Lokomotif CC10: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
typo
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{Infobox Lokomotif
|name=Lokomotif CC10
|image=
|caption=
|powertype=[[Uap]]
|builder=[[Hartmann]], [[Jerman]]
|totalproduction=
|builddate=1904-
|whytetype=2-6-6-0
|aarwheels=1-C
|gauge=1.067 mm
|length=? mm
|weight=
|poweroutput=? hp
|wheeldiameter=1.260 mm
|vaporpressure=
|cylindersize=400 mm x 508 mm
|minimumcurve=
|topspeed=50 km/jam
|railroad=
|locale=[[Jawa]]
|preservedunit=
|currentowner=
|firstrundate=
}}

'''Lokomotif CC10''' Adalah Lokomotif Mallet generasi kedua dan lebih bertenaga ini memiliki susunan roda 2-6-6-0, juga dirancang dan dibuat oleh pabrik Hartmann. Lokomotif mallet tipe kedua ini mulai beroperasi tahun 1904. Pabrik lainnya yang membuat lokomotif ini adalah Schwartzkopff dan Wekspoor. Pada tahun 1912, lokomotif ini mendapat nomor seri SS 521-543 dan SS 551-561. Semua lokomotif serie SS 500 memiliki tangki air di sisi kiri dan kanan ketel, atau disebut pula lokomotif tender (tank engine). Selain beroperasi di Purwakarta-Bandung, lokomotif ini juga berjaya menghela kereta penumpang maupun barang pada jalur Cicalengka-Banjar yang memiliki gradien yang lebih terjal yaitu 25 %0. Kecepatan maksimum lokomotif ini dibatasi sekitar 40-50 km/jam mengingat banyaknya tikungan-tikungan tajam di jalur pegunungan Jawa Barat. Lokomotif Mallet 2-6-6-0 ini di jaman DKA mendapat nomor seri CC10. <ref>https://arsip76r.blogspot.com/2012/02/lokomotif-mallet-indonesia_24.html?m=1</ref>
'''Lokomotif CC10''' Adalah Lokomotif Mallet generasi kedua dan lebih bertenaga ini memiliki susunan roda 2-6-6-0, juga dirancang dan dibuat oleh pabrik Hartmann. Lokomotif mallet tipe kedua ini mulai beroperasi tahun 1904. Pabrik lainnya yang membuat lokomotif ini adalah Schwartzkopff dan Wekspoor. Pada tahun 1912, lokomotif ini mendapat nomor seri SS 521-543 dan SS 551-561. Semua lokomotif serie SS 500 memiliki tangki air di sisi kiri dan kanan ketel, atau disebut pula lokomotif tender (tank engine). Selain beroperasi di Purwakarta-Bandung, lokomotif ini juga berjaya menghela kereta penumpang maupun barang pada jalur Cicalengka-Banjar yang memiliki gradien yang lebih terjal yaitu 25 %0. Kecepatan maksimum lokomotif ini dibatasi sekitar 40-50 km/jam mengingat banyaknya tikungan-tikungan tajam di jalur pegunungan Jawa Barat. Lokomotif Mallet 2-6-6-0 ini di jaman DKA mendapat nomor seri CC10. <ref>https://arsip76r.blogspot.com/2012/02/lokomotif-mallet-indonesia_24.html?m=1</ref>



Revisi per 2 Oktober 2021 02.28

Lokomotif CC10
Data teknis
Sumber tenagaUap
ProdusenHartmann, Jerman
Tanggal dibuat1904-
Spesifikasi roda
Notasi Whyte2-6-6-0
Susunan roda AAR1-C
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm
Diameter roda1.260 mm
Panjang? mm
Berat
Bahan bakar
Sistem mesin
Ukuran silinder400 mm x 508 mm
Kinerja
Kecepatan maksimum50 km/jam
Daya mesin? hp
Lain-lain
Karier
Daerah operasiJawa


Lokomotif CC10 Adalah Lokomotif Mallet generasi kedua dan lebih bertenaga ini memiliki susunan roda 2-6-6-0, juga dirancang dan dibuat oleh pabrik Hartmann. Lokomotif mallet tipe kedua ini mulai beroperasi tahun 1904. Pabrik lainnya yang membuat lokomotif ini adalah Schwartzkopff dan Wekspoor. Pada tahun 1912, lokomotif ini mendapat nomor seri SS 521-543 dan SS 551-561. Semua lokomotif serie SS 500 memiliki tangki air di sisi kiri dan kanan ketel, atau disebut pula lokomotif tender (tank engine). Selain beroperasi di Purwakarta-Bandung, lokomotif ini juga berjaya menghela kereta penumpang maupun barang pada jalur Cicalengka-Banjar yang memiliki gradien yang lebih terjal yaitu 25 %0. Kecepatan maksimum lokomotif ini dibatasi sekitar 40-50 km/jam mengingat banyaknya tikungan-tikungan tajam di jalur pegunungan Jawa Barat. Lokomotif Mallet 2-6-6-0 ini di jaman DKA mendapat nomor seri CC10. [1]

Referensi