Asrama Dara: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Marissa Lavigna (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Marissa Lavigna (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 50: Baris 50:
* [[Rendra Karno]] sebagai Broto
* [[Rendra Karno]] sebagai Broto
* [[Suzzanna]] sebagai Ina
* [[Suzzanna]] sebagai Ina
* [[S.Bono]] sebagai ayah Ani dan Ina
* [[S. Bono]] sebagai ayah Ani dan Ina
* [[Tatiek Maliyati]] sebagai ibu Ani dan Ina
* [[Tatiek Maliyati]] sebagai ibu Ani dan Ina



Revisi per 10 Juli 2022 01.16

Asrama Dara
SutradaraUsmar Ismail
ProduserUsmar Ismail
PemeranAminah Cendrakasih
Baby Huwae
Bambang Hermanto
Bambang Irawan
Chitra Dewi
Fifi Young
Nun Zairina
Rendra Karno
DistributorPerfini
Tanggal rilis
1958 (1958)
Durasi125 menit
NegaraIndonesia
Penghargaan
Pekan Apresiasi Film Nasional 1960
  • Penyuntingan Terbaik : -

Asrama Dara adalah film drama musikal Indonesia tahun 1958 yang disutradarai oleh Usmar Ismail, serta dibintangi oleh Aminah Cendrakasih, Baby Huwae, Bambang Hermanto, Bambang Irawan, Chitra Dewi, Fifi Young, Nun Zairina, dan Rendra Karno.

Sinopsis

Penghuni asrama yang dipimpin Bu Siti (Fifi Young) mempunyai persoalan sendiri-sendiri. Tari (Aminah Tjendrakasih), seorang mahasiswi, jatuh cinta pada laki-laki yang pantas jadi ayahnya, meskipun teman kuliahnya, Yanto (Ismed M. Noor) menaruh hati padanya. Rahimah (Chitra Dewi), seorang calon dokter, akan dipaksa menikah di kampung, tetapi ditolong oleh Masrul (Bambang Irawan).

Maria (Baby Huwae) si pramugari terlibat cinta segi empat, dicintai Imansyah (Bambang Hermanto) si kopilot, tetapi Maria lebih tertarik pada Broto (Rendra Karno) yang merupakan seorang saudagar, sedangkan Broto sendiri lebih menyenangi seorang guru tari, Sita (Nun Zairina). Masuk pula dua remaja, Anni (Nurbani Jusuf) dan Ina (Suzanna), yang dititipkan pada Bu Siti karena orang tuanya sibuk berpolitik. Segala persoalan tadi diselesaikan secara komedi.

Pemain

Pranala luar