Siti Baroroh Baried: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8.1
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
Prof. Hj. '''Siti Baroroh Baried''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|23|5|1925|Yogyakarta|9|5|1999}}) adalah seorang akademisi dan tokoh perempuan [[Indonesia]]. Ia pernah menjabat sebagai dekan di [[Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada|Fakultas Sastra]] [[Universitas Gadjah Mada]] dan Ketua Pengurus Pusat [[Nasyiatul Aisyiyah]]. Siti Baroroh merupakan seorang pakar [[sastra Arab]] dan tercatat sebagai perempuan pertama yang bergelar [[Profesor|guru besar]] di Indonesia.<ref name="Tirto"">{{Cite web|url=https://tirto.id/siti-baroroh-baried-profesor-perempuan-pertama-cKu9|title=Siti Baroroh Baried, Profesor Perempuan Pertama|last=Raditya|first=Iswara|date=17 Mei 2018|website=[[Tirto.id]]|publisher=|access-date=19 Oktober 2018}}</ref><ref name="GT">{{Cite web|url=https://geotimes.co.id/kolom/kartini-kartini-muhammadiyah/|title=Kartini-Kartini Muhammadiyah|last=Ghazali|first=Abd. Rohim|date=21 April 2016|website=The Geo Times|publisher=|access-date=19 Oktober 2018}}</ref>
Prof. Hj. '''Siti Baroroh Baried''' ({{lahirmati|[[Yogyakarta]]|23|5|1925|Yogyakarta|9|5|1999}}) adalah seorang akademisi dan tokoh perempuan [[Indonesia]]. Ia pernah menjabat sebagai dekan di [[Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada|Fakultas Sastra]] [[Universitas Gadjah Mada]] dan Ketua Pengurus Pusat [[Nasyiatul Aisyiyah]]. Siti Baroroh merupakan seorang pakar [[sastra Arab]] dan tercatat sebagai perempuan pertama yang bergelar [[Profesor|guru besar]] di Indonesia.<ref name="Tirto"">{{Cite web|url=https://tirto.id/siti-baroroh-baried-profesor-perempuan-pertama-cKu9|title=Siti Baroroh Baried, Profesor Perempuan Pertama|last=Raditya|first=Iswara|date=17 Mei 2018|website=[[Tirto.id]]|publisher=|access-date=19 Oktober 2018}}</ref><ref name="GT">{{Cite web|url=https://geotimes.co.id/kolom/kartini-kartini-muhammadiyah/|title=Kartini-Kartini Muhammadiyah|last=Ghazali|first=Abd. Rohim|date=21 April 2016|website=The Geo Times|publisher=|access-date=19 Oktober 2018}}</ref>

Atas jasanya tersebut, pada tahun 2019 beliau dianugerahkan [[Bintang Budaya Parama Dharma]] dari Presiden [[Joko Widodo]].<ref>{{Cite web|date=2019-08-15|title=Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan bagi 29 Tokoh|url=https://www.presidenri.go.id/siaran-pers/presiden-jokowi-anugerahkan-tanda-kehormatan-bagi-29-tokoh/|website=Presiden RI|language=id-ID|access-date=2021-11-29}}</ref>


== Rujukan ==
== Rujukan ==
Baris 39: Baris 41:


{{Muhammadiyah-stub}}
{{Muhammadiyah-stub}}
[[Kategori:Aisyiyah]]
[[Kategori:Dosen Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Aisyiyah]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Dosen Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Tokoh Yogyakarta]]
[[Kategori:Dosen Universitas Gadjah Mada]]
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Muhammadiyah]]
[[Kategori:Aisyiyah]]
[[Kategori:Tokoh Aisyiyah]]
[[Kategori:Penerima Bintang Budaya Parama Dharma]]

Revisi per 29 November 2021 09.27

Prof. Hj. Siti Baroroh Baried (23 Mei 1925 – 9 Mei 1999) adalah seorang akademisi dan tokoh perempuan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai dekan di Fakultas Sastra Universitas Gadjah Mada dan Ketua Pengurus Pusat Nasyiatul Aisyiyah. Siti Baroroh merupakan seorang pakar sastra Arab dan tercatat sebagai perempuan pertama yang bergelar guru besar di Indonesia.[1][2]

Atas jasanya tersebut, pada tahun 2019 beliau dianugerahkan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Joko Widodo.[3]

Rujukan

  1. ^ Raditya, Iswara (17 Mei 2018). "Siti Baroroh Baried, Profesor Perempuan Pertama". Tirto.id. Diakses tanggal 19 Oktober 2018. 
  2. ^ Ghazali, Abd. Rohim (21 April 2016). "Kartini-Kartini Muhammadiyah". The Geo Times. Diakses tanggal 19 Oktober 2018. 
  3. ^ "Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan bagi 29 Tokoh". Presiden RI. 2019-08-15. Diakses tanggal 2021-11-29. 

Daftar pustaka

Buku

  • Anshoriy, Muhammad Nasruddin (2010). Matahari Pembaruan: Rekam Jejak K.H. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher. ISBN 978-602-9703-21-4. 
  • Darban, Ahmad Adaby (2000). Sejarah Kauman: Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah. Yogyakarta: Tarawang. ISBN 978-979-8681-26-4. 
  • Mulkhan, Abdul Munir (2013). Marhaenis Muhammadiyah: Ajaran dan Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Galang Pustaka. ISBN 978-602-9431-27-8. 
  • Nashir, Haedar, dkk (2010). Profil 1 Abad Muhammadiyah. Jakarta: Lembaga Pustaka dan Informasi PP. Muhammadiyah. ISBN 978-979-7094-98-0. 
  • Noer, Deliar (1988). Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900–1942. Jakarta: LP3ES. ISBN 978-019-6382-54-8. 
  • Setyowati, Hajar Nur; Mu'arif (2014). Srikandi-Srikandi Aisyiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah. ISBN 978-979-3708-97-3. 
  • Suminto, Husnul Aqib (1985). Politik Islam Hindia-Belanda. Jakarta: LP3ES. ISBN 978-979-8015-10-6. 

Periksa

  • Anis, Junus (1969). Haji Fachrodin. Yogyakarta: PT. Percetakan Persatuan. 
  • Fauzan, Al (2001). Kitab Tauhid. Jakarta: Yayasan Al-Sofwa. 
  • Hamzah, Amir (1962). Pembaharuan Pendidikan dan Pengajaran Islam yang Diselenggarakan Oleh Pergerakan Muhammadiyah. Yogyakarta: Penyelenggara Publikasi Pembaruan Pendidikan/Pengajaran Islam. 
  • Kartodirdjo, Sartono, dkk (1975). Sejarah Nasional Indonesia Jilid III. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 
  • Kutoyo, Sutrisno (1982/1983). Kyai Haji Ahmad Dahlan. Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. 
  • Pijper, Guillaume Frédéric (1984). Beberapa Studi Tentang Sejarah Islam di Indonesia 1900–1950. Jakarta: Universitas Indonesia Press. 
  • Sudja (1989). Muhammadiyah dan Pendirinya. Yogyakarta: PP. Muhammadiyah Majelis Pustaka. 
  • Suratmin (1990). Nyai Ahmad Dahlan Pahlawan Nasional: Amal dan Perjuangannya. Yogyakarta: PP. Aisyiyah Seksi Khusus Penerbitan dan Publikasi. 
  • Suratmin, dkk (1991). Biografi Tokoh Kongres Perempuan Indonesia Pertama (PDF). Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional. 

Jurnal ilmiah

Pranala luar