Metionina: Perbedaan antara revisi
Kembangraps (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Kembangraps (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 43: | Baris 43: | ||
'''Metionin''', bersama-sama dengan [[sistein]], adalah asam amino yang memiliki atom [[belerang|S]]. Asam amino ini penting dalam [[sintesis protein]] (dalam proses [[transkripsi]], yang menerjemahkan urutan [[basa nitrogen]] di [[DNA]] untuk membentuk [[RNA]]) karena kode untuk metionin sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionin awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam [[proses pascatranskripsi]]. |
'''Metionin''', bersama-sama dengan [[sistein]], adalah asam amino yang memiliki atom [[belerang|S]]. Asam amino ini penting dalam [[sintesis protein]] (dalam proses [[transkripsi]], yang menerjemahkan urutan [[basa nitrogen]] di [[DNA]] untuk membentuk [[RNA]]) karena kode untuk metionin sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionin awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam [[proses pascatranskripsi]]. |
||
Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan. Sumber utama metionin adalah [[buah-buahan]], daging ([[ayam]], [[sapi]], [[ikan]]), [[susu]] (susu murni, beberapa jenis [[keju]]), sayuran (spinach, [[bayam]], [[bawang putih]], [[jagung]]), serta kacang-kacangan ([[kapri]], [[pistacio]], kacang [[mete]], [[kacang merah]], [[tahu]], [[tempe]]). |
Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan. Sumber utama metionin adalah [[buah-buahan]], daging ([[ayam]], [[sapi]], [[ikan]]), [[susu]] (susu murni, beberapa jenis [[keju]]), sayuran (''spinach'', [[bayam]], [[bawang putih]], [[jagung]]), serta kacang-kacangan ([[kapri]], [[pistacio]], kacang [[mete]], [[kacang merah]], [[tahu]], [[tempe]]). |
||
Biosintesis metionin dilakukan oleh [[tumbuhan]] dan [[mikrobia]] menggunakan [[asam aspartat]] dan [[sistein sebagai bahan baku]] (sistein juga dibuat dari metionin, suatu proses dapat balik). |
Biosintesis metionin dilakukan oleh [[tumbuhan]] dan [[mikrobia]] menggunakan [[asam aspartat]] dan [[sistein sebagai bahan baku]] (sistein juga dibuat dari metionin, suatu proses dapat balik). |
Revisi per 16 Juli 2006 22.01
Metionina | |
---|---|
Nama sistematik | Asam S-2-amino-4- (metilsulfanil)-butanoat |
Singkatan | Met M |
Kode genetik | AUG |
Rumus kimia | C5H11NO2S |
Massa molekul | 149,21g mol-1 |
Titik lebur | 281°C |
Massa jenis | 1,34 g cm-3 |
Titik isoelektrik | 5,74 |
pKa | 2,16 9,08 |
Nomor CAS | [63-68-3] |
SMILES | C(N)(C(=O)O)CCSC |
Metionin, bersama-sama dengan sistein, adalah asam amino yang memiliki atom S. Asam amino ini penting dalam sintesis protein (dalam proses transkripsi, yang menerjemahkan urutan basa nitrogen di DNA untuk membentuk RNA) karena kode untuk metionin sama dengan kode awal (start) untuk suatu rangkaian RNA. Biasanya, metionin awal ini tidak akan terikut dalam protein yang kelak terbentuk karena dibuang dalam proses pascatranskripsi.
Asam amino ini bagi manusia bersifat esensial, sehingga harus dipasok dari bahan pangan. Sumber utama metionin adalah buah-buahan, daging (ayam, sapi, ikan), susu (susu murni, beberapa jenis keju), sayuran (spinach, bayam, bawang putih, jagung), serta kacang-kacangan (kapri, pistacio, kacang mete, kacang merah, tahu, tempe).
Biosintesis metionin dilakukan oleh tumbuhan dan mikrobia menggunakan asam aspartat dan sistein sebagai bahan baku (sistein juga dibuat dari metionin, suatu proses dapat balik).