Eupenicillium javanicum BS4: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k hapus inuse ; rapikan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{rapikan}}
{{inuse|14 juni}}
'''''Eupenicillium javanicum'' BS4''' merupakan kapang penghasil enzim mananase, selulase, dan α-galaktosidase pada substrat bungkil kelapa. Kapang ini merupakan anamorf dari Penicillium simplicissimum yang termasuk dalam filum Ascomycota. Selain itu, kapang ini memiliki miselium yang berwarna kuning pucat. Pada suhu 37C kapang ini dapat tumbuh dengan cepat. Askuspora dewasa akan tumbuh selama 14 hari pada suhu 25C. Pada beberapa jenis E. javanicum diketahui bahwa kapang ini menghasilkan mikotokasin xanthomegnin dan sedikit palitantin. E. javanicum tahan terhadap panas sehingga pada saat dilakukan sterilisasi kapang tidak mati. Kapang ini melakukan fermentasi dalam kondisi aerobik sehingga kultur perlu diaerasi.
'''''Eupenicillium javanicum'' BS4''' merupakan kapang penghasil enzim mananase, selulase, dan α-galaktosidase pada substrat bungkil kelapa. Kapang ini merupakan anamorf dari Penicillium simplicissimum yang termasuk dalam filum Ascomycota. Selain itu, kapang ini memiliki miselium yang berwarna kuning pucat. Pada suhu 37C kapang ini dapat tumbuh dengan cepat. Askuspora dewasa akan tumbuh selama 14 hari pada suhu 25C. Pada beberapa jenis E. javanicum diketahui bahwa kapang ini menghasilkan mikotokasin xanthomegnin dan sedikit palitantin. E. javanicum tahan terhadap panas sehingga pada saat dilakukan sterilisasi kapang tidak mati. Kapang ini melakukan fermentasi dalam kondisi aerobik sehingga kultur perlu diaerasi.



Revisi per 12 Juni 2010 16.36

Eupenicillium javanicum BS4 merupakan kapang penghasil enzim mananase, selulase, dan α-galaktosidase pada substrat bungkil kelapa. Kapang ini merupakan anamorf dari Penicillium simplicissimum yang termasuk dalam filum Ascomycota. Selain itu, kapang ini memiliki miselium yang berwarna kuning pucat. Pada suhu 37C kapang ini dapat tumbuh dengan cepat. Askuspora dewasa akan tumbuh selama 14 hari pada suhu 25C. Pada beberapa jenis E. javanicum diketahui bahwa kapang ini menghasilkan mikotokasin xanthomegnin dan sedikit palitantin. E. javanicum tahan terhadap panas sehingga pada saat dilakukan sterilisasi kapang tidak mati. Kapang ini melakukan fermentasi dalam kondisi aerobik sehingga kultur perlu diaerasi.

Referensi

Silva FVM, Gibs P. 2004. Target Selection in Designing Pasteurization Processes for Shelf-Stable High-Acid Fruit Products. Crit Rev Food Sci Nutr 44(5):353-360.

Rakhmani S, Zahra, Purwadaria T, Widyastuti Y. 2005. Enzymes production by Aspergillus oryzae Tc3b, Rhizopus oryzae Ssa and Eupenicillium javanicum BS4 in empty fruit bunch of palm oil industrial waste. Biotechnol Sustain Util Biol Resour Trop 17:312-317.

Pitt JI, Hocking AD. 2009. Fungi and Food Spoilage.

Onions AHS, Brady BL. 1987. Taxonomy of Penicillium and Acremonium. New York: Plemum Press.