Gili Ketapang, Sumberasih, Probolinggo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Tjmoel (bicara | kontrib)
k +kat
Baris 6: Baris 6:
Menurut legenda setempat, pulau ini dulunya menyatu dengan daratan Desa Ketapang (Pulau [[Jawa]]), yang kemudian secara gaib bergerak lamban ke tengah laut, karena gempa yang dahsyat akibat letusan [[Gunung Semeru]]. Nama ''Gili Ketapang'' berasal dari Bahasa Madura, ''gili'' yang artinya ''mengalir'', dan ''Ketapang'' merupakan nama asal desa tersebut.
Menurut legenda setempat, pulau ini dulunya menyatu dengan daratan Desa Ketapang (Pulau [[Jawa]]), yang kemudian secara gaib bergerak lamban ke tengah laut, karena gempa yang dahsyat akibat letusan [[Gunung Semeru]]. Nama ''Gili Ketapang'' berasal dari Bahasa Madura, ''gili'' yang artinya ''mengalir'', dan ''Ketapang'' merupakan nama asal desa tersebut.


[[Kategori:Pulau di Indonesia|Ketapang]]
[[Kategori:Pulau di Jawa Timur|Ketapang]]
[[Kategori:Pulau di Jawa Timur|Ketapang]]
[[Kategori:Kabupaten Probolinggo|Ketapang]]
[[Kategori:Kabupaten Probolinggo|Ketapang]]
[[Kategori:Sumberasih, Probolinggo|Ketapang]]

Revisi per 5 September 2009 05.58

Berkas:Peta Pulau Ketapang.png
Peta letak Pulau Ketapang

Ketapang (atau dikenal dengan sebutan Gili Ketapang) adalah sebuah pulau kecil di Selat Madura, tepatnya 8 km di lepas pantai utara Probolinggo. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Luas wilayahnya sekitar 68 ha, dan jumlah penduduknya 7.600 jiwa (2004), yang sebagian besar adalah Suku Madura dan bermatapencaharian sebagai nelayan. Penduduk pulau ini dikenal relatif makmur. Gili Ketapang merupakan salah satu tujuan wisata alam di Kabupaten Probolinggo. Pulau terebut dihubungkan dengan Pulau Jawa dengan perahu motor melalui Pelabuhan Tanjung Tembaga, Kota Probolinggo, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit.

Menurut legenda setempat, pulau ini dulunya menyatu dengan daratan Desa Ketapang (Pulau Jawa), yang kemudian secara gaib bergerak lamban ke tengah laut, karena gempa yang dahsyat akibat letusan Gunung Semeru. Nama Gili Ketapang berasal dari Bahasa Madura, gili yang artinya mengalir, dan Ketapang merupakan nama asal desa tersebut.