Kapitulasi Tuntang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 202.70.58.171 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Meursault2004 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 4: | Baris 4: | ||
Waktu itu Belanda sedang diduduki oleh [[Perancis]] yang dipimpin oleh kaisar [[Napoleon Bonaparte]]. |
Waktu itu Belanda sedang diduduki oleh [[Perancis]] yang dipimpin oleh kaisar [[Napoleon Bonaparte]]. |
||
Isi Perjanjian Tuntang: |
|||
* Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Kaikuta (India) |
|||
* Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris |
|||
* Orang Belanda dapat dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris. |
|||
{{indo-sejarah-stub}} |
{{indo-sejarah-stub}} |
Revisi per 9 Mei 2010 16.06
Kapitulasi Tuntang adalah perjanjian penyerahan kekuasaan di Nusantara atau Indonesia dari pemerintah Hindia-Belanda kepada Pemerintah Britania-Raya pada tahun 1811 di sebuah desa yang bernama Tuntang, sekarang berada dibawah kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang.
Tempat ini dipilih karena merupakan tempat peristirahatan para pembesar Hindia-Belanda, terletak di tepi danau Rawa Pening dan mengalir sungai Tuntang yang bermuara ke Laut Jawa di Demak dan terdapat barak-barak tentara.
Waktu itu Belanda sedang diduduki oleh Perancis yang dipimpin oleh kaisar Napoleon Bonaparte.
Isi Perjanjian Tuntang:
- Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Kaikuta (India)
- Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris
- Orang Belanda dapat dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris.