Badai Pasti Berlalu (album 1977): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 213: Baris 213:
=== Personel Tambahan ===
=== Personel Tambahan ===
* [[Keenan Nasution]] – drum <small>(tracks 5–6, 8)</small>
* [[Keenan Nasution]] – drum <small>(tracks 5–6, 8)</small>
* Debby Nasution – musik <small>(tracks 5–6, 11)</small>, kibor <small>(5–6, 8)</small>, pengaransemen <small>(8)</small>
* Debby Nasution – musik <small>(tracks 5–6, 11)</small>, kibor <small>(5–6, 8)</small>, pengaransemen <small>(1, 5–6, 8, 11)</small>


=== Produksi ===
=== Produksi ===

Revisi per 7 November 2021 16.22

Artikel ini mengenai album tahun 1977. Untuk kegunaan lainnya, lihat Badai Pasti Berlalu.
Badai Pasti Berlalu
Album lagu tema karya Eros Djarot menampilkan Chrisye dan Berlian Hutauruk
Dirilis1977
Direkam1977
StudioIrama Mas, Jakarta
Genre
Durasi46:48
37:31 (versi piringan hitam)
LabelIrama Mas
ProduserEros Djarot
Kronologi Chrisye
Jurang Pemisah
(1977)
Badai Pasti Berlalu
(1977)
Sabda Alam
(1978)
Kronologi Berlian Hutauruk
Badai Pasti Berlalu
(1977)
Stiker label piringan hitam
Stiker label "Badai Pasti Berlalu" yang ditujukan sebagai promo radio
Stiker label "Badai Pasti Berlalu" yang ditujukan sebagai promo radio

Badai Pasti Berlalu merupakan album studio yang memuat musik tema untuk film berjudul sama yang dirilis pada tahun 1977. Lagu-lagu dalam album ini diarahkan oleh Eros Djarot, musik dimainkan oleh Yockie Suryo Prayogo dan dinyanyikan oleh Chrisye dengan vokal pendukung oleh Berlian Hutauruk. Album ini dinobatkan sebagai album Indonesia terbaik sepanjang masa oleh majalah Rolling Stone Indonesia edisi #32 terbitan Desember 2007.[1]

Latar belakang

Setelah kesuksesan film Kawin Lari, dimana film tersebut meraih penghargaan Festival Film Indonesia 1976 untuk kategori Tata Musik Terbaik, Eros Djarot ditawari oleh Teguh Karya untuk menggarap soundtrack film terbarunya yang berjudul Badai Pasti Berlalu. Walaupun awalnya Eros tidak menyukai jalan cerita pada film tersebut, akhirnya Ia menyanggupi tawaran Teguh Karya.[2]

Proses penulisan materi lagu untuk film dikerjakan di kediaman Guruh Soekarnoputra yang terletak di Jalan Sriwijaya Nomor 26, Jakarta Selatan selama sebulan.[2] Setelah dirasa cukup, Eros mengajak Chrisye, dan Berlian Hutauruk untuk ikut berpartisipasi sebagai penyanyi dalam penggarapan soundtrack film Badai Pasti Berlalu. Untuk pengerjaan aransemen dasarnya, Chrisye memperkenalkan Yockie Suryo Prayogo kepada Eros Djarot. Eros lalu memberikan Yockie waktu selama seminggu untuk mengerjakan aransemen dasar dari lagu-lagu tersebut.[2] Setelah selesai, barulah mereka mulai merekam lagu-lagu tersebut di studio Irama Mas yang terletak di Pluit, Jakarta Utara.[3]

Selama proses rekamannya, Eros Djarot bertindak sebagai music director dan juga sebagai produser.[2] Selain Eros, terdapat Chrisye yang berperan mengisi bass dan gitar, serta Yockie yang berperan mengisi piano akustik, kibor, dan drum. Fariz RM, yang pada waktu itu masih berstatus sebagai pelajar SMA, diajak oleh Yockie untuk mengisi bagian drum.[4][5] Untuk bagian vokal, masing-masing penyanyi mendapatkan dua lagu. Chrisye mengisi vokal untuk lagu "Merpati Putih" dan "Baju Pengantin", serta Berlian Hutauruk mengisi vokal untuk lagu "Matahari" dan "Badai Pasti Berlalu".[6]

Ketika Eros memberikan rekaman tersebut kepada Teguh Karya, ternyata Teguh Karya tidak menyukai pemilihan Chrisye dan Berlian Hutauruk sebagai penyanyi untuk soundtrack film Badai Pasti Berlalu.[2] Teguh menganggap suara Chrisye mirip seperti "suara banci"[a], sedangkan suara Berlian dianggap mirip seperti "suara kuntilanak".[b][2][7] Sebagai penggantinya, Teguh memilih Broery Pesulima untuk menggantikan Chrisye, dan Anna Mathovani untuk menggantikan Berlian Hutauruk.[2][8] Eros dapat menyanggupi permintaan Teguh untuk menggantikan Chrisye, namun tidak dengan Berlian Hutauruk. Karena Teguh tetap bersikeras ingin memilih Anna Mathovani, Eros langsung mengancam akan menarik diri dari semua proyek ilustrasi musik dalam film tersebut. Teguh akhirnya mengalah dan tetap mempertahankan Berlian Hutauruk sebagai penyanyi untuk film tersebut.[8]

Setelah film Badai Pasti Berlalu menuai kesuksesan, Eros dan Chrisye didekati oleh Irama Mas untuk segera merilis soundtrack film tersebut menjadi sebuah album, dengan membiayainya secara bayar putus. Meskipun mereka menganggap proyek Badai Pasti Berlalu telah selesai dan siap mencari lagi proyek baru, mereka akhirnya setuju.[3]

Dalam penggarapan album Badai Pasti Berlalu, Eros berinisiatif membawa keempat lagu dari film Badai Pasti Berlalu, serta beberapa lagu dari film Perkawinan Dalam Semusim untuk dimasukan ke dalam album tersebut. Eros juga telah menyiapkan beberapa lagu baru, diantaranya terdapat 3 lagu baru yang Ia tulis bersama dengan Chrisye.[9] Selanjutnya Eros dan semua musisi yang terlibat dalam penggarapan soundtrack film, kembali merekam materi tambahan di studio Irama Mas selama 21 hari.[3] Debby Nasution dan Keenan Nasution ikut berpartisipasi dalam penggarapan album tersebut. Debby ikut mengisi bagian kibor, Sedangkan Keenan ikut mengisi bagian drum.[4]

Dalam sampul album dan dalam daftar personel, Chrisye masih disebut sebagai "Christian", namanya saat itu sebelum diganti menjadi "Chrismansyah".

Rilis dan Tanggapan

Album tersebut kemudian dirilis pada tahun 1977 dengan sampul album menampilkan Christine Hakim yang juga bermain di film yang sama.[4] Setelah mengalami stagnan dalam waktu seminggu, akhirnya album tersebut meledak di pasaran dan menjadi sensasional di blantika musik Indonesia pada saat itu. Sejumlah lagu dari album ini terus-menerus diputar di radio. Lagu Merpati Putih dan Merepih Alam banyak diminati.[3]

Kesuksesan dari album Badai Pasti Berlalu juga membuat nama Chrisye semakin melambung. Momentum ini digunakan oleh Amin Widjaja, pendiri Musica Studio's untuk menawarkan kesempatan kepada Chrisye bergabung ke label rekamannya.[3]

Pada tahun 2007, album Badai Pasti Berlalu masuk ke peringkat pertama di dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik" yang diterbitkan oleh majalah Rolling Stone Indonesia edisi #32 terbitan Desember 2007.[1] Beberapa lagu di album ini juga masuk ke dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik yang diterbitkan oleh majalah yang sama edisi #56 terbitan Desember 2009. Diantaranya adalah Badai Pasti Berlalu (peringkat ketiga), Merpati Putih (peringkat keempat puluh tiga), dan Merepih Alam (peringkat kesembilan puluh).[10]

Album Badai Pasti Berlalu pertama kali dirilis dalam bentuk CD pada tahun 2011 dibawah naungan PT Arasy Cinta Sakti yang berujung masalah karena tidak memiliki izin dari Eros Djarot maupun Yockie Suryo Prayogo.[11] Album Badai Pasti Berlalu kembali dirilis ulang dalam bentuk CD pada tahun 2013 oleh PT Irama Mas Record.

Remake 1999 dan 2007

Album Badai Pasti Berlalu juga dirilis dalam dua versi rilis ulang, versi pertama adalah Chrisye dengan aransemen Erwin Gutawa dalam album berjudul sama tahun 1999 yang dirilis di bawah label rekaman Musica Studio's. Versi kedua adalah versi album lagu tema dari film daur ulangnya yang diaransemen Andi Rianto dan dirilis tahun 2007.

Daftar lagu

keseluruhan lagu dari album ini diaransemen oleh Eros Djarot, Chrisye, dan Yockie Suryo Prayogo.[6] Kecuali "Pelangi", "Khayalku", "Angin Malam", "Semusim", dan "Cintaku" diaransemen oleh Debby Nasution[2]

Rilisan kaset dan CD

Sisi A
No.JudulPenciptaPenyanyiDurasi
1."Pelangi"Eros DjarotChrisye3:30
2."Merpati Putih"Eros DjarotChrisye2:53
3."Matahari"Eros DjarotBerlian Hutauruk3:21
4."Serasa"Eros Djarot, ChrisyeChrisye4:38
5."Khayalku"Eros Djarot, Debby NasutionChrisye & Berlian Hutauruk4:13
6."Angin Malam"Eros Djarot, Debby NasutionChrisye3:47
Durasi total:22:22
Sisi B
No.JudulPenciptaPenyanyiDurasi
7."Merepih Alam"Eros Djarot, ChrisyeChrisye4:29
8."Semusim"Eros DjarotBerlian Hutauruk3:17
9."Baju Pengantin"Eros DjarotChrisye3:15
10."E & C & Y" (Instrumentalia)Eros Djarot, Chrisye, Yockie Suryo Prayogo3:22
11."Cintaku"Eros Djarot, Debby NasutionChrisye3:53
12."Badai Pasti Berlalu"Eros DjarotBerlian Hutauruk3:33
13."Merpatih Putih" (Instrumentalia)Eros Djarot2:40
Durasi total:24:29

Rilisan khusus promo radio

Sebagai edisi khusus promo radio, lagu "E & C & Y", "Semusim" dan "Merpati Putih" intrumentalia tidak disertakan ke dalam piringan hitam.

Sisi A
No.JudulPenciptaPenyanyiDurasi
1."Pelangi"Eros DjarotChrisye3:30
2."Merpati Putih"Eros DjarotChrisye2:53
3."Matahari"Eros DjarotBerlian Hutauruk3:21
4."Serasa"Eros Djarot, ChrisyeChrisye4:38
5."Khayalku"Eros Djarot, Debby NasutionChrisye & Berlian Hutauruk4:13
Durasi total:18:35
Sisi B
No.JudulPenciptaPenyanyiDurasi
6."Angin Malam"Eros Djarot, Debby NasutionChrisye3:47
7."Merepih Alam"Eros Djarot, ChrisyeChrisye4:29
8."Baju Pengantin"Eros DjarotChrisye3:15
9."Cintaku"Eros Djarot, Debby NasutionChrisye3:53
10."Badai Pasti Berlalu"Eros DjarotBerlian Hutauruk3:33
Durasi total:18:57

Catatan

  • Dalam rilisan CD tahun 2011, lagu "Merpati Putih" instrumentalia digantikan oleh "Merpati Putih" dengan vokal.
  • Dalam rilisan ulang CD tahun 2013, lagu "Merpati Putih" instrumentalia absen dari CD.

Personel

Personel Tambahan

  • Keenan Nasution – drum (tracks 5–6, 8)
  • Debby Nasution – musik (tracks 5–6, 11), kibor (5–6, 8), pengaransemen (1, 5–6, 8, 11)

Produksi

  • Eros Djarot – music director, produser
  • Stanley – juru rekam

Sejarah rilis

Negara Tanggal Label Format Nomor katalog Catatan
Indonesia 1977 Irama Mas Kaset Daf.112734
Indonesia 1977 Irama Mas Piringan hitam IR-29614 Untuk promo radio
Indonesia 1978 Irama Mas Kaset Daf.112734 Dalam muka sampul album maupun dalam daftar personel, nama Christian diganti menjadi Chrisye mengikuti suksesnya album Sabda Alam.
Indonesia 1988 Irama Mas, Abadi Records Kaset Daf.112734 Dirilis dalam bentuk boks
Indonesia 1991 Irama Mas, Mahkota Records Kaset Daf.112734, KA 00260 Dirilis dalam bentuk boks
Indonesia 1995 Irama Mas, Mahkota Records Kaset Daf.112734, KA 00291
Indonesia 2011 Arasy Cinta Sakti CD ACS/15/5/2011 Perilisan CD ini bermasalah karena tidak memiliki izin dari Eros Djarot maupun Yockie Suryo Prayogo. Sehingga rilisan ini ditarik kembali dari peredarannya. Dalam rilisan ini juga, lagu "Merpati Putih" versi instrumentalia digantikan oleh "Merpati Putih" dengan vokal tanpa diketahui sebabnya.
Indonesia 2013 Irama Mas CD Daf.112734 Berbeda dengan rilisan CD sebelumnya, rilisan ini sama sekali tidak memuat lagu "Merpati Putih" versi instrumentalia tanpa diketahui sebabnya.

Catatan kaki

  1. ^ a b Majalah Rolling Stone Indonesia. "150 Albums Indonesia Terbaik Sepanjang Masa". Edisi Desember 2007
  2. ^ a b c d e f g h "Eros Djarot, Sosok Dibalik Album Terbaik Sepanjang Masa "Badai Pasti Berlalu"". www.youtube.com. Diakses tanggal 4 November 2021. 
  3. ^ a b c d e Endah, Alberthiene. Chrisye: Sebuah Memoar Musikal. Gramedia. 2007. Pp. 132–133.
  4. ^ a b c Musisiku Republika. Pp. 195–199.
  5. ^ "Fariz RM Kehilangan Sosok Yockie Suryo Prayogo". www.suara.com. Diakses tanggal 27 Oktober 2021. 
  6. ^ a b Badai Pasti Berlalu. Eros Djarot. Irama Mas. 1977. 
  7. ^ "Berlian Hutauruk Sukses Berkat 'Suara Kuntilanak'". Jayakarta News. 2 September 2019. Diakses tanggal 25 Februari 2021. 
  8. ^ a b Sakrie, Denny. "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa: 3. Badai Pasti Berlalu." Rolling Stone Indonesia. Desember 2009. hlm. 37.
  9. ^ "Badai Pasti Berlalu". lawnosta.wordpress.com. Diakses tanggal 27 Oktober 2021. 
  10. ^ "150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa Diarsipkan 2012-03-16 di Wayback Machine.." Rolling Stone Indonesia. December 2009.
  11. ^ "CD Rilis Ulang Badai Pasti Berlalu Ditarik dari Peredaran". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-14. Diakses tanggal 2017-07-09. 

Catatan

  1. ^ Original: "... apaan nih kayak banci ..."
  2. ^ Original: "... suara apa ini... seperti suara kuntilanak ..."

Rujukan

Lihat pula

Pranala luar