Kesuburan: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Evremonde (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{untuk|kualitas tanah|Kesuburan (tanah)}} '''Kesuburan''' merupakan ukuran bagi seorang pria dan wanita untuk bisa memiliki anak. Sebagai alat ukur, [[tingka…'
 
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{untuk|kualitas tanah|Kesuburan (tanah)}}
{{untuk|kualitas tanah|Kesuburan (tanah)}}
'''Kesuburan''' merupakan ukuran bagi seorang [[pria]] dan [[wanita]] untuk bisa memiliki [[anak]]. Sebagai alat ukur, [[tingkat kesuburan]] merupakan jumlah anak yang lahir per pasangan, orang, maupun populasiLawan dari kesuburan adalah [[kemandulan]].
'''Kesuburan''' merupakan ukuran bagi seorang [[pria]] dan [[wanita]] untuk bisa memiliki [[anak]]. Sebagai alat ukur, [[tingkat kesuburan]] merupakan jumlah anak yang lahir per pasangan, orang, maupun populasi. Lawan dari kesuburan adalah [[kemandulan]].


Usia kesuburan wanita berkisar antara 13-50 tahun. [[Pria]] sudah subur semenjak [[pubertas]] dan tidak akan pernah berhenti sampai tua. Kesuburan manusia bergantung pada faktor [[gizi]], [[perilaku seksual]], [[budaya]], [[naluri]], [[endokrinologi]], [[waktu]], [[ekonomi]], [[gaya hidup]], dan [[emosi]].
Usia kesuburan wanita berkisar antara 13-50 tahun. [[Pria]] sudah subur semenjak [[pubertas]] dan tidak akan pernah berhenti sampai tua. Kesuburan manusia bergantung pada faktor [[gizi]], [[perilaku seksual]], [[budaya]], [[naluri]], [[endokrinologi]], [[waktu]], [[ekonomi]], [[gaya hidup]], dan [[emosi]].

Revisi per 12 Maret 2009 12.20

Kesuburan merupakan ukuran bagi seorang pria dan wanita untuk bisa memiliki anak. Sebagai alat ukur, tingkat kesuburan merupakan jumlah anak yang lahir per pasangan, orang, maupun populasi. Lawan dari kesuburan adalah kemandulan.

Usia kesuburan wanita berkisar antara 13-50 tahun. Pria sudah subur semenjak pubertas dan tidak akan pernah berhenti sampai tua. Kesuburan manusia bergantung pada faktor gizi, perilaku seksual, budaya, naluri, endokrinologi, waktu, ekonomi, gaya hidup, dan emosi.