Bando Amin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Mengosongkan halaman
k ←Suntingan 110.137.127.130 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Wikinesia
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Governor
| honorific-prefix = Drs. H.
| name = Bando Amin C. Kader
| honorific-suffix = M.M.
| image = Bando Amin.jpg
| imagesize = 200px
| office =
| state =
| order =
| term_start =
| term_end =
| vice =
| predecessor =
| successor =
| office2 = Bupati
| state2 = Kepahiang
| order2 =
| vice2 = Abasri DJ, S.Sos.
| term_start2 = [[7 Agustus]] [[2005]]
| term_end2 = [[7 Agustus]] [[2010]]
| predecessor2 =
| successor2 =
| term_start3 =
| term_end3 =
| birth_date = [[30 November]] [[1951]]
| birth_place = [[Muara Langkap, Bermani Ilir, Kepahiang|Muara Langkap]], [[Kepahiang]]
| nationality = [[Indonesia]]
| occupation = [[Politikus]]{{br}}[[Pengusaha]]
| party =
| parent = Kader (ayah) {{br}} Siti Asia (ibu)
| spouse = Dra. Ice Rakizah, A.Kp., M.Kes.
| children = Rita Prima Bendryanti, S.E., M.Kom. {{br}} Epina Felizita, S.K.M. {{br}} Rio Denero
| alma_mater = [[STIA Maulana Yusuf Banten]] (S-1){{br}}[[STIE-IPWI Jakarta]] (S-2)
| religion = [[Islam]]
| website =
}}
'''Drs. H. Bando Amin C. Kader, M.M.''' ({{lahirmati|[[Muara Langkap, Bermani Ilir, Kepahiang|Muara Langkap]], [[Kepahiang]]|30|11|1951}}) adalah bupati perdana [[kabupaten Kepahiang]] secara definitif berdasarkan hasil pemilihan Kepala Daerah Langsung (Pilkada Langsung) Kepahiang pada tahun 2005 untuk periode [[7 Agustus]] [[2005]] hingga [[7 Agustus]] [[2010]]. Saat ini, ia mencalonkan diri kembali untuk menjadi bupati kabupaten Kepahiang periode 2010-2015.

== Profil ==
Usai menamatkan SMPN di [[Curup]], ia meminta izin pamit kepada orang tuanya untuk meneruskan pendidikan [[SLTA]] ke [[Bandung]], Jawa Barat, karena saat itu ia bercita-cita mendambakan masuk [[ITB]]. Namun, karena keterbatasan segalanya, ia justru "terdampar" masuk STM di [[Cianjur]], ikut seorang gurunya bernama Sulisman Manan, asal Bintuhan, [[Bengkulu Utara]].

Usai STM, ia bekerja di [[PT Krakatau Steel]], [[Cilegon]]. Berkat ketekunan, kerja keras, dan berprestasi di bidangnya, ia terpilih untuk tugas belajar teknologi baja billet di negara [[Meksiko]] (1974). Prestasi ini sangat membanggakan karena dia termasuk rombongan pertama orang Indonesia yang dikirim untuk belajar teknologi [[baja]] billet di luar negeri saat itu. Selanjutnya, ia kembali ditugaskan belajar baja slab di [[Hattingen]], [[Jerman Barat]] (1982).

Semasa tinggal di Jerman Barat, ia kerapkali terlibat diskusi dengan para pemuda Indonesia yang tergabung dalam [[organisasi]] Pemuda Pelajar Indonesia (PPI) Jerman. Mereka seringkali membahas masalah-masalah aktual serta kepedulian terhadap [[ekonomi]] dan kesejahteraan rakyat Indonesia, tanpa kecuali upaya peningkatan perekonomian di tanah kelahirannya provinsi Bengkulu.

Kembali ke Indonesia, kariernya di PT Krakatau Steel terus meningkat, sehingga pernah dipercaya di berbagai jabatan penting. Di sela kesibukannya, semangat menuntut ilmu tak pernah surut. Ia melanjutkan studi ke [[STIA Maulana Yusuf Banten]], hingga meraih gelar sarjana (S-1). Tak puas hanya sebagai [[sarjana]], pria ramah dan bersahaja ini meneruskan ke Program Magister Manajeman (S-2) di [[STIE-IPWI Jakarta]]. Ia juga mengelola [[Universitas Dehasen]] (1987-sekarang), serta pernah dipercaya sebagai anggota MPR RI (1999-2004). Bekal pendidikan, pengalaman dan pengetahuannya yang cukup luas itu, menjadi catatan khusus masyarakat di kabupaten Kepahiang yang saat itu baru dimekarkan sebagai kabupaten (2003). Ketika kabupaten Kepahiang menggelar Pilkada langsung 2005, ia merasa "terpanggil" untuk memberikan sumbangsih tenaga dan pikirannya memajukan daerahnya. Kemudian ia menetapkan niatnya maju dalam bursa kandidat bupati kabupaten Kepahiang.

Setelah dipercaya sebagai bupati, ia pun bergerak cepat untuk melakukan proses percepatan pembangunan. Ia juga melakukan studi banding sekaligus mengundang para investor ke daerahnya. Tak heran, ia harus melakukan perjalan ke luar negeri seperti [[Malaysia]], [[Singapura]], [[Thailand]], [[Hongkong]], [[Mesir]], [[Perancis]], dan lain-lain.

== Kehidupan pribadi ==
Bando Amin [[menikah]] dengan Ice Rakizah, seorang kembang desa [[Taba Sating]]. Dari pernikahannya mereka dikaruniai dua orang [[putri]] dan satu [[putra]], yaitu Rita Prima Bendryanti, Epina Felizita, dan Rio Denero.

Bando Amin lahir dari [[keluarga]] yang sederhana. Ayahnya bernama Kader, dan ibunya bernama Siti Asia. Walau terlahir dari keluarga dengan latar belakang [[petani]], Bando tidak minder. Kondisi itulah yang memotivasi dirinya untuk selalu [[belajar]] dengan tekun dan ikhlas agar bisa menggapai cita-citanya, dan menjadi seorang yang memiliki lika-liku kehidupan yang hebat dan tangguh.

== Gelar kebangsawanan ==
Selama menjabat sebagai bupati Kepahiang, Bando Amin C. Kader telah dianugerahi lima gelar kebangsawanan. Gelar-gelar tersebut adalah:
* Gelar dari adat [[Rejang]]: Rajo Rio Dipati Junjung
* Gelar dari adat [[Jawa]]: Raden Wiromanggala
* Gelar dari adat [[Sunda]]: Rakean Pangraksak Mitra Raharja
* Gelar dari adat [[Bali]]: Ngurah Agung Wiranate
* Gelar dari adat [[Minangkabau]]: Rang Kayo Maharajo Basa

== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.facebook.com/profile.php?v=info&id=1807465895 Profil Bando Amin C. Kader di Facebook]
* {{id}} [http://www.bengkuluekspress.com/ver3/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=8&artid=681 Situs web resmi Bengkulu Ekspress]

{{indo-bio-stub}}


{{DEFAULTSORT:C. Kader, Bando Amin}}

[[Kategori:Bupati Kepahiang]]
[[Kategori:Kelahiran 1951|Kelahiran 1951]]

Revisi per 2 Juni 2010 12.46

Drs. H.
Bando Amin C. Kader
M.M.
Bupati
Masa jabatan
7 Agustus 2005 – 7 Agustus 2010
Informasi pribadi
Lahir30 November 1951
Muara Langkap, Kepahiang
KebangsaanIndonesia
Suami/istriDra. Ice Rakizah, A.Kp., M.Kes.
AnakRita Prima Bendryanti, S.E., M.Kom.
Epina Felizita, S.K.M.
Rio Denero
Alma materSTIA Maulana Yusuf Banten (S-1)
STIE-IPWI Jakarta (S-2)
PekerjaanPolitikus
Pengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Drs. H. Bando Amin C. Kader, M.M. (lahir 30 November 1951) adalah bupati perdana kabupaten Kepahiang secara definitif berdasarkan hasil pemilihan Kepala Daerah Langsung (Pilkada Langsung) Kepahiang pada tahun 2005 untuk periode 7 Agustus 2005 hingga 7 Agustus 2010. Saat ini, ia mencalonkan diri kembali untuk menjadi bupati kabupaten Kepahiang periode 2010-2015.

Profil

Usai menamatkan SMPN di Curup, ia meminta izin pamit kepada orang tuanya untuk meneruskan pendidikan SLTA ke Bandung, Jawa Barat, karena saat itu ia bercita-cita mendambakan masuk ITB. Namun, karena keterbatasan segalanya, ia justru "terdampar" masuk STM di Cianjur, ikut seorang gurunya bernama Sulisman Manan, asal Bintuhan, Bengkulu Utara.

Usai STM, ia bekerja di PT Krakatau Steel, Cilegon. Berkat ketekunan, kerja keras, dan berprestasi di bidangnya, ia terpilih untuk tugas belajar teknologi baja billet di negara Meksiko (1974). Prestasi ini sangat membanggakan karena dia termasuk rombongan pertama orang Indonesia yang dikirim untuk belajar teknologi baja billet di luar negeri saat itu. Selanjutnya, ia kembali ditugaskan belajar baja slab di Hattingen, Jerman Barat (1982).

Semasa tinggal di Jerman Barat, ia kerapkali terlibat diskusi dengan para pemuda Indonesia yang tergabung dalam organisasi Pemuda Pelajar Indonesia (PPI) Jerman. Mereka seringkali membahas masalah-masalah aktual serta kepedulian terhadap ekonomi dan kesejahteraan rakyat Indonesia, tanpa kecuali upaya peningkatan perekonomian di tanah kelahirannya provinsi Bengkulu.

Kembali ke Indonesia, kariernya di PT Krakatau Steel terus meningkat, sehingga pernah dipercaya di berbagai jabatan penting. Di sela kesibukannya, semangat menuntut ilmu tak pernah surut. Ia melanjutkan studi ke STIA Maulana Yusuf Banten, hingga meraih gelar sarjana (S-1). Tak puas hanya sebagai sarjana, pria ramah dan bersahaja ini meneruskan ke Program Magister Manajeman (S-2) di STIE-IPWI Jakarta. Ia juga mengelola Universitas Dehasen (1987-sekarang), serta pernah dipercaya sebagai anggota MPR RI (1999-2004). Bekal pendidikan, pengalaman dan pengetahuannya yang cukup luas itu, menjadi catatan khusus masyarakat di kabupaten Kepahiang yang saat itu baru dimekarkan sebagai kabupaten (2003). Ketika kabupaten Kepahiang menggelar Pilkada langsung 2005, ia merasa "terpanggil" untuk memberikan sumbangsih tenaga dan pikirannya memajukan daerahnya. Kemudian ia menetapkan niatnya maju dalam bursa kandidat bupati kabupaten Kepahiang.

Setelah dipercaya sebagai bupati, ia pun bergerak cepat untuk melakukan proses percepatan pembangunan. Ia juga melakukan studi banding sekaligus mengundang para investor ke daerahnya. Tak heran, ia harus melakukan perjalan ke luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Hongkong, Mesir, Perancis, dan lain-lain.

Kehidupan pribadi

Bando Amin menikah dengan Ice Rakizah, seorang kembang desa Taba Sating. Dari pernikahannya mereka dikaruniai dua orang putri dan satu putra, yaitu Rita Prima Bendryanti, Epina Felizita, dan Rio Denero.

Bando Amin lahir dari keluarga yang sederhana. Ayahnya bernama Kader, dan ibunya bernama Siti Asia. Walau terlahir dari keluarga dengan latar belakang petani, Bando tidak minder. Kondisi itulah yang memotivasi dirinya untuk selalu belajar dengan tekun dan ikhlas agar bisa menggapai cita-citanya, dan menjadi seorang yang memiliki lika-liku kehidupan yang hebat dan tangguh.

Gelar kebangsawanan

Selama menjabat sebagai bupati Kepahiang, Bando Amin C. Kader telah dianugerahi lima gelar kebangsawanan. Gelar-gelar tersebut adalah:

  • Gelar dari adat Rejang: Rajo Rio Dipati Junjung
  • Gelar dari adat Jawa: Raden Wiromanggala
  • Gelar dari adat Sunda: Rakean Pangraksak Mitra Raharja
  • Gelar dari adat Bali: Ngurah Agung Wiranate
  • Gelar dari adat Minangkabau: Rang Kayo Maharajo Basa

Pranala luar