Soesanto Tirtoprodjo: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 62: | Baris 62: | ||
{{DEFAULTSORT:Tirtoprodjo, Susanto}} |
{{DEFAULTSORT:Tirtoprodjo, Susanto}} |
||
{{Persondata |
|||
{{PM Indonesia}} |
|||
| NAME = Tirtoprodjo, Susanto |
|||
| ALTERNATIVE NAMES = |
|||
| SHORT DESCRIPTION = Negarawan Indonesia, menteri kehakiman pada Kabinet Sjahrir III sampai Kabinet Hatta II |
|||
| DATE OF BIRTH = [[1900]] |
|||
| PLACE OF BIRTH = [[Solo]], [[Indonesia]] |
|||
| DATE OF DEATH = [[1969]] |
|||
| PLACE OF DEATH = |
|||
}} |
|||
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir III]] |
[[Kategori:Menteri Kabinet Sjahrir III]] |
Revisi per 19 Maret 2010 07.45
Soesanto Tirtoprodjo | |
---|---|
Perdana Menteri Indonesia (penjabat sementara) | |
Masa jabatan 20 Desember 1949 – 21 Januari 1950 | |
Presiden | Soekarno |
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia 8 | |
Masa jabatan 20 Desember 1949 – 6 September 1950 | |
Presiden | Soekarno |
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia 3 | |
Masa jabatan 2 Oktober 1946 – 21 Januari 1950 | |
Presiden | Soekarno |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1900 Solo, Jawa Tengah, Indonesia |
Meninggal | 1969 Solo, Jawa Tengah, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Mr. Soesanto Tirtoprodjo (Solo, Jawa Tengah, 1900 - 1969) adalah negarawan Indonesia yang pernah duduk sebagai Menteri Kehakiman dalam enam kabinet yang berbeda, mulai Kabinet Sjahrir III sampai Kabinet Hatta II.
Soesanto menyelesaikan pendidikannya dalam bidang hukum di Universitas Leiden, Belanda pada tahun 1925. Setelah lulus, ia berturut-turut bekerja di pengadilan Yogyakarta, Bogor, Kebumen, dan Kediri.
Dalam masa pergerakan kemerdekaan Indonesia, Soesanto bergabung Partai Indonesia Raya di Surabaya dan turut terlibat sebagai pengurus partai. Setelah merdeka, Soesanto berkecimpung dalam pemerintahan sebagai Bupati Ponorogo dan residen Madiun (1945-1946) serta Menteri Kehakiman (1946-1950).
Pada masa Agresi Militer Belanda II, sewaktu Sjafruddin Prawiranegara membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatra, Soesanto diserahi tanggung jawab untuk menjabat menteri kehakiman dan penerangan Komisariat PDRI di Jawa pada 16 Mei 1949. Semasa Republik Indonesia Serikat (1949-1950), Soesanto memimpin Kabinet Peralihan dan kembali menjabat sebagai menteri kehakiman pada Kabinet Natsir.
Atas jasa-jasanya, Soesanto dianugrahi Bintang Gerilya dan Bintang Mahaputra Kelas III oleh pemerintah pada tahun 1960.
Didahului oleh: Soewandi |
Menteri Kehakiman 1946 - 1949 |
Diteruskan oleh: Lukman Hakim |
Didahului oleh: Lukman Hakim |
Menteri Kehakiman 1949 |
Diteruskan oleh: Supomo |
Didahului oleh: Supomo |
Menteri Kehakiman 1949 - 1950 |
Diteruskan oleh: AG. Pringgodigdo |