaga-bei, dinding lumpur beratap setinggi 7,4 meter, disumbangkan kepada kuil Atsuta pada tahun 1560 oleh Nobunaga sebagai tanda terima kasihnya untuk kemenangannya pada Pertempuran Okehazama.[4]

Dari 1872 hingga 1946, Kuil Atsuta adalah salah satu kanpei-taisha (官幣大社), kelompok kuil-kuil berperingkat pertama yang didukung pemerintah.[5] Pada tahun 1893, kuil Atsuta diubah gaya arsitekturnya ke gaya shinmei-zukuri, sama seperti yang digunakan Kuil Ise. Kemudian pada tahun 1935, sebelum diadakannya sebuah perayaan, bangunan-bangunan kuil serta fasilitas lainnya diatur ulang agar dapat lebih mencerminkan nilai sejarah dan kebudayaan kuil tersebut.[2]

Akibat serangan bom yang terjadi pada Perang Dunia II, banyak bangunan-bangunan di Kuil Atsuta rusak akibat kebakaran. Bangunan-bangunan utamanya, misalnya honden, dibangun ulang dan diselesaikan pada tahun 1955.[2] Pada tahun 1966, Ruang Harta yang berisi koleksi objek, naskah-naskah, dan dokumen kuil, diresmikan. [6]

Kepercayaan Shinto

Ruang Harta, Houmotsu-kan.

Kuil Atsuta memuja Atsuta-no-Ōokami dan Lima Kami Besar Atsuta, yang kelima-limanya terkait dengan legenda pedang Kusanagi: Amaterasu-ōmikami, Takehaya susanoo-no-mikoto, Yamato takeru-no-mikoto, Miyasu-hime no-mikoto, dan Take inadane-no-mikoto.[7] Kusanagi dipercayai merupakan pedang suci pemberian Amaterasu-ōmikami, dan melambangkan kekuasaan dan reputasi kaisar-kaisar Jepang sejak zaman dahulu. Roh Amaterasu diyakini berdiam dalam pedang tersebut.[8]

Pada masa pemerintahan Kaisar Sujin, duplikat-duplikat Harta-Harta Suci dibuat karena kekhawatiran akan pencurian barang-barang aslinya.[9] dan benar saja, pada masa pemerintahan Kaisar Tenji Kusanagi berhasil dicuri dari Atsuta, sebelum akhirnya dikembalikan pada masa pemerintahan Kaisar Temmu.[10] Meskipun sejak saat itu Kusanagi tidak pernah lagi terlihat oleh khalayak umum, namun dikatakan bahwa pedang tersebut masih disimpan di Kuil Atsuta hingga kini.

Barang berharga

Ruang Harta Kuil Atsuta (Houmotsu-kan) menyimpan lebih dari 4.000 relik, termasuk 174 Barang Kebudayaan Penting Jepang dan sebilah belati yang merupakan Harta Nasional Jepang. Museum Kuil Atsuta melestarikan dan menampilkan berbagai benda-benda bersejarah. Selain itu, sejumlah pedang, cermin, dan objek-objek hasil sumbangan lainnya disimpan oleh pihak kuil, termasuk topeng Bugaku dan benda-benda tarian istana kuno lainnya. Koleksi Bukaden terdiri dari dokumen-dokumen kuno maupun benda-benda rumah tangga.

Catatan

  1. ^ Ponsonby-Fane, Richard. (1962). Studies in Shinto and Shrines. hal. 429-453.
  2. ^ a b c d Atsutajingū.or.jp: "Introduction.", diakses pada 7 Mei 2010
  3. ^ Japan-Guide.com: Atsuta Shrine, diakses pada 7 Mei 2010
  4. ^ Atsutajingū.or.jp: "Precinct" (peta kompleks kuil), diakses pada 7 Mei 2010
  5. ^ Encyclopedia of Shinto: Atsuta Shinkō, diakses pada 7 Mei 2010
  6. ^ (JNTO): Atsuta-jingū Shrine, diakses pada 7 Mei 2010
  7. ^ Ponsonby-Fane, hal. 429.
  8. ^ Ponsonby-Fane, hal. 438-439.
  9. ^ Ponsonby-Fane, hal. 430-431.
  10. ^ Ponsonby-Fane, hal. 433.

Referensi

Pranala luar

Media terkait Atsuta Shrine di Wikimedia Commons

Koordinat: 35°07′39″N 136°54′30″E / 35.12750°N 136.90833°E / 35.12750; 136.90833