Uretra: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Chobot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ko:요도
MelancholieBot (bicara | kontrib)
Baris 55: Baris 55:
[[lt:Šlaplė]]
[[lt:Šlaplė]]
[[nds:Harnröhr]]
[[nds:Harnröhr]]
[[new:युरेथ्रा]]
[[nl:Urinebuis]]
[[nl:Urinebuis]]
[[no:Urinrør]]
[[no:Urinrør]]

Revisi per 4 April 2009 01.25

Berkas:Female anatomy.png
Anatomi wanita.
Uretra pria.

Dalam anatomi, uretra adalah saluran yang menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem seksual. Pada pria, berfungsi juga dalam sistem reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani.

Anatomi

Uretra pada wanita

Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm dan terletak di antara klitoris dan pembukaan vagina.

Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita. Artinya, wanita lebih berisiko terkena infeksi kantung kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih.

Uretra pada pria

Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir pada akhir penis.

Uretra pada pria dibagi menjadi 4 bagian, dinamakan sesuai dengan letaknya:

  • pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar prostat.
  • pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat pembukaan kecil, dimana terletak muara vas deferens.
  • pars membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral terdapat kelenjar bulbouretralis.
  • pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan melintas di corpus spongiosum penis.

Histologi

Sel epitel dari uretra dimulai sebagai sel transisional setelah keluar dari kantung kemih. Sepanjang uretra disusun oleh sel epitel bertingkat torak, kemudian sel bertingkat kubis di dekat lubang keluar.

Terdapat pula kelenjar uretra kecil yang menghasilkan lendir untuk membantu melindungi sel epitel dari urin yang korosif.

Masalah klinis

Infeksi dari uretra disebut uretritis. Hal ini terjadi lebih umum pada wanita. Uretritis adalah penyebab umum dari dysuria (nyeri ketika buang air kecil).