Datuk: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syafroni Gucci (bicara | kontrib)
Syafroni Gucci (bicara | kontrib)
Baris 13: Baris 13:
'''Halaman Utama : [[Gelar Datuk Minangkabau]]'''
'''Halaman Utama : [[Gelar Datuk Minangkabau]]'''


Gelar Datuk tergantung pada masing-masing [[suku]] yang ada di Minangkabau. Berikut Daftar Gelar Datuk yang utama dalam [[Tambo_(Minanngkabau|tambo]] dan tradisi umum Wilayah Minang:
Gelar Datuk tergantung pada masing-masing [[suku]] yang ada di Minangkabau. Berikut Daftar Gelar Datuk yang utama dalam [[Tambo(Minangkabau)|tambo]] dan tradisi umum Wilayah Minang:


* [[Datuk Perpatih Nan Sebatang]]
* [[Datuk Perpatih Nan Sebatang]]

Revisi per 31 Mei 2009 05.25

Datuk adalah gelar yang diberikan kepada sejumlah orang di berbagai kebudayaan.

Datuk di Minangkabau

Di provinsi Sumatra Barat, Indonesia, Datuk adalah gelar adat yang diberikan kepada seseorang melalui rapat adat oleh para tokoh pemuka adat. Dilafalkan dengan dialek Minang sebagai "Datuak", gelar ini sangat dihormati dan hanya dipakai oleh kaum kaum lelaki Minang yang akan atau telah menjadi pemangku adat/tokoh pemuka adat di Sumatra Barat. Contoh gelar Datuk di Sumatra Barat antara lain: "Datuk Perpatih Nan Sebatang", "Datuk Ketumanggungan", dan "Datuk Sinaro Panjang".

Penerima gelar Datuk dalam tradisi Minangkabau

Berbeda dengan tradisi Melayu yang lain, gelar datuk diwariskan menurut sistem matrilinial. Bila seorang Datuk atau Penghulu mangkat atau meninggal dunia, maka yang paling berhak naik tahta menjadi Datuk berikutnya adalah keponakan atau kemenakan yang paling tua dan yang paling dekat hubungan darahnya dengan Datuk yang baru berpulang. Datuk yang baru dinobatkan memakai gelar yang sama, tidak ada tambahan dengan urutan angkan seperti tradisi lain misalnya Jawa, dengan menambahkan angka sesudah gelar, Sultan ke... sekian, Sultan XI dsb. Tidak ada Datuk Rajo Penghulu I, Datuk Rajo Penghulu II dst. Penambahan biasanya dengan kata-kata yang lain yang merupakan ekstensi dari gelar asal seperti Datuk Rajo Penghulu Putiah. Itupun ada syarat-syarat khusus dalam menambahkan nama gelar. Di Minangkabau, penobatan gelar dilakukan melalui sebuah upacara dan perayaan atau lebih dikenal dengan istilah "Malewakan Gala".

Gelar-gelar Datuk dalam Tradisi Minangkabau

Halaman Utama : Gelar Datuk Minangkabau

Gelar Datuk tergantung pada masing-masing suku yang ada di Minangkabau. Berikut Daftar Gelar Datuk yang utama dalam tambo dan tradisi umum Wilayah Minang:

Datuk di Malaysia

Di Malaysia, Datuk atau Dato' adalah gelar kehormatan yang dianugerahkan oleh Sultan ataupun Tuan Yang Terutama sebuah negera bagian. Setaraf dengan gelaran "Sir" di Britania Raya. Gelar Dato' sudah umum dipakaikan kepada laki-laki di Malaysia, sepertinya syaratnya hanyalah bukan anak muda yang masih bujang. dan tak jarang ditambahkan dengan gelar yang lain seperti sri, maka jadilah "dato' sri ...". Dan yang agak bergeser sedikit adalah pemakaian gelar datuk atau dato' di Malaysia tidak lagi teruntuk hanya bagi orang asli Melayu tapi juga bisa etnis yang lain. Di Malaysia sekarang ini banyak orang-orang China ataupun India yang bergelar dato'.

Perbedaan lagi antara datuk Minangkabau dengan dato' Malaysia adalah gelar datuk di Minang ditambahkan sesudah nama asli, tapi di Malaysia istilah dato' ditempatkan sebeblum nama asli.

Datuk dalam pengertian yang lain

Dalam pengertian yang lain, seorang kakek juga dipanggil datuk atau disingkat atuk atau dalam bahasa Minang atuak. Datuk juga berarti dukun.

Menurut beberapa sejarawan, istilah datuk berasal dari kata ratu atau datu[butuh rujukan].

Referensi