Parafrasa: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23: Baris 23:
Parafrasa rangkuman merupakan jenis parafrasa dengan cara merangkum satuan lingual dengan lingual lainnya.<ref name=":0" /> Parafrasa berbeda dengan kegiatan merangkum. Hal ini dikarenakan kegiatan parafrasa merupakan teknik penyajian [[gagasan]] sumber dengan kata-kata sendiri, sedangkan merangkum merupakan meringkas fokus [[penulis]] dengan susunan kalimat sesuai dengan [[ide]] penulis pertama.<ref>{{Cite web|last=strephonsays|date=2021-01-01|title=PERBEDAAN ANTARA RINGKASAN DAN PARAFRASE {{!}} BANDINGKAN PERBEDAAN ANTARA ISTILAH SERUPA - PENDIDIKAN - 2021|url=https://id.strephonsays.com/summary-and-vs-paraphrase-12815|website=strephonsays|language=id|access-date=2021-12-02}}</ref>
Parafrasa rangkuman merupakan jenis parafrasa dengan cara merangkum satuan lingual dengan lingual lainnya.<ref name=":0" /> Parafrasa berbeda dengan kegiatan merangkum. Hal ini dikarenakan kegiatan parafrasa merupakan teknik penyajian [[gagasan]] sumber dengan kata-kata sendiri, sedangkan merangkum merupakan meringkas fokus [[penulis]] dengan susunan kalimat sesuai dengan [[ide]] penulis pertama.<ref>{{Cite web|last=strephonsays|date=2021-01-01|title=PERBEDAAN ANTARA RINGKASAN DAN PARAFRASE {{!}} BANDINGKAN PERBEDAAN ANTARA ISTILAH SERUPA - PENDIDIKAN - 2021|url=https://id.strephonsays.com/summary-and-vs-paraphrase-12815|website=strephonsays|language=id|access-date=2021-12-02}}</ref>


== Ciri-ciri parafrasa ==
== Ciri-Ciri ==
Hasil dari parafrasa harus memiliki bentuk tutur bahasa yang berbeda dari aslinya namun tetap memiliki makna dan maksud yang sama, dengan struktur bahasa dan cara penyampaian yang berbeda dari sumber asli.<ref>{{Cite web|last=Kurniawan|first=Aris|date=6 November 2021|title=Cara Membuat Parafrasa|url=https://www.gurupendidikan.co.id/cara-membuat-parafrasa/|website=Guru Pendidikan|access-date=2 Desember 2021}}</ref> Disamping itu, ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan agar parafrasa menjadi lebih efektif, yaitu :
Hasil dari parafrasa harus memiliki bentuk tutur bahasa yang berbeda dari aslinya namun tetap memiliki makna dan maksud yang sama, dengan struktur bahasa dan cara penyampaian yang berbeda dari sumber asli.<ref>{{Cite web|last=Kurniawan|first=Aris|date=6 November 2021|title=Cara Membuat Parafrasa|url=https://www.gurupendidikan.co.id/cara-membuat-parafrasa/|website=Guru Pendidikan|access-date=2 Desember 2021}}</ref> Parafrasa bisa dilakukan dengan cara lisan dan tulisan. Parafrasa lisan merupakan proses mengungkapkan isi tuturan secara lisan. Teknik parafrasa secara [[Bahasa lisan|lisan]] dilakukan untuk melatih keterampilan [[Berbicara di depan umum|berbicara]] dengan cara menceritakan kembali dengan bahasa sendiri. Sedangkan parafrasa tulisan merupakan proses mengungkapkan isi tuturan secara [[Menulis|tertulis]]. Teknik parafrasa secara tertulis dilakukan untuk melatih keterampilan [[menulis]].<ref>{{Cite web|last=Edutafsi|date=2016-02-08|title=Pengertian Parafrasa, Ciri-ciri, Jenis dan Cara Membuatnya|url=https://www.edutafsi.com/2016/08/ciri-parafrasa-dan-cara-membuat-parafrasa.html|website=Edutafsi|language=id|access-date=2021-12-02}}</ref>

Ciri dari kegiatan parafrasa yaitu:

* Parafrasa memiliki tuturan [[bahasa]] yang berbeda dengan teks asli sebelum diparafrasakan.
* Memiliki teknik penyampaian [[bahasa]] yang berbeda dengan sumber asli.
* Makna dan isi [[Wicara|tuturan]] tidak berubah dari sumber asli.


# '''Akurat,''' artinya parafrasa harus mengambarkan gagasan utama dari sumber aslinya
# '''Objektif''', isi parafrasa tidak menambahkan kalimat berupa opini pribadi
# '''Asli''', dalam melakukan parafrasa tidak seluruhnya meniru dari sumber asli, melainkan juga memodifikasi struktur bahasa, frasa, hingga kalimat.
# '''Lengkap''', meskipun dapat mengubah struktur bahasa, hasil parafrasa harus tetap mengikuti seluruh hal dan gagasan penting dari sumber aslinya. <ref>{{Cite web|last=Crumit-Hancock|first=Lisa|title=Pilgrim Library: Study Skills: Paraphrasing|url=https://library.defiance.edu/studyskills/paraphrase|website=library.defiance.edu|language=en|access-date=2021-12-02}}</ref><br />
== Cara memarafrasakan ==
== Cara memarafrasakan ==
Untuk melakukan parafrasa, teks yang akan diparafrasa harus dibaca secara keseluruhan. Pembaca perlu untuk memahami [[topik]] atau [[tema]] dari teks tersebut. Untuk teks yang berbentuk [[narasi]], pembaca perlu memahami pula alur atau jalan ceritanya. Selanjutnya, pembaca harus menemukan gagasan atau ide pokok yang terdapat pada kalimat utama setiap paragraf. Dari kalimat penjelas, hanya bagian yang penting saja yang diambil. Bagian yang berupa [[ilustrasi]], seperti permisalan dan sebagainya, dapat diabaikan. Untuk menceritakan kembali teks tersebut, diperlukan kata atau kalimat yang sepadan, efektif, dan mudah dipahami. Agar lebih singkat, kalimat langsung dapat diubah menjadi kalimat tidak langsung. Dalam melakukan parafrasa, perlu digunakan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami.
Untuk melakukan parafrasa, teks yang akan diparafrasa harus dibaca secara keseluruhan. Pembaca perlu untuk memahami [[topik]] atau [[tema]] dari teks tersebut. Untuk teks yang berbentuk [[narasi]], pembaca perlu memahami pula alur atau jalan ceritanya. Selanjutnya, pembaca harus menemukan gagasan atau ide pokok yang terdapat pada kalimat utama setiap paragraf. Dari kalimat penjelas, hanya bagian yang penting saja yang diambil. Bagian yang berupa [[ilustrasi]], seperti permisalan dan sebagainya, dapat diabaikan. Untuk menceritakan kembali teks tersebut, diperlukan kata atau kalimat yang sepadan, efektif, dan mudah dipahami. Agar lebih singkat, kalimat langsung dapat diubah menjadi kalimat tidak langsung. Dalam melakukan parafrasa, perlu digunakan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami.

Revisi per 2 Desember 2021 16.05

Parafrasa berasal dari bahasa latinparaphrasis“ dan bahasa yunani παράφρασις (Paraphrasein) yang sama-sama memiliki arti yaitu "Cara Ekspresi Tambahan". Secara umum parafrasa adalah bentuk pengungkapan kembali suatu tata bahasa, kalimat, atau pernyataan dengan menggunakan diksi yang lebih sederhana tanpa mengubah makna dari bahasa tersebut. [1] Parafrasa biasanya digunakan oleh para penulis untuk terhindar dari tindakan plagiarisme dengan cara memberikan kutipan tidak langsung dari teks aslinya. Hal yang dilakukan oleh penulis dengan menggunakan teknik parafrasa merupakan sesuatu yang tidak melanggar hukum, karena penulis hanya menulis ulang ide tersebut dengan kalimatnya sendiri.[2] Cara untuk membuat parafrasa bisa memulainya dengan cara menemukan inti dari isi teks yang sudah dibaca serta menemukan permasalahan dari teks tersebut. Teks yang bisa diparafrasakan di antaranya: teks berita, narasi, teks iklan, hingga puisi.[3]

Jenis

Parafrasa Ekuivalen

Parafrasa ekuivalen sering disebut juga parafrasa leksikal. Parafrasa ekuivalen merupakan parafrasa antar satuan lingual yang memiliki kemiripan arti sangat dekat.[4] Istilah ekuivalen juga erat kaitannya dengan teknik yang digunakan oleh penerjemah. Dalam aktivitasnya, penerjemah mencari kesamaan arti dan makna yang sangat dekat dengan teks asli bahasa pertama. Penerjemah melakukannya tidak melihat kata demi kata atau kalimat, melainkan keseluruhan isi dan makna dari teks terjemahan tersebut.[5]

Parafrasa Keantoniman Ingkaran

Paarafrasa keantoniman ingkaran merupakan bentuk lingual yang memiliki sifat ingkar.[4] Keantoniman sendiri memiliki arti dua kata yang memiliki arti berlainan. Namun dalam parafrasa keantoniman tersebut memiliki sifat berlawanan bertingkat dan berlawanan berkebalikan.[6]

Parafrasa Generik-Spesifik

Parafrasa generik-spesifik merupakan kegiatan memparafrasakan satuan lingual dengan cara mengganti padanan kata yang masih memiliki sinonim yang sama.[4] Hal ini dapat terjadi karena sebuah kata yang memiliki makna bisa dilambangkan dengan lebih dari satu lambang yang berbeda-beda. Sebagai contoh, kata teman memiliki kemiripan makna dengan kawan, kolega, atau partner. Meskipun memiliki kata yang berbeda namun kata-kata tersebut memiliki kemiripan arti yang sama.[7]

Parafrasa Amplifikasi

Parafrasa amplifikasi adalah pengulangan lingual serta memberikan informasi tambahan dalam satuan lingual dalam parafrasa tersebut.[4] Penambahan informasi tersebut dilakuan dengan cara memberikan detail informasi dari kalimat atau yang akan diparafrasakan.[8]

Parafrasa Kontraksi

Parafrasa kontraksi adalah jenis parafrasa yang dilakukan dengan cara mengurangi informasi dalam satuan lingual.[4] Pengurangan lingual tersebut bisa dengan cara menyingkat satuan kata tanpa mengubah makna atau frasa tersebut. Contohnya kata tidak ada mengalami kontraksi menjadi kata tiada. Contoh lainnya, kalimat bagai itu mengalami kontraksi menjadi begitu.[9]

Parafrasa Rangkuman

Parafrasa rangkuman merupakan jenis parafrasa dengan cara merangkum satuan lingual dengan lingual lainnya.[4] Parafrasa berbeda dengan kegiatan merangkum. Hal ini dikarenakan kegiatan parafrasa merupakan teknik penyajian gagasan sumber dengan kata-kata sendiri, sedangkan merangkum merupakan meringkas fokus penulis dengan susunan kalimat sesuai dengan ide penulis pertama.[10]

Ciri-Ciri

Hasil dari parafrasa harus memiliki bentuk tutur bahasa yang berbeda dari aslinya namun tetap memiliki makna dan maksud yang sama, dengan struktur bahasa dan cara penyampaian yang berbeda dari sumber asli.[11] Parafrasa bisa dilakukan dengan cara lisan dan tulisan. Parafrasa lisan merupakan proses mengungkapkan isi tuturan secara lisan. Teknik parafrasa secara lisan dilakukan untuk melatih keterampilan berbicara dengan cara menceritakan kembali dengan bahasa sendiri. Sedangkan parafrasa tulisan merupakan proses mengungkapkan isi tuturan secara tertulis. Teknik parafrasa secara tertulis dilakukan untuk melatih keterampilan menulis.[12]

Ciri dari kegiatan parafrasa yaitu:

  • Parafrasa memiliki tuturan bahasa yang berbeda dengan teks asli sebelum diparafrasakan.
  • Memiliki teknik penyampaian bahasa yang berbeda dengan sumber asli.
  • Makna dan isi tuturan tidak berubah dari sumber asli.

Cara memarafrasakan

Untuk melakukan parafrasa, teks yang akan diparafrasa harus dibaca secara keseluruhan. Pembaca perlu untuk memahami topik atau tema dari teks tersebut. Untuk teks yang berbentuk narasi, pembaca perlu memahami pula alur atau jalan ceritanya. Selanjutnya, pembaca harus menemukan gagasan atau ide pokok yang terdapat pada kalimat utama setiap paragraf. Dari kalimat penjelas, hanya bagian yang penting saja yang diambil. Bagian yang berupa ilustrasi, seperti permisalan dan sebagainya, dapat diabaikan. Untuk menceritakan kembali teks tersebut, diperlukan kata atau kalimat yang sepadan, efektif, dan mudah dipahami. Agar lebih singkat, kalimat langsung dapat diubah menjadi kalimat tidak langsung. Dalam melakukan parafrasa, perlu digunakan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami.

Referens

  1. ^ Monte, David (11 September). "Pengertian Parafrasa, Jenis & Ciri-Ciri Parafrasa". Artikelsiana. Diakses tanggal 2 Desember 2021. 
  2. ^ dosenkomunikasi (2020-03-20). "Teknik Penulisan Parafrase yang Sering Digunakan". Dosen Komunikasi. Diakses tanggal 2021-12-02. 
  3. ^ Darmayanti, Nani (2007-01-01). Bahasa Indonesia. Bandung: PT Grafindo Media Pratama. hlm. 54. ISBN 978-979-758-706-2. 
  4. ^ a b c d e f Kesuma, Tri Mastoyo Jati (2013-06-21). "Ihwal (Teknik) Parafrasa". Humaniora (9): 44. doi:10.22146/jh.2057. ISSN 2302-9269. 
  5. ^ Masduki (2011-01-07). "JENIS DAN MAKNA TERJEMAHAN (DITINJAU DARI KELEBIHAN DAN KEKURANGANNYA)". Journal Trunojoyo. hlm. 5. Diakses tanggal 2021-02-12. 
  6. ^ "BAHASA INDONESIA UNTUK PERGURUAN TINGGI" (PDF). UNILA. 2017-01-04. hlm. 81. Diakses tanggal 2021-02-12. 
  7. ^ Lubis, Syahron (2009-04-21). "Penerjemahan Teks Mangupa dari Bahasa Mandailing ke dalam Bahasa Inggris" (PDF). Repositori Universitas Sumatera Utara. hlm. 172. Diakses tanggal 2021-02-12. 
  8. ^ Kendenan, Esriaty (2018-07-11). "Analisis Penerapan Teknik Amplifikasi dalam Terjemahan "Gadis Pantai" Karya Pramoedya Ananta Toer ke dalam Bahasa Inggris". SEMINAR NASIONAL BULAN BAHASA 1: “MENDUNIAKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA”. hlm. 84. Diakses tanggal 2021-02-12. 
  9. ^ Adam, Lenny Nofriyani (2019-03-12). "POLA SINGKATAN KATA DAN GENDER". Jurnal Unimor. hlm. 113. Diakses tanggal 2021-02-12. 
  10. ^ strephonsays (2021-01-01). "PERBEDAAN ANTARA RINGKASAN DAN PARAFRASE | BANDINGKAN PERBEDAAN ANTARA ISTILAH SERUPA - PENDIDIKAN - 2021". strephonsays. Diakses tanggal 2021-12-02. 
  11. ^ Kurniawan, Aris (6 November 2021). "Cara Membuat Parafrasa". Guru Pendidikan. Diakses tanggal 2 Desember 2021. 
  12. ^ Edutafsi (2016-02-08). "Pengertian Parafrasa, Ciri-ciri, Jenis dan Cara Membuatnya". Edutafsi. Diakses tanggal 2021-12-02.