Riboflavin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
21Nico (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
'''Riboflavin''', dikenal juga sebagai '''vitamin B<sub>2</sub>''', adalah [[mikronutrisi]] yang mudah dicerna, dan memiliki peran kunci dalam menjaga [[kesehatan]] pada [[manusia]] dan [[hewan]]. Vitamin B<sub>2</sub> diperlukan untuk berbagai ragam proses seluler. Seperti vitamin B lainnya, riboflavin memainkan peranan penting dalam metabolisme [[energi]], dan diperlukan dalam [[metabolisme]] [[lemak]], [[zat keton]], [[karbohidrat]] dan [[protein]].
'''Riboflavin''', dikenal juga sebagai '''vitamin B<sub>2</sub>''', adalah [[mikronutrisi]] yang mudah dicerna, bersifat larut dalam air, dan memiliki peranan kunci dalam menjaga [[kesehatan]] pada [[manusia]] dan [[hewan]]. Vitamin B<sub>2</sub> diperlukan untuk berbagai ragam proses seluler. Seperti vitamin B lainnya, riboflavin memainkan peranan penting dalam metabolisme [[energi]], dan diperlukan dalam [[metabolisme]] [[lemak]], [[zat keton]], [[karbohidrat]] dan [[protein]].


[[Susu]], [[keju]], sayur hijau, [[hati]], [[ginjal]], [[kacang-kacangan]] seperti kacang kedelai<ref name=Brody>{{cite book
[[Susu]], [[keju]], sayur hijau, [[hati]], [[ginjal]], [[kacang-kacangan]] seperti kacang kedelai<ref name=Brody>{{cite book

Revisi per 7 Mei 2010 17.08

Riboflavin, dikenal juga sebagai vitamin B2, adalah mikronutrisi yang mudah dicerna, bersifat larut dalam air, dan memiliki peranan kunci dalam menjaga kesehatan pada manusia dan hewan. Vitamin B2 diperlukan untuk berbagai ragam proses seluler. Seperti vitamin B lainnya, riboflavin memainkan peranan penting dalam metabolisme energi, dan diperlukan dalam metabolisme lemak, zat keton, karbohidrat dan protein.

Susu, keju, sayur hijau, hati, ginjal, kacang-kacangan seperti kacang kedelai[1], ragi, jamur dan badam[2] merupakan sumber utama vitamin B2, namun paparan terhadap cahaya akan menghancurkan riboflavin.

Nama riboflavin berasal dari kata ribosa dan flavin.

Referensi

  1. ^ Brody, Tom (1999). Nutritional Biochemistry. San Diego: Academic Press. ISBN 0-12-134836-9. OCLC 162571066 212425693 39699995 51091036 Periksa nilai |oclc= (bantuan). 
  2. ^ Higdon, Jane (2007). "Riboflavin". Micronutrient Information Center. Linus Pauling Institute at Oregon State University. Diakses tanggal December 3, 2009.