Tanjunganom, Gabus, Pati: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 222.124.228.197 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Ali Munir
Baris 6: Baris 6:
|nama dati2 =Pati
|nama dati2 =Pati
|kecamatan =Gabus
|kecamatan =Gabus
|nama pemimpin =khoirus sahal <2009-selamanya>
|nama pemimpin =Patman <2008->
|luas =-
|luas =-
|penduduk =15.000
|penduduk =15.000
Baris 27: Baris 27:
Di sekitar tugu juga terdapat tempat ibadah [[Masjid]] Manbaul A'la, Balai Desa, SD Negeri Tanjunganom 1, sarana olah raga berupa lapangan sepak bola dan bola voli, pusat pertokoan dan juga kantor [[Perum Perhutani]] dan Tempat Penimbunan Kayu (TPK).
Di sekitar tugu juga terdapat tempat ibadah [[Masjid]] Manbaul A'la, Balai Desa, SD Negeri Tanjunganom 1, sarana olah raga berupa lapangan sepak bola dan bola voli, pusat pertokoan dan juga kantor [[Perum Perhutani]] dan Tempat Penimbunan Kayu (TPK).


Dukuh Paras merupakan daerah yang menjadi langganan banjir karena berada di tepian Sungai Paras, tetapi dukuh ini masih menunjukkan suasana desa yang sangat asri. Tapi sekarang tidak dan disana terdapat sebuah masjid dan didekat masjid itu tinggal anak yang bernama sahal.Lengkapnya '''khoirus sahal.
Dukuh Paras merupakan daerah yang menjadi langganan banjir karena berada di tepian Sungai Paras, tetapi dukuh ini masih menunjukkan suasana desa yang sangat asri.
'''Masjid yang terletak di paras tersebut bernama Masjid Al-Mujahidin.Penduduk di Paras sangat baik hati dan kompak.Kalau ada pertunjukan dangdut maka paras tidak akan melewatkannya.Pokoknya Paras so sweet to forget deh......
== sahal47@yahoo.com ==


=== sahal ===
]]
Dukuh pondok berada agak jauh dari pusat desa, berjarak 1,3 km dari pusat desa dan dukuh ini merupakan dukuh dengan jumlah penduduk paling banyak.
Dukuh pondok berada agak jauh dari pusat desa, berjarak 1,3 km dari pusat desa dan dukuh ini merupakan dukuh dengan jumlah penduduk paling banyak.



Revisi per 7 Juli 2009 00.05

Tanjunganom
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPati
KecamatanGabus
Kode Kemendagri33.18.11.2007
Luas-
Jumlah penduduk15.000
Kepadatan-

Tanjunganom adalah desa di Kecamatan Gabus, Pati, Jawa Tengah, Indonesia.

Desa Tanjunganom berada tepat di sebelah timur dari ibu kota kecamatan Gabus. Hal ini menjadikan desa ini termasuk salah satu desa termaju dan teramai di kecamatan Gabus setelah desa Gabus.

Desa Tanjunganom memiliki 4 dukuh/dusun yaitu:

  • Tanjunganom
  • Pondok
  • Paras
  • Tegalmalang

Desa ini memiliki industri kecil kerajinan berupa produksi meubel di dukuh Tanjung. dan juga produksi korden, kelambu, seprei, serta sarung bantal yang dibuat dalam skala industri rumah tangga dan telah dipasarkan hingga Jakarta, Bandung, bahkan luar Jawa.Industri ini terletak di Dukuh Pondok.

Di dukuh Tanjung terdapat sebuah tugu yang merupakan simbol utama desa. Menurut cerita para sesepuh desa dulunya tempat itu merupakan gudang senjata pada masa penjajahan, sehingga sekarang di abadikan dengan sebuah tugu yang bentuknya menyerupai peluru dengan ketinggian kurang lebih 3 meter serta lebar bawah yang berdiameter 3,5 meter yang berbentuk segi lima dan menara berdiameter 1,5 meter berbentuk bulat. Tugu ini memiliki ujung yang tajam menyerupai ujung peluru.

Di sekitar tugu juga terdapat tempat ibadah Masjid Manbaul A'la, Balai Desa, SD Negeri Tanjunganom 1, sarana olah raga berupa lapangan sepak bola dan bola voli, pusat pertokoan dan juga kantor Perum Perhutani dan Tempat Penimbunan Kayu (TPK).

Dukuh Paras merupakan daerah yang menjadi langganan banjir karena berada di tepian Sungai Paras, tetapi dukuh ini masih menunjukkan suasana desa yang sangat asri.

Dukuh pondok berada agak jauh dari pusat desa, berjarak 1,3 km dari pusat desa dan dukuh ini merupakan dukuh dengan jumlah penduduk paling banyak.

Sedangkan dukuh Tegalmalang merupakan dukuh paling kecil di Tanjunganom dengan jumlah penduduk paling sedikit.

Pada umumnya masyarakat desa ini juga bermatapencaharian sebagai petani seperti penduduk desa lain di kecamatan gabus.tapi sayang pertanian di desa tanjunganom hanya mengandalkan sumber air dari air hujan saja,sehingga panen hanya bisa di lakukan 2kali dalam setahun,itupun kalau hujan bisa turun dengan teratur.Hal ini lah yang menjadi salah satu kesulitan bagi warga desa tanjunganom khususnya para petani.mungkin pertanian di desa tanjunganom akan berkembang lebih baik jika saja di kawasan desa ini ada saluran irigasi yang tentunya akan sangat membantu sekali bagi masyarakat desa.