Ishadi S.K.: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: mengubah tempat lahir Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Pujangga Palagan (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 97: Baris 97:
! Penghargaan
! Penghargaan
! Kategori
! Kategori
! Karya yang dinominasikan
! Hasil
! Hasil
|-
|-
Baris 103: Baris 102:
| [[Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2016|Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia]]
| [[Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia 2016|Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia]]
| Pengabdian Seumur Hidup
| Pengabdian Seumur Hidup
| {{N/A}}
| {{won|Penerima}}
| {{won|Penerima}}
|-
|-

Revisi per 19 Maret 2022 11.51

Ishadi Soetopo Kartosapoetro
Lahir30 April 1943 (umur 80)
Jepang Majene, Celebes, Masa Pendudukan Jepang
Nama lainIshadi S. K.
AlmamaterOhio University
Tempat kerjaTelevisi Republik Indonesia (1967-1992)
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (1996-2001)
PT Televisi Transformasi Indonesia (2001-sekarang)
Dikenal atasDirektur Utama Trans TV
Suami/istriDjoewarijah
Anak2

Dr. Ishadi Soetopo Kartosapoetro, M.Sc. atau disapa Ishadi S. K. (lahir 30 April 1943) adalah seorang pakar televisi dari Indonesia. Ishadi lulus dan mendapatkan gelar Master of Science dari Ohio Universtiy, Amerika Serikat, sebelumnya dia lulus pada tahun 1967 dari Universitas Indonesia melalui jurusan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Pada tahun 2002, ia mendapatkan gelar doktor dari Universitas Indonesia.

Riwayat Hidup

Ishadi memulai kariernya di TVRI sebagai reporter berita pada tahun 1967 dan kemudian diangkat menjadi Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Berita sejak 1969, setelah kembali mengikuti Workshop on Educational TV di Manila, Filipina. Seksi yang dipimpinnya ini merupakan salah satu bagian dari Dinas Pemberitaan TVRI yang waktu itu dikepalai oleh Alex Leo. Jabatan ini dipangkunya sampai 1974, saat ia dikirim mengikuti pendidikan mengenai program Siaran Televisi dan Praktik Kerja di WDR-TV Köln, Jerman Barat.

Ia pernah menjadi anggota pengurus PEWARTA (Persatuan Wartawan Radio dan TV) periode 1973-1975, periode kepengurusan terakhir sebelum Pewarta dilebur ke dalam PWI yang ditetapkan sebagai satu-satunya wadah profesi wartawan Indonesia. Sejak 1978 ia duduk dalam kepengurusan PWI Cabang Jakarta yang kemudian dilepaskannya karena akan mengikuti pendidikan di Amerika Serikat pada tahun 1980. Ketika mengikuti pendidikan ini, ia juga dipilih menjadi Ketua Permias (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat) yang dijabatnya sampai 1982. Selain PWI, ia menjadi anggota Institute of International Communication. Sejak 1982 ia mulai aktif kembali di Subdirektorat Pemberitaan TVRI. Setelah menjadi Kepala Stasiun TVRI Yogyakarta, dan menghasilkan berbagai program inovatif, Ishadi menjabat Kepala TVRI Stasiun Pusat.

Karier di Trans TV

Ishadi memulai karier di Trans TV pada tahun 2001. Sebelumnya, Ishadi bekerja di PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia sebagai direktur operasional dari tahun 1996-2001, setelah "parkir" di Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Penerangan tahun 1992-1996. Kehadiran Ishadi sebagai Direktur Utama Trans TV membawa nama Trans TV terus membaik. Tak heran, setiap tahun, Trans TV menghasilkan program acara yang inovatif dan juga redaksi pemberitaan yang sangat baik. Pada tahun 2008, Ishadi diangkat sebagai Komisaris Trans TV dan juga Komisaris Trans7 (sejak tahun 2008).

Ia menerima penghargaan Bintang Jasa Utama pada tahun 2021.[1][2][3]

Penghargaan dan nominasi

Tahun Penghargaan Kategori Hasil
2016 Anugerah Komisi Penyiaran Indonesia Pengabdian Seumur Hidup Penerima

Lihat pula

Pranala luar dan Referensi

  • ^ Erwanti, Marlinda Oktavia. "Jokowi Anugerahkan Bintang Jasa Utama untuk Komisaris Transmedia Ishadi". detiknews. Diakses tanggal 2021-11-29. 
  • ^ Indonesia, C. N. N. "Jokowi Beri Anugerah Bintang Jasa Utama untuk Ishadi SK". nasional. Diakses tanggal 2021-11-29. 
  • ^ "Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera, Bintang Budaya Parama Dharma, dan Bintang Jasa bagi 335 Tokoh". Presiden RI. 2021-08-12. Diakses tanggal 2021-11-29.