Reaksi interesterifikasi: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Ester.png|thumb|250px|Ester]]
[[Berkas:Ester.png|thumb|250px|Ester]]
'''Reaksi interesterifikasi''' merupakan reaksi pengaturan kembali ikatan ester. Interesterifikasi dapat digambarkan sebagai pertukaran gugus antara dua buah ester di mana hal ini hanya dapat terjadi apabila terdapat katalis. Reaksi interesterifikasi ini dapat dilakukan dengan katalis kimia (misalnya NaOH dan NaOCH), dengan katalis enzim (lipase dan papain), dan tanpa katalis. Interesterifikasi dengan katalis enzim lebih aman daripada interesterifikasi dengan katalis kimia karena tidak dipakai senyawa kimia berbahaya. Interesterifikasi secara enzimatik dapat dilakukan menggunakan enzim lipase 2 (memiliki spesifisitas di gugus asam lemak nomor 2 pada rantai trigliserida dan biasa dihasilkan oleh Aspergillus flavus), dan lipase 1,3 (memiliki spesifisitas di gugus asam lemak nomor 1 dan nomor 3 pada rantai trigliserida dan biasa dihasilkan oleh Aspergillus niger, Penicillium roqueforti, Mucor miehei, Mucor javanicus, Rhizopus delemar, dan Thermomyces lanuginosus).
'''Reaksi interesterifikasi''' merupakan reaksi pengaturan kembali ikatan ester.<ref name=cun>{{en}} Cunha SC et al. 2006. Six important oils. J Food Chem : 95;518.</ref> Interesterifikasi dapat digambarkan sebagai pertukaran gugus antara dua buah ester di mana hal ini hanya dapat terjadi apabila terdapat katalis.<ref name=cun/> Reaksi interesterifikasi ini dapat dilakukan dengan katalis kimia (misalnya NaOH dan NaOCH), dengan katalis enzim (lipase dan papain), dan tanpa katalis.<ref name=cun/> Interesterifikasi dengan katalis enzim lebih aman daripada interesterifikasi dengan katalis kimia karena tidak dipakai senyawa kimia berbahaya.<ref name=mac>{{en}} Macrae A. 2000. Enzymatic interesterification. [terhubung berkala] http://www.soci.org/SCI/publications/2001/pdf/pb84.pdf [ Jun 2008].</ref> Interesterifikasi secara enzimatik dapat dilakukan menggunakan enzim lipase 2 (memiliki spesifisitas di gugus asam lemak nomor 2 pada rantai trigliserida dan biasa dihasilkan oleh Aspergillus flavus), dan lipase 1,3 (memiliki spesifisitas di gugus asam lemak nomor 1 dan nomor 3 pada rantai trigliserida dan biasa dihasilkan oleh Aspergillus niger, Penicillium roqueforti, Mucor miehei, Mucor javanicus, Rhizopus delemar, dan Thermomyces lanuginosus).<ref name=mac/>


==Referensi==
==Referensi==

Revisi per 10 Juni 2010 19.03

Ester

Reaksi interesterifikasi merupakan reaksi pengaturan kembali ikatan ester.[1] Interesterifikasi dapat digambarkan sebagai pertukaran gugus antara dua buah ester di mana hal ini hanya dapat terjadi apabila terdapat katalis.[1] Reaksi interesterifikasi ini dapat dilakukan dengan katalis kimia (misalnya NaOH dan NaOCH), dengan katalis enzim (lipase dan papain), dan tanpa katalis.[1] Interesterifikasi dengan katalis enzim lebih aman daripada interesterifikasi dengan katalis kimia karena tidak dipakai senyawa kimia berbahaya.[2] Interesterifikasi secara enzimatik dapat dilakukan menggunakan enzim lipase 2 (memiliki spesifisitas di gugus asam lemak nomor 2 pada rantai trigliserida dan biasa dihasilkan oleh Aspergillus flavus), dan lipase 1,3 (memiliki spesifisitas di gugus asam lemak nomor 1 dan nomor 3 pada rantai trigliserida dan biasa dihasilkan oleh Aspergillus niger, Penicillium roqueforti, Mucor miehei, Mucor javanicus, Rhizopus delemar, dan Thermomyces lanuginosus).[2]

Referensi

  1. ^ a b c (Inggris) Cunha SC et al. 2006. Six important oils. J Food Chem : 95;518.
  2. ^ a b (Inggris) Macrae A. 2000. Enzymatic interesterification. [terhubung berkala] http://www.soci.org/SCI/publications/2001/pdf/pb84.pdf [ Jun 2008].