Purnawarman: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k batalkan, Wikipedia bukanlah tempat beriklan
Endik koeswoyo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 4: Baris 4:
Di naskah Wangsakerta juga disebutkan bahwa di bawah kekuasaan Purnawarman terdapat 48 raja daerah yang membentang dari [[Salakanagara]] atau Rajatapura (di daerah Teluk Lada, [[Pandeglang]]) sampai ke Purwalingga (sekarang [[Purbolinggo]]) di [[Jawa Tengah]]. <ref>Pustaka Nusantara, parwa II sarga 3 (halaman 159 - 162)</ref> Secara tradisional Cipamali ([[Kali Brebes]]) memang dianggap batas kekuasaan raja-raja penguasa Jawa Barat pada masa silam.
Di naskah Wangsakerta juga disebutkan bahwa di bawah kekuasaan Purnawarman terdapat 48 raja daerah yang membentang dari [[Salakanagara]] atau Rajatapura (di daerah Teluk Lada, [[Pandeglang]]) sampai ke Purwalingga (sekarang [[Purbolinggo]]) di [[Jawa Tengah]]. <ref>Pustaka Nusantara, parwa II sarga 3 (halaman 159 - 162)</ref> Secara tradisional Cipamali ([[Kali Brebes]]) memang dianggap batas kekuasaan raja-raja penguasa Jawa Barat pada masa silam.


== Kepustakaan ==
* Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. ''Sejarah Nasional Indonesia Jilid II''. Jakarta: Balai Pustaka
* R.M. Mangkudimedja. 1979. ''Serat Pararaton Jilid 2''. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah
* [[Slamet Muljana]]. 2005. ''Menuju Puncak Kemegahan'' (terbitan ulang 1965). Yogyakarta: LKIS
* [[Slamet Muljana]]. 1979. ''Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya''. Jakarta: Bhratara
* Endik Koeswoyo. 2009. ''Kisah Raja-Raja Legendaris Nusantara''. Yogyakarta: Gara Ilmu


== Rujukan ==
== Rujukan ==

Revisi per 15 Februari 2010 15.32

Purnawarman (Purnavarmman) adalah raja yang tertera pada beberapa prasasti di abad V. Ia menjadi raja di Kerajaan Tarumanagara. Ia mengidentifikasikan dirinya dengan Wisnu.

Di Naskah Wangsakerta, Purnawarman adalah raja ketiga Kerajaan Tarumanagara yang memerintah antara 395434. Ia membangun ibu kota kerajaan baru dalam tahun 397 yang terletak lebih dekat ke pantai dan dinamainya "Sundapura". Nama SUNDA mulai digunakan oleh Maharaja Purnawarman dalam tahun 397 untuk menyebut ibu kota kerajaan yang didirikannya.

Di naskah Wangsakerta juga disebutkan bahwa di bawah kekuasaan Purnawarman terdapat 48 raja daerah yang membentang dari Salakanagara atau Rajatapura (di daerah Teluk Lada, Pandeglang) sampai ke Purwalingga (sekarang Purbolinggo) di Jawa Tengah. [1] Secara tradisional Cipamali (Kali Brebes) memang dianggap batas kekuasaan raja-raja penguasa Jawa Barat pada masa silam.


Kepustakaan

  • Poesponegoro & Notosusanto (ed.). 1990. Sejarah Nasional Indonesia Jilid II. Jakarta: Balai Pustaka
  • R.M. Mangkudimedja. 1979. Serat Pararaton Jilid 2. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah
  • Slamet Muljana. 2005. Menuju Puncak Kemegahan (terbitan ulang 1965). Yogyakarta: LKIS
  • Slamet Muljana. 1979. Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya. Jakarta: Bhratara
  • Endik Koeswoyo. 2009. Kisah Raja-Raja Legendaris Nusantara. Yogyakarta: Gara Ilmu

Rujukan

  1. ^ Pustaka Nusantara, parwa II sarga 3 (halaman 159 - 162)