Melanin: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ali Munir (bicara | kontrib)
{{subst:kembang}}
Webhead (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{kembangkan2|d=1|m=05|y=2009|i=14|ket=|kat=no}}
{{kembangkan2|d=1|m=05|y=2009|i=14|ket=|kat=no}}
Melanin merupakan salah satu senyawa yang terdapat dalam tanaman hewan dan protista yang memiliki fungsi sebagai pigmen.
Melanin merupakan salah satu senyawa yang terdapat dalam tanaman hewan dan protista yang memiliki fungsi sebagai pigmen.

Beberapa bentuk biologis umum dari melanin berupa eumelanin, pheomelanin.

Peningkatan produksi melanin pada kulit manusia disebut juga melanogenesis. Ini diakibatkan karena kerusakan DNA yang disebabkan oleh radiasi sinar UVB.


== Melanin Pada Manusia ==

Pada manusia, melanin merupakan penentu warna kulit dan ditemukan juga pada rambut, jaringan berpigmen pada iris, medula, zona retikuliris dari kelenjar adrenal, stria vaskularis pada telinga bagian dalam, dan juga dalam otak manusia.

Dermal melanin diproduksi oleh melanosit yang ditemukan dalam stratum basale dari epidermis. Walaupun setiap manusia memiliki jumlah konsentrasi melanosit yang sama dalam kulitnya, the melanocytes in some individuals and ethnic groups more frequently or less frequently express the melanin-producing genes, sehingga menyebabkan perbedaan pada konsentrasi melanin kulit. Beberapa manusia ataupun hewan memiliki jumlah melanin yang sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali, kondisi ini disebut juga albinisme.

Karena melanin merupakan agregat dari komponen molekul yang kecil, sehingga melanin terdapat dalam beberapa tipe dengan proporsi dan pola ikatan berbeda pada komponen molekulnya. Contohnya pheomelanin dan eumelanin yang dapat ditemukan pada rambut dan kulit manusia, namun eumelanin terdapat dalam jumlah yang lebih banyak, as well as the form most likely to be deficient in albinism.

Revisi per 14 Mei 2009 10.32

Melanin merupakan salah satu senyawa yang terdapat dalam tanaman hewan dan protista yang memiliki fungsi sebagai pigmen.

Beberapa bentuk biologis umum dari melanin berupa eumelanin, pheomelanin.

Peningkatan produksi melanin pada kulit manusia disebut juga melanogenesis. Ini diakibatkan karena kerusakan DNA yang disebabkan oleh radiasi sinar UVB.


Melanin Pada Manusia

Pada manusia, melanin merupakan penentu warna kulit dan ditemukan juga pada rambut, jaringan berpigmen pada iris, medula, zona retikuliris dari kelenjar adrenal, stria vaskularis pada telinga bagian dalam, dan juga dalam otak manusia.

Dermal melanin diproduksi oleh melanosit yang ditemukan dalam stratum basale dari epidermis. Walaupun setiap manusia memiliki jumlah konsentrasi melanosit yang sama dalam kulitnya, the melanocytes in some individuals and ethnic groups more frequently or less frequently express the melanin-producing genes, sehingga menyebabkan perbedaan pada konsentrasi melanin kulit. Beberapa manusia ataupun hewan memiliki jumlah melanin yang sangat sedikit bahkan tidak ada sama sekali, kondisi ini disebut juga albinisme.

Karena melanin merupakan agregat dari komponen molekul yang kecil, sehingga melanin terdapat dalam beberapa tipe dengan proporsi dan pola ikatan berbeda pada komponen molekulnya. Contohnya pheomelanin dan eumelanin yang dapat ditemukan pada rambut dan kulit manusia, namun eumelanin terdapat dalam jumlah yang lebih banyak, as well as the form most likely to be deficient in albinism.