Calon Bini (seri televisi)

Untuk film berjudul sama, lihat Calon Bini (film).

Calon Bini
Genre	Komedi romantis
Pemeran	Marsha Timothy Marissa Nasution
Lagu pembuka	"Jadilah Pacarku" - Project Pop
Negara asal	Indonesia
Bahasa asli	Indonesia
Jmlh. episode	100 (daftar episode)
Produksi
Produser	Sukhdev Singh Wicky V. Olindo
Lokasi produksi	Jakarta
Durasi	60 menit
Rumah produksi	Screenplay Productions
Rilis asli
Jaringan	SCTV
Format gambar	SDTV (480i 4:3) PAL (576i 4:3) UHF (Digital DVB-T) HDTV (1080i 16:9)
Format audio	Stereo Dolby Digital 5.1 Datasat Digital 5.1 Sony Digital 5.1
Rilis	1 Mei (2011-05-01) – 31 Juli 2011 (2011-7-31)

Calon Bini adalah sinetron Indonesia yang ditayangkan oleh SCTV mulai 1 Mei hingga 31 Juli 2011 sebanyak 100 episode. Sinetron ini dibintangi oleh Vino Bastian, Marsha Timothy dan Marissa Nasution sebagai pemeran utama.

Pemain

Pemain Utama

• Vino G. Bastian sebagai Akbar
• Marsha Timothy sebagai Nurlela
• Marissa Nasution sebagai Belby

Pemain Pendukung

• Dian Sidik sebagai Jamal
• Udin sebagai Udin
• Kris Anjar sebagai Anjar
• Eko Mulyadi sebagai Eko
• Mpok Nori sebagai Nenek Udin
• Otis Pamutih sebagai Ayah Nurlela
• Harry de Fretes sebagai Ayah Jamal
• Ferina Widodo sebagai Ibu Akbar
• Nurdin Ali sebagai Hendri

Sinopsis

Nurlela adalah gadis berkarakter tomboy. Namun meski tomboy, Nurlela adalah kembang kampung yang menjadi rebutan para pemuda di sekitar tempat tinggalnya. Selain tomboy, Nurlela juga seorang perempuan cerdas yang bisa melakukan pekerjaan apa saja, termasuk pekerjaan laki-laki seperti membetulkan antena dan sepeda motor. Nurlela juga pernah kuliah di perguruan tinggi negeri. Ayah Nurlela yang bernama Rojak mulai gundah karena Nurlela belum juga mendapatkan jodoh. Rojak pun mencoba membujuk Nurlela agar mau menerima Jamal sebagai calon suaminya. Karena tak cinta, Nurlela pun menolaknya. Namun Jamal terus saja bersemangat mengejar Nurlela. Di sisi lain ada Akbar, seorang pemuda kampung yang diam-diam juga menyukai Nurlela. Berbeda dengan Jamal, Akbar adalah pemuda yang cuek dan pasrah dengan keadaan. Walaupun menyukai Nurlela, Akbar tak pernah mengejarnya mati-matian seperti Jamal. Ternyata Nurlela juga menyukai Akbar. Sayangnya Akbar harus terus bersaing dengan Jamal dan pemuda kampung lainnya seperti Eko, Anjar dan Udin yang tak rela jika Nurlela menjadi milik Akbar.