Dokumen Gilchrist: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
+ Denis Healey
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5: Baris 5:
Kemudian hari, seorang agen rahasia Ceko yang bernama Vladislav Bittman yang berkhianat pada tahun [[1968]] menyatakan bahwa biro agensinya yang melakukan memalsukan dokumen<ref name="palmer"/>. dan Bittman mengaku ikut bertanggung jawab untuk kampanye terhadap warga negara Amerika Serikat dan distributor film AS di Indonesia yang dekat dengan Soekarno yakni Bill Palmer<ref name="palmer"/>.
Kemudian hari, seorang agen rahasia Ceko yang bernama Vladislav Bittman yang berkhianat pada tahun [[1968]] menyatakan bahwa biro agensinya yang melakukan memalsukan dokumen<ref name="palmer"/>. dan Bittman mengaku ikut bertanggung jawab untuk kampanye terhadap warga negara Amerika Serikat dan distributor film AS di Indonesia yang dekat dengan Soekarno yakni Bill Palmer<ref name="palmer"/>.


Kumpulan surat-surat dari duta besar Inggris ''Sir Andrew Gilchrist'' berada pada arsip Churchill di Churchill College, Cambridge University. Beberapa dari dokumen masih berada pada status ''diklasifikasikan sebagai rahasia''. Dengan demikian spekulasi tentang kemungkinan Inggris berperan dalam penggulingan Soekarno masih terus berlanjut, meskipun ''Denis Healey'', Sekretaris pada Kementerian Pertahanan Inggris pada tahun [[1965]] menyatakan pada tahun [[2000]] bahwa Inggris tidak terlibat akan tetapi Healey secara pribadi tidak menampik adanya kemungkinan keterlibatan itu.
Kumpulan surat-surat dari duta besar Inggris ''Sir Andrew Gilchrist'' masih berada pada arsip Churchill di Churchill College, Cambridge University. Beberapa dari dokumen masih berada pada status ''diklasifikasikan sebagai rahasia''. Dengan demikian spekulasi tentang kemungkinan Inggris berperan dalam penggulingan Soekarno masih terus berlanjut, meskipun ''Denis Healey'', Sekretaris pada Kementerian Pertahanan Inggris pada tahun [[1965]] menyatakan pada tahun [[2000]] bahwa Inggris tidak terlibat akan tetapi Healey secara pribadi tidak menampik adanya kemungkinan keterlibatan itu.
== Teks dari dokumen ==
== Teks dari dokumen ==
Berikut ini adalah teks dari dokumen sebagai direproduksi dalam semi-koleksi dokumen resmi:<ref name="Dinuth"> Alex Dinuth "Dokumen Terpilih Sekitar G30S/PKI" (''Selected Documents Related to the G30S/PKI'') Intermasa, Jakarta 1997 ISBN 979-8960-34-3 </ref> <br><br>
Berikut ini adalah teks dari dokumen sebagai direproduksi dalam semi-koleksi dokumen resmi:<ref name="Dinuth"> Alex Dinuth "Dokumen Terpilih Sekitar G30S/PKI" (''Selected Documents Related to the G30S/PKI'') Intermasa, Jakarta 1997 ISBN 979-8960-34-3 </ref> <br><br>

Revisi per 7 Desember 2009 15.34

Dokumen Gilchrist (bahasa Inggris:Gilchrist document) adalah sebuah dokumen yang dahulu banyak dikutip surat khabar pada era tahun 1965 yang sering digunakan untuk mendukung argumen untuk keterlibatan blok Barat dalam penggulingan Soekarno di Indonesia. Namun dokumen tersebut kemungkinan besar palsu atau sebenarnya tidak ada. Dokumen ini sebenarnya berupa sebuah telegram dari Duta Besar Inggris di Jakarta, Andrew Gilchrist yang ditujukan kepada Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris. telegram ini mengacu pada rencana gabungan intervensi militer AS-Inggris di Indonesia.[1][2]

Pertama kali keberadaan dokumen ini diumumkan oleh Soebandrio, Menteri Luar Negeri Indonesia sewaktu dalam perjalanan ke Kairo, Mesir, setibanya di Kairo, Kedutaan AS berusaha agar mendapatkan foto salinan dokumen tersebut dan Kedutaan AS di Kairo menyimpulkan bahwa dokumen tersebut dinyatakan sebagai palsu, dan "Dokumen Gilchrist" kemudian disebut sebagai sebuah pemalsuan dalam pemerintahan AS. Diskusi internal di administrasi AS yang mengikuti di balik pemalsuan tersebut dan saat itu Soebandrio merangkap jabatan sebagai kepala Biro Pusat Intelijen (BPI), yang membawahkan kesatuan intel di tiga angkatan, kepolisian negara, kejaksaan serta intelijen Hankam.[3]

Kemudian hari, seorang agen rahasia Ceko yang bernama Vladislav Bittman yang berkhianat pada tahun 1968 menyatakan bahwa biro agensinya yang melakukan memalsukan dokumen[2]. dan Bittman mengaku ikut bertanggung jawab untuk kampanye terhadap warga negara Amerika Serikat dan distributor film AS di Indonesia yang dekat dengan Soekarno yakni Bill Palmer[2].

Kumpulan surat-surat dari duta besar Inggris Sir Andrew Gilchrist masih berada pada arsip Churchill di Churchill College, Cambridge University. Beberapa dari dokumen masih berada pada status diklasifikasikan sebagai rahasia. Dengan demikian spekulasi tentang kemungkinan Inggris berperan dalam penggulingan Soekarno masih terus berlanjut, meskipun Denis Healey, Sekretaris pada Kementerian Pertahanan Inggris pada tahun 1965 menyatakan pada tahun 2000 bahwa Inggris tidak terlibat akan tetapi Healey secara pribadi tidak menampik adanya kemungkinan keterlibatan itu.

Teks dari dokumen

Berikut ini adalah teks dari dokumen sebagai direproduksi dalam semi-koleksi dokumen resmi:[4]

Bahasa asli

I discussed with the American Ambassador the questions set out in your No.:67786/65. The Ambassador agreed in principal [sic] with our position but asked for time to investigate certain aspects of the matter.
To my question on the possible influence of Bunker's visit, to Jakarta, the Ambassador state [sic] that he saw no reason for changing our joint plans. On the contrary, the visit of the US. President's personal envoy would give us more time to prepare the operation the utmost detail [sic]. The Ambassador felt that further measures were necessary to bring our efforts into closer alignment. In this connection, he said that it would be useful to impress again on our local army friends that extreme care discipline [sic] and coordination of action were essential for the success of our enterprise.
I promised to take all necessary measures. I will report my own views personally in due course.

GILCHRIST

Alih bahasa

Aku didiskusikan dengan Duta Besar Amerika pertanyaan yang ditetapkan dalam Anda No: 67786/65. Duta Besar setuju pada dasarnya [an sich] dengan posisi kita, tetapi meminta waktu untuk menyelidiki aspek-aspek tertentu dari masalah.
Untuk pertanyaan saya tentang kemungkinan pengaruh kunjungan Bunker, ke Jakarta, Duta Besar negara [an sich] bahwa dia tidak melihat alasan untuk mengubah rencana kita bersama. Sebaliknya, kunjungan dari Amerika Serikat. Utusan pribadi Presiden akan memberi kita lebih banyak waktu untuk mempersiapkan operasi yang sangat detail [an sich]. Duta Besar merasa bahwa langkah-langkah lebih lanjut yang diperlukan untuk membawa usaha kita menjadi lebih dekat keselarasan. Dalam hubungan ini, ia mengatakan bahwa hal itu akan berguna untuk mengesankan lagi pada pasukan lokal kami sangat hati-hati teman-teman bahwa disiplin [an sich] dan koordinasi terhadap tindakan sangat penting bagi keberhasilan perusahaan kita.
Aku berjanji untuk mengambil semua langkah yang perlu. Aku akan melaporkan pandangan saya sendiri secara pribadi pada waktunya

GILCHRIST

Referensi

  1. ^ Aandstad, Stig A: Surrendering to Symbols - US policy towards Indonesia 1961-1965. Oslo, Norway. Cand.philol dissertation, University of Oslo, 1999.
  2. ^ a b c Gardner, Paul F. Shared Hopes, Separate Fears: Fifty Years of US-Indonesian Relations. Boulder, Colorado: Westview, 1997: pp. 205–206
  3. ^ British Broadcasting Corporation. Monitoring Service (1966). Summary of world broadcasts, Part 3. Monitoring Service of the British Broadcasting Corp. 
  4. ^ Alex Dinuth "Dokumen Terpilih Sekitar G30S/PKI" (Selected Documents Related to the G30S/PKI) Intermasa, Jakarta 1997 ISBN 979-8960-34-3

Pranala luar