Pengubah analog-ke-digital: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11: Baris 11:
====Tegangan ke lebar pulsa====
====Tegangan ke lebar pulsa====
Di sini tegangan masukan analog digunakan untuk mengendalikan lebar pulsa keluaran suatu [[ekamantap]]. Pulsa ekamantap digunakan untuk membuka [[gerbang]] untuk memungkinkan [[clock]] frekuensi tetap yang mantap untuk dicacah.
Di sini tegangan masukan analog digunakan untuk mengendalikan lebar pulsa keluaran suatu [[ekamantap]]. Pulsa ekamantap digunakan untuk membuka [[gerbang]] untuk memungkinkan [[clock]] frekuensi tetap yang mantap untuk dicacah.

====Pengubahan serentak====
===Sistem loop tertutup===
====Lereng tunggal====
====Lereng ganda====
====Pendekatan berturut-turut====
==Parameter pada pengubah==
==Parameter pada pengubah==
#Waktu pengubahan
#Waktu pengubahan
Baris 24: Baris 20:
#Presisi
#Presisi


[[kategori:elektronika]]
[[kategori:sirkuit digital]]
{{stub-elektronika}}
== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
* [[Pemrosesan sinyal digital]]
* [[Pemrosesan sinyal digital]]

Revisi per 7 Mei 2009 07.30

Contoh chip ADC

Dalam elektronik, sebuah pengubah analog-ke-digital (bahasa Inggris: analog-to-digital converter, disingkat ADC) adalah suatu kalang elektronik yang mengubah informasi/isyarat analog menjadi isyarat digital.

Prinsip kerja

Banyak masukan, terutama yang berasal dari transduser, merupakan isyarat analog yang harus disandikan menjadi informasi digital sebelum masukan itu diproses, dianalisa atau disimpan didalam kalang digital. Pengubah mengambil masukan, mencobanya, dan kemudian memproduksi suatu kata digital bersandi yang sesuai dengan taraf dari isyarat analog yang sedang diperiksa. Keluaran digital bisa berderet (bit demi bit) atau berjajar dengan semua bit yang disandikan disajikan serentak. Dalam sebagian besar pengubah, isyarat harus ditahan mantap selama proses pengubahan.

Teknik pengubahan

Terdapat banyak cara untuk melaksanakan pengubahan analog ke digital, tergantung dari kecepatan dan ketelitian konversi yang dibutuhkan. Tipe pengubah yang sering dipakai adalah:

Sistem loop terbuka

Tegangan ke frekuensi

Pengubah tegangan ke frekuensi merupakan suatu sistem sederhana yang dapat dipakai bila tidak membutuhkan ketelitian tinggi. Masukan analog dikirimkan ke osilator terkendali tegangan. Osilator menghasilkan keluaran yang merupakan suatu fungsi linear dari isyarat masukan. Keluaran osilator kemudian dikirimkan ke pencacah untuk dirubah menjadi isyarat digital.

Tegangan ke lebar pulsa

Di sini tegangan masukan analog digunakan untuk mengendalikan lebar pulsa keluaran suatu ekamantap. Pulsa ekamantap digunakan untuk membuka gerbang untuk memungkinkan clock frekuensi tetap yang mantap untuk dicacah.

Parameter pada pengubah

  1. Waktu pengubahan
  2. Angka pengubahan
  3. Taraf kuantum
  4. Resolusi
  5. Ketelitian
  6. Presisi

Lihat pula

Pranala luar