Siamang: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
43Rambu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
43Rambu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14: Baris 14:
| binomial = ''Symphalangus syndactylus''
| binomial = ''Symphalangus syndactylus''
| binomial_authority = ([[Thomas Stamford Raffles|Raffles]], 1821)}}
| binomial_authority = ([[Thomas Stamford Raffles|Raffles]], 1821)}}
'''Siamang''' adalah [[kera]] hitam yang berlengan panjang, dan hidup pada pohon-pohon.<ref name="www.enchantedlearning.com"> {{en}} [http://www.enchantedlearning.com/subjects/apes/gibbon/ All About Gibbons], ''www.enchantedlearning.com''. Diakses pada 12 Juni 2010.</ref> Pada umumnya, siamang sangat tangkas saat bergerak di atas [[pohon]], sehingga tidak ada predator yang bisa menangkap mereka. Siamang merupakan spesies terancam, karena [[deforestasi]] habitatnya cepat.<ref name="www.enchantedlearning.com"/> Siamang tidak memliki ekor dan memiliki postur tubuh yang kurang tegak.<ref name="www.honoluluzoo.org.com"> {{en}} [http://www.honoluluzoo.org/siamang.htm Siamang], www.honoluluzoo.org''. Diakses pada 12 Juni 2010.</ref> Siamang juga memiliki perkembangan [[otak]] yang tinggi.<ref name="www.enchantedlearning.com"/> Siamang berwarna hitam agak cokelat kemerahan.<ref name="www.enchantedlearning.com"/> Kera ini memiliki anyaman antara jari kedua dan ketiga.<ref name="www.enchantedlearning.com"/>


'''Siamang''' adalah [[kera]] hitam yang berlengan panjang, dan hidup pada pohon-pohon.<ref name="www.enchantedlearning.com"> {{en}} [http://www.enchantedlearning.com/subjects/apes/gibbon/ All About Gibbons], ''www.enchantedlearning.com''. Diakses pada 12 Juni 2010.</ref> Pada umumnya, siamang sangat tangkas saat bergerak di atas [[pohon]], sehingga tidak ada predator yang bisa menangkap mereka. Siamang merupakan spesies terancam, karena [[deforestasi]] habitatnya cepat.<ref name="www.enchantedlearning.com"/> Siamang tidak memliki ekor dan memiliki postur tubuh yang kurang tegak.<ref name="www.honoluluzoo.org.com"> {{en}} [http://www.honoluluzoo.org/siamang.htm Siamang], www.honoluluzoo.org''. Diakses pada 12 Juni 2010.</ref> Siamang juga memiliki perkembangan [[otak]] yang tinggi.<ref name="www.enchantedlearning.com"/> Siamang berwarna hitam agak cokelat kemerahan.<ref name="www.enchantedlearning.com"/> Kera ini memiliki anyaman antara jari kedua dan ketiga.<ref name="www.enchantedlearning.com"/>


== Anatomi ==
== Anatomi ==
Baris 31: Baris 31:


== Ukuran ==
== Ukuran ==
[[Berkas:Hylobates syndactylus8.jpg|thumb|150px|Siamang menggelantung di atas kayu]]
[[Berkas:Siamangs 140804.jpg|thumb|200px|Siamang merupakan kera yang hidupnya berkelompok.]]
Siamang jantan memiliki ukuran yang sama dengan siamang betina, yaitu sekitar 30-35 inci dan berat 7 kilogram.<ref name="www.enchantedlearning.com"/>
Siamang jantan memiliki ukuran yang sama dengan siamang betina, yaitu sekitar 30-35 inci dan berat 7 kilogram.<ref name="www.enchantedlearning.com"/>


== Habitat ==
== Habitat ==
Siamang banyak hidup di [[Asia Tenggara]].<ref name="www.honoluluzoo.org.com"/> Mereka juga banyak ditemukan di beberapa tempat, seperti [[Semenanjung Malaysia]] dan [[Sumatera]].<ref name="www.honoluluzoo.org.com"/>
Siamang banyak hidup di [[Asia Tenggara]].<ref name="www.honoluluzoo.org.com"/> Mereka juga banyak ditemukan di beberapa tempat, seperti [[Semenanjung Malaysia]] dan [[Sumatera]].<ref name="www.honoluluzoo.org.com"/>
{{clear}}


== Perilaku ==
[[Berkas:Suneko - shout (by).jpg|thumb|250px|Siamang mengeluarkan suara yang sangat nyaring, karena terdapat ''kantung gular'' pada tenggorokannya.]]
Siamang merupakan hewan yang lebih aktif pada siang hari.<ref name="mongabay"> {{en}} [http://conservation.mongabay.com/news/Siamang.htm Siamang], ''mongabay''. Diakses pada 15 Juni 2010.</ref> Mereka bersosialisasi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari dua sampai tiga ekor siamang.<ref name="mongabay"/> Berbeda dengan kera lainnya, siamang tidak mempunyai tempat khusus untuk tidur.<ref name="mongabay"/> Mereka hanya tidur sendiri atau dengan beberapa ekor siamang di celah antar cabang pada pepohoan.<ref name="mongabay"/> Mereka tidur dengan posisi tegak, bersandar pada bantalan keras yang terletak di ujung belakang mereka.<ref name="mongabay"/> Bantalan ini disebut ''ischial callosities''.<ref name="mongabay"/> Selain itu, siamang memiliki kantung tenggorokan yang biasa disebut ''kantung gular''.<ref name="mongabay"/> Kantung ini dapat mengembang menjadi besar seperti kepala mereka yang berfungsi membuat [[pita suara]] lebih keras.<ref name="mongabay"/> Pada waktu dalam keadaan bahaya, siamang betina akan mengeluarkan suara yang nyaring dan diikuti oleh siamang jantan selama tiga hingga lima belas menit.<ref name="mongabay"/> Suara mereka dapat terdengar dari jarak sekitar 6,5 km.<ref name="mongabay"/> Siamang tidak dapat berenang dan takut air.<ref name="mongabay"/> Siamang dapat bertahan hidup sekitar 35-40 tahun.<ref name="mongabay"/>

== Makanan ==
Siamang merupakan hewan [[omnivora]]. Sektar 75% makanan mereka adalah buah, sisanya daun, [[bunga]], biji-bijian, dan kulit kayu.<ref name="www.enchantedlearning.com"/> Mereka juga memakan [[serangga]], [[laba-laba]], [[telur]] [[burung]], dan [[burung]] kecil.<ref name="www.enchantedlearning.com"/> Karena takut air, siamang akan mencelupkan kaki depannya ke dalam air atau menggosok tangan pada daun yang basah dan menghisap air pada bulu kakinya sebagai minuman.<ref name="mongabay"/>

== Reproduksi dan pertumbuhan ==
Siamang mulai berkembang biak pada usia 5-7 tahun.<ref name="news.sky.com"> {{en}} [http://news.sky.com/skynews/Home/Strange-News/Baby-Siamang-Gibbon-Nursed-Back-To-Health-With-The-Use-Of-Toy-Camel-At-Noahs-Ark-Zoo-In-Bristol/Article/200809415107514 Toy Camel Gives Baby Gibbon Hope], ''news.sky.com''. Diakses pada 15 Juni 2010.</ref> Siamang betina melahirkan anaknya pada usia 8 bulan.<ref name="news.sky.com"/> Siamang yang lahir memiliki rambut yang sedikit dari siamang dewasa dan memiliki berat sekitar 6 ons.<ref name="news.sky.com"/> Induk siamang memelihara bayi mereka yang masih muda.<ref name="news.sky.com"/> Pada saat lahir, siamang muda menempel pada perut induknya untuk mendapatkan kehangatan.<ref name="news.sky.com"/> Mereka disapih sekitar 1 tahun. Siamang muda hidup bersama induk mereka sekitar 5-7 tahun.<ref name="news.sky.com"/>

== Status ==
{{Listen|filename=Hylobates syndactylus.ogg|title="Siamang"|Siamang merupakan satwa yang harus dilindungi dari kepunahan.|left|format=[[Ogg]]}} Siamang merupakan hewan yang terancam punah.<ref name="www.kapanlagi.com">[http://www.kapanlagi.com/h/old/0000215434.html Habitat Siamang Makin Terancam], ''www.kapanlagi.com''. Diakses pada 15 Juni 2010.</ref> Hal ini disebabkan karena banyaknya penangkapan siamang yang dijadikan pasaran penjualan hewan pemeliharaan.<ref name="www.kapanlagi.com"/> Untuk mencegah punahnya siamang, diperlukan campur tangan pemerintah dalam menjadikan keberadaan siamang sebagai objek wisata dan riset sehingga mendatangkan manfaat bagi daerah tanpa harus mengganggu atau menangkap satwa tersebut.<ref name="www.kapanlagi.com"/>
{{clear}}
== Referensi ==
== Referensi ==
{{commons | Siamang}}
{{commons | Siamang}}

Revisi per 15 Juni 2010 10.52

Siamang
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Symphalangus

Gloger, 1841
Spesies:
S. syndactylus
Nama binomial
Symphalangus syndactylus
(Raffles, 1821)

Siamang adalah kera hitam yang berlengan panjang, dan hidup pada pohon-pohon.[1] Pada umumnya, siamang sangat tangkas saat bergerak di atas pohon, sehingga tidak ada predator yang bisa menangkap mereka. Siamang merupakan spesies terancam, karena deforestasi habitatnya cepat.[1] Siamang tidak memliki ekor dan memiliki postur tubuh yang kurang tegak.[2] Siamang juga memiliki perkembangan otak yang tinggi.[1] Siamang berwarna hitam agak cokelat kemerahan.[1] Kera ini memiliki anyaman antara jari kedua dan ketiga.[1]

Anatomi

Rambut

Siamang ditutupi oleh rambut yang lebat di sebagian besar tubuhnya, kecuali wajah, jari, telapak tangan, ketiak, dan telapak kaki mereka.[1] Beberapa spesies siamang memiliki wajah berbentuk cicin dan berwarna putih.[1]

Indera

Siamang memiliki indera yang sangat mirip dengan manusia, seperti pendengaran, penglihatan (melihat warna), bau, rasa, dan sentuhan.[1]

Wajah

Siamang memiliki wajah berbulu dengan mata gelap dan hidung kecil.[1]

Tangan dan Kaki

Siamang memiliki tangan dengan empat jari panjang ditambah jempol yang lebih kecil. Mereka memiliki kaki dengan lima jari, ditambah jempol kaki.[1] Siamang bisa memegang dan membawa barang-barang dengan kedua tangan dan kaki mereka.[1] Ketika mereka melakukan ayunan di pohon (disebut brachiating), mereka menggunakan empat jari-jari tangan mereka seperti kail, tetapi mereka tidak menggunakan jempol.[1]

Ukuran

Siamang merupakan kera yang hidupnya berkelompok.

Siamang jantan memiliki ukuran yang sama dengan siamang betina, yaitu sekitar 30-35 inci dan berat 7 kilogram.[1]

Habitat

Siamang banyak hidup di Asia Tenggara.[2] Mereka juga banyak ditemukan di beberapa tempat, seperti Semenanjung Malaysia dan Sumatera.[2]

Perilaku

Siamang mengeluarkan suara yang sangat nyaring, karena terdapat kantung gular pada tenggorokannya.

Siamang merupakan hewan yang lebih aktif pada siang hari.[3] Mereka bersosialisasi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari dua sampai tiga ekor siamang.[3] Berbeda dengan kera lainnya, siamang tidak mempunyai tempat khusus untuk tidur.[3] Mereka hanya tidur sendiri atau dengan beberapa ekor siamang di celah antar cabang pada pepohoan.[3] Mereka tidur dengan posisi tegak, bersandar pada bantalan keras yang terletak di ujung belakang mereka.[3] Bantalan ini disebut ischial callosities.[3] Selain itu, siamang memiliki kantung tenggorokan yang biasa disebut kantung gular.[3] Kantung ini dapat mengembang menjadi besar seperti kepala mereka yang berfungsi membuat pita suara lebih keras.[3] Pada waktu dalam keadaan bahaya, siamang betina akan mengeluarkan suara yang nyaring dan diikuti oleh siamang jantan selama tiga hingga lima belas menit.[3] Suara mereka dapat terdengar dari jarak sekitar 6,5 km.[3] Siamang tidak dapat berenang dan takut air.[3] Siamang dapat bertahan hidup sekitar 35-40 tahun.[3]

Makanan

Siamang merupakan hewan omnivora. Sektar 75% makanan mereka adalah buah, sisanya daun, bunga, biji-bijian, dan kulit kayu.[1] Mereka juga memakan serangga, laba-laba, telur burung, dan burung kecil.[1] Karena takut air, siamang akan mencelupkan kaki depannya ke dalam air atau menggosok tangan pada daun yang basah dan menghisap air pada bulu kakinya sebagai minuman.[3]

Reproduksi dan pertumbuhan

Siamang mulai berkembang biak pada usia 5-7 tahun.[4] Siamang betina melahirkan anaknya pada usia 8 bulan.[4] Siamang yang lahir memiliki rambut yang sedikit dari siamang dewasa dan memiliki berat sekitar 6 ons.[4] Induk siamang memelihara bayi mereka yang masih muda.[4] Pada saat lahir, siamang muda menempel pada perut induknya untuk mendapatkan kehangatan.[4] Mereka disapih sekitar 1 tahun. Siamang muda hidup bersama induk mereka sekitar 5-7 tahun.[4]

Status

Siamang merupakan hewan yang terancam punah.[5] Hal ini disebabkan karena banyaknya penangkapan siamang yang dijadikan pasaran penjualan hewan pemeliharaan.[5] Untuk mencegah punahnya siamang, diperlukan campur tangan pemerintah dalam menjadikan keberadaan siamang sebagai objek wisata dan riset sehingga mendatangkan manfaat bagi daerah tanpa harus mengganggu atau menangkap satwa tersebut.[5]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o (Inggris) All About Gibbons, www.enchantedlearning.com. Diakses pada 12 Juni 2010.
  2. ^ a b c (Inggris) Siamang, www.honoluluzoo.org. Diakses pada 12 Juni 2010.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m (Inggris) Siamang, mongabay. Diakses pada 15 Juni 2010.
  4. ^ a b c d e f (Inggris) Toy Camel Gives Baby Gibbon Hope, news.sky.com. Diakses pada 15 Juni 2010.
  5. ^ a b c Habitat Siamang Makin Terancam, www.kapanlagi.com. Diakses pada 15 Juni 2010.