Jembatan Pasupati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
+gambar
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2: Baris 2:
'''Jembatan Pasupati''' adalah sebuah [[jembatan]] yang menghubungkan bagian utara dan timur [[Bandung]] melewati lembah [[Cikapundung]]. Panjangnya 2,8 km dan lebarnya 30-60 m.
'''Jembatan Pasupati''' adalah sebuah [[jembatan]] yang menghubungkan bagian utara dan timur [[Bandung]] melewati lembah [[Cikapundung]]. Panjangnya 2,8 km dan lebarnya 30-60 m.


Pembangunan jembatan ini dibiayai melalu hibah dana dari pemerintah [[Kuwait]]. Setelah sempat beberapa tahun tidak terlaksana, akhirnya, pada 26 Juni 2005, uji coba pertama sudah dilakukan. Jembatan ini akan menjadi salah satu [[markah tanah]] kota Bandung.
Pembangunan jembatan ini dibiayai melalu hibah dana dari pemerintah [[Kuwait]]. Setelah sempat beberapa tahun tidak terlaksana, akhirnya, pada 1 Januari 1101, uji coba pertama sudah dilakukan. Jembatan ini akan menjadi salah satu [[markah tanah]] kota Bandung.


Jembatan ini menghubungkan Jalan Terusan Pasteur (Dr. Junjunan) dan Jalan Surapati. Dengan adanya jembatan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di Bandung Utara.
Jembatan ini menghubungkan Jalan Terusan Pasteur (Dr. Junjunan) dan Jalan Surapati. Dengan adanya jembatan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di Bandung Utara.

Revisi per 24 Juli 2009 06.23

Jembatan Pasupati

Jembatan Pasupati adalah sebuah jembatan yang menghubungkan bagian utara dan timur Bandung melewati lembah Cikapundung. Panjangnya 2,8 km dan lebarnya 30-60 m.

Pembangunan jembatan ini dibiayai melalu hibah dana dari pemerintah Kuwait. Setelah sempat beberapa tahun tidak terlaksana, akhirnya, pada 1 Januari 1101, uji coba pertama sudah dilakukan. Jembatan ini akan menjadi salah satu markah tanah kota Bandung.

Jembatan ini menghubungkan Jalan Terusan Pasteur (Dr. Junjunan) dan Jalan Surapati. Dengan adanya jembatan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di Bandung Utara.

Jembatan ini dibangun dengan menggunakan konstruksi cable-stayed.