Fakta: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Xqbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: hr:Činjenica
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 1: Baris 1:
'''Fakta''' ([[bahasa Latin]]: ''factus'') ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh [[panca indra|indra]] manusia. Catatan atas pengumpulan fakta disebut [[data]]<ref> Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.3</ref>.
'''Fakta''' ([[bahasa Latin]]: ''factus'') ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh [[panca indra|indra]] manusia. Catatan atas pengumpulan fakta disebut [[data]]<ref> Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.3</ref>.


Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya <ref> {{en}} Ehniger, D. Influence, belief, and argument: An Introduction to responsible persuasion. Glenview, IL: Scott, Foresman. Page 51-52. </ref>
Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya <ref> {{en}} Ehniger, D. Influence, belief, and argument: An Introduction to responsible persuasion. Glenview, IL: Scott, Foresman. Page 51-52. </ref>


Dalam istilah [[ilmu|keilmuan]] fakta adalah suatu hasil [[observasi]] yang [[obyektif]] dan dapat dilakukan [[verifikasi]] oleh siapapun.
Dalam istilah [[ilmu|keilmuan]] fakta adalah suatu hasil [[observasi]] yang [[obyektif]] dan dapat dilakukan [[verifikasi]] oleh siapapun.

Revisi per 17 Mei 2010 14.49

Fakta (bahasa Latin: factus) ialah segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia. Catatan atas pengumpulan fakta disebut data[1].

Fakta seringkali diyakini oleh orang banyak (umum) sebagai hal yang sebenarnya, baik karena mereka telah mengalami kenyataan-kenyataan dari dekat maupun karena mereka dianggap telah melaporkan pengalaman orang lain yang sesungguhnya [2]

Dalam istilah keilmuan fakta adalah suatu hasil observasi yang obyektif dan dapat dilakukan verifikasi oleh siapapun.

Diluar lingkup keilmuan fakta sering pula dihubungkan dengan:

  • Suatu hasil pengamatan jujur yang diakui oleh pengamat yang diakui secara luas
    • Galat biasa terjadi pada proses interpretasi makna dari suatu observasi.
    • Kekuasaan kadang digunakan untuk memaksakan interpretasi politis yang benar dari suatu pengamatan.
  • Suatu kebiasaan yang diamati secara berulang; satu pengamatan terhadap fenomena apapun tidak menjadikan itu sebagai suatu fakta. Hasil pengamatan yang berulang biasanya dibutuhkan dengan menggunakan prosedur atau definisi cara kerja suatu fenomena.
  • Sesuatu yang dianggap aktual sebagai lawan dari dibuat
  • Sesuatu yang nyata, yang digunakan sebagai bahan interpretasi lanjutan
  • Informasi mengenai subyek tertentu
  • Sesuatu yang dipercaya sebagai penyebab atau makna

Fakta Ilmiah

Fakta ilmiah sering dipahami sebagai suatu entitas yang ada dalam suatu struktur sosial kepercayaan, akreditasi, institusi, dan praktek individual yang kompleks.

Dalam filsafat ilmu, sering dipertanyakan (yang paling terkenal adalah oleh Thomas Kuhn) bahwa fakta ilmiah sedikit banyak selalu dipengaruhi oleh teori (theory-laden), contohnya adalah, untuk mengetahui apa yang harus diukur dan bagaimana cara pengukurannya memerlukan beberapa asumsi mengenai fakta itu sendiri.

Catatan kaki

  1. ^ Vardiansyah, Dani. Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Indeks, Jakarta 2008. Hal.3
  2. ^ (Inggris) Ehniger, D. Influence, belief, and argument: An Introduction to responsible persuasion. Glenview, IL: Scott, Foresman. Page 51-52.