Gita Wirjawan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
51Muhamad (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Chubz (bicara | kontrib)
+fact
Baris 24: Baris 24:
|religion =
|religion =
|website =
|website =
}}'''Gita Wirjawan''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|21|09|1965}}<ref name="tjp">The Jakarta Post. [http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/15/gita-wirjawan-developing-investment.html Gita Wirjawan: Developing investment] (diakses 20 April 2010)</ref>) adalah [[pengusaha]] asal [[Indonesia]]<ref name="tjp"/>. Nama lengkapnya Gita Irawan Wirjawan, putra dari pasangan Wirjawan Djojosugito (almarhum) dan Paula Wirjawan<ref name="tmp">tempointeraktif.com. [http://www.tempointeraktif.com/hg/profil/2009/02/08/brk,20090208-159012,id.html Dua Dunia Gita Wirjawan]. (diakses 12 April 2010)</ref>. Pada 2008, ia mendirikan perusahaan Ancora Capital (tempo), perusahaan [[investasi]] di bidang sumber daya dan [[pertambangan]]. Ia mendirikan perusahaan tersebut setelah ia memutuskan mundur dari kursi [[presiden direktur]] [[JP Morgan Indonesia]] yang ia jabat 2006-2008<ref name="tmp"/>.
}}'''Gita Wirjawan''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|21|09|1965}}<ref name="tjp">The Jakarta Post. [http://www.thejakartapost.com/news/2009/04/15/gita-wirjawan-developing-investment.html Gita Wirjawan: Developing investment] (diakses 20 April 2010)</ref>) adalah [[pengusaha]] asal [[Indonesia]]<ref name="tjp"/>. Nama lengkapnya Gita Irawan Wirjawan, putra dari pasangan Wirjawan Djojosugito (almarhum) dan Paula Wirjawan<ref name="tmp">tempointeraktif.com. [http://www.tempointeraktif.com/hg/profil/2009/02/08/brk,20090208-159012,id.html Dua Dunia Gita Wirjawan]. (diakses 12 April 2010)</ref>. Pada 2008, ia mendirikan perusahaan Ancora Capital (tempo), perusahaan [[investasi]] di bidang sumber daya dan [[pertambangan]].{{fact}} Ia mendirikan perusahaan tersebut setelah ia memutuskan mundur dari kursi [[presiden direktur]] [[JP Morgan Indonesia]] yang ia jabat 2006-2008<ref name="tmp"/>.


Kesuksesannya dalam mengelola perusahaan berbekal kekuatan [[relasi]] yang ia bangun sejak kuliah di [[Harvard]]<ref name="tmp"/>. [[Ancora Capital]] sendiri berfokus pada investasi di sektor energi dan [[sumber daya alam]]<ref name="anj"/>. Kesuksesan Gita dalam mengelola perusahannya dibuktikan ketika Dalam hitungan bulan, Ancora berasil mengambil alih sebagian saham beberapa perusahaan besar seperti [[PT Bumi Resources Tbk]], Selain itu, ia juga merupakan salah satu [[komisaris]] [[PT Pertamina]]<ref name="anj">Antarajateng.com. [http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=20611 Profil Singkat Calon Menteri Kabinet]. (diakses 18 April 2010)
Kesuksesannya dalam mengelola perusahaan berbekal kekuatan [[relasi]] yang ia bangun sejak kuliah di [[Harvard]]<ref name="tmp"/>. [[Ancora Capital]] sendiri berfokus pada investasi di sektor energi dan [[sumber daya alam]]<ref name="anj"/>. Kesuksesan Gita dalam mengelola perusahannya dibuktikan ketika Dalam hitungan bulan, Ancora berasil mengambil alih sebagian saham beberapa perusahaan besar seperti [[PT Bumi Resources Tbk]], Selain itu, ia juga merupakan salah satu [[komisaris]] [[PT Pertamina]]<ref name="anj">Antarajateng.com. [http://www.antarajateng.com/detail/index.php?id=20611 Profil Singkat Calon Menteri Kabinet]. (diakses 18 April 2010)
Baris 30: Baris 30:


== Karier dan Kehidupan ==
== Karier dan Kehidupan ==
Gita menempuh pendidikan S-1 di [[Amerika Serikat]]. Ia menyelesaikan kuliahnya di ''Kennedy School of Government, Harvard University'', pada 1992 <ref name="tmp"/>. Ia mengambil jurusan administrasi bisnis. Selepas kuliah, ia memulai keriernya dengan bekerja di [[Citibank]]<ref name="tjp"/>. Pada 1999, dia mengambil kuliah S-2 jurusan ''public administration'' (administrasi Publik) di ''Harvard University'' dan lulus pada 2000 <ref name="tjp"/>. Selesai S-2, ia bekerja di [[Goldman Sachs]] [[Singapura]], sebuah bank yang didirikan oleh Marcus Goldman<ref>id.Wikipedia.org. [http://id.wikipedia.org/wiki/Goldman_Sachs Goldman Sachs]. (diakses 21 April 2010)</ref>. Gita bekerja di sana hingga 2004. Tahun berikutnya dia pindah ke ST Telekomunikasi sampai 2006 juga di Singapura, Gita kemudian bekerja di JP morgan Indonesia sebagai [[direktur utama]]<ref name="speak"/>. Gita menjadi direktur di sana 2006-2008<ref name="speak">Speakersassociates.com. [http://www.speakersassociates.com/Gita%20Irawan%20Wirjawan:840.html Gita Irawan Wirjawan]. (diakses 20 April 2010)
Gita menempuh pendidikan S-1 di [[Amerika Serikat]].{{fact}} Ia menyelesaikan kuliahnya di ''Kennedy School of Government, Harvard University'', pada 1992 <ref name="tmp"/>. Ia mengambil jurusan administrasi bisnis.{{fact}} Selepas kuliah, ia memulai keriernya dengan bekerja di [[Citibank]]<ref name="tjp"/>. Pada 1999, dia mengambil kuliah S-2 jurusan ''public administration'' (administrasi Publik) di ''Harvard University'' dan lulus pada 2000 <ref name="tjp"/>. Selesai S-2, ia bekerja di [[Goldman Sachs]] [[Singapura]], sebuah bank yang didirikan oleh Marcus Goldman<ref>id.Wikipedia.org. [http://id.wikipedia.org/wiki/Goldman_Sachs Goldman Sachs]. (diakses 21 April 2010)</ref>. Gita bekerja di sana hingga 2004.{{fact}} Tahun berikutnya dia pindah ke ST Telekomunikasi sampai 2006 juga di Singapura, Gita kemudian bekerja di JP morgan Indonesia sebagai [[direktur utama]]<ref name="speak"/>. Gita menjadi direktur di sana 2006-2008<ref name="speak">Speakersassociates.com. [http://www.speakersassociates.com/Gita%20Irawan%20Wirjawan:840.html Gita Irawan Wirjawan]. (diakses 20 April 2010)
</ref>.
</ref>.


Gita mundur dari JP Morgan pada April 2008 dan mendirikan Ancora Capital. Perusahaan barunya ini berfokus pada investasi di sektor [[energi]] dan [[sumber daya alam]]<ref name="tjp"/>. Di Ancora, Gita membuktikan kepiawaian dalam mengelola perusahaan yang bergerak di bidang financial. Dalam hitungan bulan, perusahaan ini mengambil alih sebagian saham [[PT Apexindo Pratama Duta Tbk]], PT Bumi Resources Tbk, [[PT Multi Nitrat Kimia]], perusahaan properti di Jakarta, dan sebuah perusahaan properti di [[Bali]]<ref name="tjp"/>. Keberhasilan Gita memimpin Ancora adalah berkat banyak mengandalkan koneksinya saat kuliah di Harvard<ref name="tmp"/>.
Gita mundur dari JP Morgan pada April 2008 dan mendirikan Ancora Capital.{{fact}} Perusahaan barunya ini berfokus pada investasi di sektor [[energi]] dan [[sumber daya alam]]<ref name="tjp"/>. Di Ancora, Gita membuktikan kepiawaian dalam mengelola perusahaan yang bergerak di bidang financial.{{fact}} Dalam hitungan bulan, perusahaan ini mengambil alih sebagian saham [[PT Apexindo Pratama Duta Tbk]], PT Bumi Resources Tbk, [[PT Multi Nitrat Kimia]], perusahaan properti di Jakarta, dan sebuah perusahaan properti di [[Bali]]<ref name="tjp"/>. Keberhasilan Gita memimpin Ancora adalah berkat banyak mengandalkan koneksinya saat kuliah di Harvard<ref name="tmp"/>.


=== Jazz dan golf ===
=== Jazz dan golf ===
Gita merupakan pecinta [[musik]] terutama [[jazz]]<ref name="tjp"/>. Gita mendirikan mendirikan rumah produksi musik bernama [[Omega Pacific Production]]<ref name="tmp"/>. [[Album]]-album yang diluncurkan lebih banyak bercorak jazz. Ia memproduksi album jazz bagi pianis [[Nial Djuliarso]], grup jazz [[Cherokee]], dan [[Bali Lounge I]] dengan [[vokalis]] [[Tompi]]<ref name="tmp"/>. Beberapa lagu dalam album-album itu dia tulis atau [[aransemen]] sendiri. Selain memproduksi album jazz, Gita mengeluarkan album [[pop]], seperti Tompi, Bali Lounge II, dan album [[Dewi Lestari]]<ref name="tmp"/>.
Gita merupakan pecinta [[musik]] terutama [[jazz]]<ref name="tjp"/>. Gita mendirikan mendirikan rumah produksi musik bernama [[Omega Pacific Production]]<ref name="tmp"/>. [[Album]]-album yang diluncurkan lebih banyak bercorak jazz.{{fact}} Ia memproduksi album jazz bagi pianis [[Nial Djuliarso]], grup jazz [[Cherokee]], dan [[Bali Lounge I]] dengan [[vokalis]] [[Tompi]]<ref name="tmp"/>. Beberapa lagu dalam album-album itu dia tulis atau [[aransemen]] sendiri.{{fact}} Selain memproduksi album jazz, Gita mengeluarkan album [[pop]], seperti Tompi, Bali Lounge II, dan album [[Dewi Lestari]]<ref name="tmp"/>.


Pada akhir 2009, tepatnya pada Rabu, 11 November, Gita resmi bergabung dengan [[Kabinet Indonesia Bersatu II]]. Gita memeroleh jabatan baru yakni sebagai Kepala [[Badan Koordinasi dan Penanaman Modal]] (BKPM)<ref>nasional.tvone.co.id. [http://nasional.tvone.co.id/berita/view/27326/2009/11/11/presiden_lantik_gita_wirjawan_5_wakil_menteri/ Presiden Lantik Gita Wirjawan & 5 Wakil Menteri]. (diakses 21 April 2010)</ref>. Sebagai Kepala BKPM, Gita bertugas membenahi permasalahan permasalahan investasi yang ada di Indonesia<ref>metrotvnews.com. [http://metrotvnews.com/index.php/metromain/newscatvideo/polkam/2009/11/11/93839/Presiden-Lantik-5-Wakil-Menteri-dan-Kepala-BKPM Presiden Lantik 5 Wakil Menteri dan Kepala BKPM]. (diakses 21 April 2010)</ref>.
Pada akhir 2009, tepatnya pada Rabu, 11 November, Gita resmi bergabung dengan [[Kabinet Indonesia Bersatu II]].{{fact}} Gita memeroleh jabatan baru yakni sebagai Kepala [[Badan Koordinasi dan Penanaman Modal]] (BKPM)<ref>nasional.tvone.co.id. [http://nasional.tvone.co.id/berita/view/27326/2009/11/11/presiden_lantik_gita_wirjawan_5_wakil_menteri/ Presiden Lantik Gita Wirjawan & 5 Wakil Menteri]. (diakses 21 April 2010)</ref>. Sebagai Kepala BKPM, Gita bertugas membenahi permasalahan permasalahan investasi yang ada di Indonesia<ref>metrotvnews.com. [http://metrotvnews.com/index.php/metromain/newscatvideo/polkam/2009/11/11/93839/Presiden-Lantik-5-Wakil-Menteri-dan-Kepala-BKPM Presiden Lantik 5 Wakil Menteri dan Kepala BKPM]. (diakses 21 April 2010)</ref>.


Gita juga merupakan pecinta [[olahraga]] [[golf]]. Kecintaannya pada golf dia tunjukkan dengan mendirikan sekolah [[Ancora Golf]] untuk mencari bibit pegolf muda dari Indonesia<ref name="tmp"/>. Murid-murid Ancora Golf dididik instruktur dari Singapura untuk dipersiapkan mewakili Indonesia dalam kompetisi [[internasional]]. Biaya hidup murid Ancora juga ditanggung Gita. Gita juga menyiapkan asrama bagi anka didiknya. Asrama itu bahkan dilengkapi fasilitas seperti [[televisi plasma]], [[Wi-Fi]], dan penyejuk udara<ref name="tmp"/>.
Gita juga merupakan pecinta [[olahraga]] [[golf]].{{fact}} Kecintaannya pada golf dia tunjukkan dengan mendirikan sekolah [[Ancora Golf]] untuk mencari bibit pegolf muda dari Indonesia<ref name="tmp"/>. Murid-murid Ancora Golf dididik instruktur dari Singapura untuk dipersiapkan mewakili Indonesia dalam kompetisi [[internasional]].{{fact}} Biaya hidup murid Ancora juga ditanggung Gita.{{fact}} Gita juga menyiapkan asrama bagi anka didiknya.{{fact}} Asrama itu bahkan dilengkapi fasilitas seperti [[televisi plasma]], [[Wi-Fi]], dan penyejuk udara<ref name="tmp"/>.


=== Ancora Foundation ===
=== Ancora Foundation ===
Gita merupakan pendiri [[Ancora Foundation]], sebuah yayasan yang bergerak dibidang kemanusiaan khususnya pendidikan<ref name="speak"/>. Oraganisasi berfokus pada donasi [[pendidikan]] untuk pemuda Indonesia. [[Yayasan]] ini telah membuat beberapa program beasiswa antara lain<ref name="speak"/>:
Gita merupakan pendiri [[Ancora Foundation]], sebuah yayasan yang bergerak dibidang kemanusiaan khususnya pendidikan<ref name="speak"/>. Oraganisasi berfokus pada donasi [[pendidikan]] untuk pemuda Indonesia.{{fact}} [[Yayasan]] ini telah membuat beberapa program beasiswa antara lain<ref name="speak"/>:
* The Gita Wirjawan Graduate [[Fellowship]] Fund di ''John F. Kennedy School of Government, Harvard University''
* The Gita Wirjawan Graduate [[Fellowship]] Fund di ''John F. Kennedy School of Government, Harvard University''
* The Gita Wirjawan Graduate Fellowship Fund di ''[[University of Cambridge]]''
* The Gita Wirjawan Graduate Fellowship Fund di ''[[University of Cambridge]]''
Baris 54: Baris 54:


== Pemikiran ==
== Pemikiran ==
Sebenarnya latar belakang Gita keluar dari JP Morgan adalah karena ia telah mengetahui lebih dulu mengenai [[krisis finansial]] di AS pada 2007<ref name="tmp"/>. Ia mengetahui bahwa dampaknya akan mendunia. Kala itu ia telah berusaha memberi tahu beberapa ekonom dan [[pemerintah]]. Sayang, tidak ada yang peduli<ref name="tmp"/>. Maka, dari itu, ia mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang investasi. Perusahaan itulah yang bernama Ancora Capital. Perusahaan ini ia siapkan untuk membeli [[saham]]-saham perusahaan yang ia perkirakan akan rugi karena [[krisis]] keuangan global itu<ref name="tmp"/>.
Sebenarnya latar belakang Gita keluar dari JP Morgan adalah karena ia telah mengetahui lebih dulu mengenai [[krisis finansial]] di AS pada 2007<ref name="tmp"/>. Ia mengetahui bahwa dampaknya akan mendunia.{{fact}} Kala itu ia telah berusaha memberi tahu beberapa ekonom dan [[pemerintah]].{{fact}} Sayang, tidak ada yang peduli<ref name="tmp"/>. Maka, dari itu, ia mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang investasi.{{fact}} Perusahaan itulah yang bernama Ancora Capital.{{fact}} Perusahaan ini ia siapkan untuk membeli [[saham]]-saham perusahaan yang ia perkirakan akan rugi karena [[krisis]] keuangan global itu<ref name="tmp"/>.


Dalam hal investasi, Gita meyakini bahwa [[pembangunan]] di Indonesia masih memerlukan bantuan keuangan<ref name="tjp"/>. Indonesia sebagai negara berkembang, menurut Gita memerlukan [[investasi]] asing (''[[foreign investment]]'')sebagai penunjang kekuarangan modal (capital) yang terjadi<ref name="tjp"/>. Gita mengumpamakan Indonesia adalah sebuah bangunan yang kekurangan dana untuk membuat atapnya<ref name="tjp"/>.
Dalam hal investasi, Gita meyakini bahwa [[pembangunan]] di Indonesia masih memerlukan bantuan keuangan<ref name="tjp"/>. Indonesia sebagai negara berkembang, menurut Gita memerlukan [[investasi]] asing (''[[foreign investment]]'')sebagai penunjang kekuarangan modal (capital) yang terjadi<ref name="tjp"/>. Gita mengumpamakan Indonesia adalah sebuah bangunan yang kekurangan dana untuk membuat atapnya<ref name="tjp"/>.


Maka dari itu, bantuan dari luar sebaiknya tidak ditanggapi negatif<ref name="tjp"/>. Dengan sudut pandang positif, bantuan ini harus diartikan sebagai modal untuk membangun kekuatan ekonomi. Dan kebetulan pihak luar negeri memiliki sumber bantuan tersebut. Sebenarya seharusnya memang orang Indonesia sendiri yang mengelola sumber dayanya sendiri, tetapi untuk periode tertentu bantuan masih dibutuhkan<ref name="tjp"/>.
Maka dari itu, bantuan dari luar sebaiknya tidak ditanggapi negatif<ref name="tjp"/>. Dengan sudut pandang positif, bantuan ini harus diartikan sebagai modal untuk membangun kekuatan ekonomi.{{fact}} Dan kebetulan pihak luar negeri memiliki sumber bantuan tersebut. {{fact}}Sebenarya seharusnya memang orang Indonesia sendiri yang mengelola sumber dayanya sendiri, tetapi untuk periode tertentu bantuan masih dibutuhkan<ref name="tjp"/>.


Akan tetapi, Gita tetap mengakui bahwa meminta bantuan dari luar negeri memang dilematis. Sebagian kalangan menilai bahwa ini tidak [[nasionalis]] dan hanya membahayakan kondisi ekonomi dalam negeri. Bagi Gita, pandangan itu salah. Bantuan dari luar negeri seharusnya diartikan sebagai dukungan untuk membangun ekonomi negara bukan menjual [[negara]]. Sekali lagi, ia menegaskan bahwa bantuan itu harus ditanggapi dengan [[pola pikir]] (''mindset'') [[positif]]<ref name="tjp"/>.
Akan tetapi, Gita tetap mengakui bahwa meminta bantuan dari luar negeri memang dilematis.{{fact}} Sebagian kalangan menilai bahwa ini tidak [[nasionalis]] dan hanya membahayakan kondisi ekonomi dalam negeri.{{fact}} Bagi Gita, pandangan itu salah.{{fact}} Bantuan dari luar negeri seharusnya diartikan sebagai dukungan untuk membangun ekonomi negara bukan menjual [[negara]].{{fact}} Sekali lagi, ia menegaskan bahwa bantuan itu harus ditanggapi dengan [[pola pikir]] (''mindset'') [[positif]]<ref name="tjp"/>.


== Referensi ==
== Referensi ==

Revisi per 5 Juni 2010 09.40

Gita Irawan Wirjawan
Berkas:Gita Wirjawan02.JPG
Informasi pribadi
Pekerjaanpengusaha, pendiri Ancora Capital
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Gita Wirjawan (lahir 21 September 1965[1]) adalah pengusaha asal Indonesia[1]. Nama lengkapnya Gita Irawan Wirjawan, putra dari pasangan Wirjawan Djojosugito (almarhum) dan Paula Wirjawan[2]. Pada 2008, ia mendirikan perusahaan Ancora Capital (tempo), perusahaan investasi di bidang sumber daya dan pertambangan.[butuh rujukan] Ia mendirikan perusahaan tersebut setelah ia memutuskan mundur dari kursi presiden direktur JP Morgan Indonesia yang ia jabat 2006-2008[2].

Kesuksesannya dalam mengelola perusahaan berbekal kekuatan relasi yang ia bangun sejak kuliah di Harvard[2]. Ancora Capital sendiri berfokus pada investasi di sektor energi dan sumber daya alam[3]. Kesuksesan Gita dalam mengelola perusahannya dibuktikan ketika Dalam hitungan bulan, Ancora berasil mengambil alih sebagian saham beberapa perusahaan besar seperti PT Bumi Resources Tbk, Selain itu, ia juga merupakan salah satu komisaris PT Pertamina[3].

Karier dan Kehidupan

Gita menempuh pendidikan S-1 di Amerika Serikat.[butuh rujukan] Ia menyelesaikan kuliahnya di Kennedy School of Government, Harvard University, pada 1992 [2]. Ia mengambil jurusan administrasi bisnis.[butuh rujukan] Selepas kuliah, ia memulai keriernya dengan bekerja di Citibank[1]. Pada 1999, dia mengambil kuliah S-2 jurusan public administration (administrasi Publik) di Harvard University dan lulus pada 2000 [1]. Selesai S-2, ia bekerja di Goldman Sachs Singapura, sebuah bank yang didirikan oleh Marcus Goldman[4]. Gita bekerja di sana hingga 2004.[butuh rujukan] Tahun berikutnya dia pindah ke ST Telekomunikasi sampai 2006 juga di Singapura, Gita kemudian bekerja di JP morgan Indonesia sebagai direktur utama[5]. Gita menjadi direktur di sana 2006-2008[5].

Gita mundur dari JP Morgan pada April 2008 dan mendirikan Ancora Capital.[butuh rujukan] Perusahaan barunya ini berfokus pada investasi di sektor energi dan sumber daya alam[1]. Di Ancora, Gita membuktikan kepiawaian dalam mengelola perusahaan yang bergerak di bidang financial.[butuh rujukan] Dalam hitungan bulan, perusahaan ini mengambil alih sebagian saham PT Apexindo Pratama Duta Tbk, PT Bumi Resources Tbk, PT Multi Nitrat Kimia, perusahaan properti di Jakarta, dan sebuah perusahaan properti di Bali[1]. Keberhasilan Gita memimpin Ancora adalah berkat banyak mengandalkan koneksinya saat kuliah di Harvard[2].

Jazz dan golf

Gita merupakan pecinta musik terutama jazz[1]. Gita mendirikan mendirikan rumah produksi musik bernama Omega Pacific Production[2]. Album-album yang diluncurkan lebih banyak bercorak jazz.[butuh rujukan] Ia memproduksi album jazz bagi pianis Nial Djuliarso, grup jazz Cherokee, dan Bali Lounge I dengan vokalis Tompi[2]. Beberapa lagu dalam album-album itu dia tulis atau aransemen sendiri.[butuh rujukan] Selain memproduksi album jazz, Gita mengeluarkan album pop, seperti Tompi, Bali Lounge II, dan album Dewi Lestari[2].

Pada akhir 2009, tepatnya pada Rabu, 11 November, Gita resmi bergabung dengan Kabinet Indonesia Bersatu II.[butuh rujukan] Gita memeroleh jabatan baru yakni sebagai Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM)[6]. Sebagai Kepala BKPM, Gita bertugas membenahi permasalahan permasalahan investasi yang ada di Indonesia[7].

Gita juga merupakan pecinta olahraga golf.[butuh rujukan] Kecintaannya pada golf dia tunjukkan dengan mendirikan sekolah Ancora Golf untuk mencari bibit pegolf muda dari Indonesia[2]. Murid-murid Ancora Golf dididik instruktur dari Singapura untuk dipersiapkan mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional.[butuh rujukan] Biaya hidup murid Ancora juga ditanggung Gita.[butuh rujukan] Gita juga menyiapkan asrama bagi anka didiknya.[butuh rujukan] Asrama itu bahkan dilengkapi fasilitas seperti televisi plasma, Wi-Fi, dan penyejuk udara[2].

Ancora Foundation

Gita merupakan pendiri Ancora Foundation, sebuah yayasan yang bergerak dibidang kemanusiaan khususnya pendidikan[5]. Oraganisasi berfokus pada donasi pendidikan untuk pemuda Indonesia.[butuh rujukan] Yayasan ini telah membuat beberapa program beasiswa antara lain[5]:

Pemikiran

Sebenarnya latar belakang Gita keluar dari JP Morgan adalah karena ia telah mengetahui lebih dulu mengenai krisis finansial di AS pada 2007[2]. Ia mengetahui bahwa dampaknya akan mendunia.[butuh rujukan] Kala itu ia telah berusaha memberi tahu beberapa ekonom dan pemerintah.[butuh rujukan] Sayang, tidak ada yang peduli[2]. Maka, dari itu, ia mendirikan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang investasi.[butuh rujukan] Perusahaan itulah yang bernama Ancora Capital.[butuh rujukan] Perusahaan ini ia siapkan untuk membeli saham-saham perusahaan yang ia perkirakan akan rugi karena krisis keuangan global itu[2].

Dalam hal investasi, Gita meyakini bahwa pembangunan di Indonesia masih memerlukan bantuan keuangan[1]. Indonesia sebagai negara berkembang, menurut Gita memerlukan investasi asing (foreign investment)sebagai penunjang kekuarangan modal (capital) yang terjadi[1]. Gita mengumpamakan Indonesia adalah sebuah bangunan yang kekurangan dana untuk membuat atapnya[1].

Maka dari itu, bantuan dari luar sebaiknya tidak ditanggapi negatif[1]. Dengan sudut pandang positif, bantuan ini harus diartikan sebagai modal untuk membangun kekuatan ekonomi.[butuh rujukan] Dan kebetulan pihak luar negeri memiliki sumber bantuan tersebut. [butuh rujukan]Sebenarya seharusnya memang orang Indonesia sendiri yang mengelola sumber dayanya sendiri, tetapi untuk periode tertentu bantuan masih dibutuhkan[1].

Akan tetapi, Gita tetap mengakui bahwa meminta bantuan dari luar negeri memang dilematis.[butuh rujukan] Sebagian kalangan menilai bahwa ini tidak nasionalis dan hanya membahayakan kondisi ekonomi dalam negeri.[butuh rujukan] Bagi Gita, pandangan itu salah.[butuh rujukan] Bantuan dari luar negeri seharusnya diartikan sebagai dukungan untuk membangun ekonomi negara bukan menjual negara.[butuh rujukan] Sekali lagi, ia menegaskan bahwa bantuan itu harus ditanggapi dengan pola pikir (mindset) positif[1].

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m The Jakarta Post. Gita Wirjawan: Developing investment (diakses 20 April 2010)
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m tempointeraktif.com. Dua Dunia Gita Wirjawan. (diakses 12 April 2010)
  3. ^ a b Antarajateng.com. Profil Singkat Calon Menteri Kabinet. (diakses 18 April 2010)
  4. ^ id.Wikipedia.org. Goldman Sachs. (diakses 21 April 2010)
  5. ^ a b c d Speakersassociates.com. Gita Irawan Wirjawan. (diakses 20 April 2010)
  6. ^ nasional.tvone.co.id. Presiden Lantik Gita Wirjawan & 5 Wakil Menteri. (diakses 21 April 2010)
  7. ^ metrotvnews.com. Presiden Lantik 5 Wakil Menteri dan Kepala BKPM. (diakses 21 April 2010)