Petani: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Paddy Field Farmer A.JPG|jmpl|ka|150px|Petani pada saat panen]]
[[Berkas:Paddy Field Farmer A.JPG|jmpl|ka|150px|Petani pada saat panen]]
'''Petani sayur''' adalah seseorang yang bergerak di bidang [[pertanian]], utamanya dengan cara melakukan pengelolaan untuk tujuan menami sayur untuk menumbuhkan dan memelihara [[tanaman]] ''(seperti [[padi]], [[bunga]], [[buah]] dan lain lain)'', dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman tersebut untuk digunakan sendiri ataupun menjualnya kepada orang lain. Mereka juga dapat menyediakan bahan mentah bagi industri, seperti [[serealia]] untuk [[minuman beralkohol]], buah untuk [[jus]], dan [[wol]] atau [[kapas]] untuk penenunan dan pembuatan [[pakaian]].
'''Petani sayur''' adalah seseorang yang bergerak di bidang [[pertanian]], utamanya dengan cara melakukan pengelolaan untuk tujuan menami sayur untuk menumbuhkan dan memelihara sayur mereka


[[File:Harvesting seaweed in Jambiani.jpg|thumb|Petani rumput laut sedang panen]]
[[File:Harvesting seaweed in Jambiani.jpg|thumb|Petani rumput laut sedang panen]]

Revisi per 20 Juni 2022 09.14

Petani pada saat panen

Petani sayur adalah seseorang yang bergerak di bidang pertanian, utamanya dengan cara melakukan pengelolaan untuk tujuan menami sayur untuk menumbuhkan dan memelihara sayur mereka

Petani rumput laut sedang panen

Setiap orang bisa menjadi petani, baik itu mengolah lahan milik pribadi atau mempekerjakan pekerja tani untuk mengolah lahan pemilik. Artinya, seseorang disebut petani berdasarkan bidang pekerjaannya, bukan kepemilikan lahannya.

Sejarah

Petani tradisional dengan kerbau untuk membajak tanah, sebuah metode yang masih dilakukan sejak ribuan tahun yang lalu
Petani modern dengan traktor dan implemen untuk membajak tanah

Bercocok tanam telah dilakukan sejak zaman Neolitik. Di Zaman Perunggu (5000 hingga 4000 SM), bangsa Sumeria memiliki pembagian kerja di bidang pertanian. Ketika panen, pekerjaan dilakukan secara berkelompok dengan jumlah orang dalam setiap grup sebanyak tiga orang.[1]

Sedangkan usaha peternakan telah ada sejak ribuan tahun. Anjing telah didomestikasikan sejak 15000 tahun yang lalu di Asia Timur untuk keperluan berburu. Kambing dan domba didomestikasikan sejak 8000 tahun SM di Asia. Babi didomestikasikan di Timur Tengah dan China sejak 7000 tahun SM. Kuda didomestikasikan sejak tahun 4000 SM.[2]

Metode bercocok tanam

Di negara miskin atau kebudayaan pra-industri, kebanyakan petani melakukan pertanian subsisten, sebuah sistem pertanian organik yang mendayagunakan rotasi tanaman, penyisihan benih, tebang dan bakar, atau metode lainnya.

Di negara maju, petani memiliki sebidang lahan yang luas dan pembudidayaan dilakukan dengan memanfaatkan mesin pertanian untuk mendapatkan efisiensi tinggi. Dengan menggunakan mesin, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan menjadi jauh berkurang.

Organisasi Petani

Petani terkenal

Topik berhubungan

Referensi

  1. ^ By the sweat of thy brow: Work in the Western world, Melvin Kranzberg, Joseph Gies, Putnam, 1975
  2. ^ "Breeds of Livestock - Oklahoma State University". Ansi.okstate.edu. Diakses tanggal 2011-12-10. 

Bahan bacaan terkait

Pranala luar