Perebutan Afrika: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 7: Baris 7:
}}]]
}}]]
[[Berkas:Punch Rhodes Colossus.png|jmpl|''[[The Rhodes Colossus]]'', sebuah karikatur dari [[Cecil Rhodes]] setelah mengumumkan rencana pembangunan jalur [[telegraf]] dari [[Cape Town]] ke [[Kairo]].]]{{Kotak kampanye Perebutan Afrika}}
[[Berkas:Punch Rhodes Colossus.png|jmpl|''[[The Rhodes Colossus]]'', sebuah karikatur dari [[Cecil Rhodes]] setelah mengumumkan rencana pembangunan jalur [[telegraf]] dari [[Cape Town]] ke [[Kairo]].]]{{Kotak kampanye Perebutan Afrika}}
'''Perebutan Afrika''' ([[Bahasa Inggris]]: '''''Scramble for Africa''''') adalah invasi, kolonisasi, dan perebutan wilayah [[Afrika]] oleh bangsa-bangsa Eropa pada masa [[Imperialisme Baru]], antara tahun [[1880-an]] hingga [[Perang Dunia I]] tahun [[1914]]. Pada masa ini, persentase wilayah Afrika yang dikuasai bangsa Eropa berubah dari 10% pada 1870 menjadi 90% pada tahun 1914 (hanya [[Kekaisaran Etiopia|Abyssinia]] (mulai diduduki oleh benitto mussolini/ dijajah italia dari tahun 1935-1947 dalam perjanjian Paris 1947)dan [[Liberia]] yang masih merdeka).
'''Perebutan Afrika''' ([[Bahasa Inggris]]: '''''Scramble for Africa''''') adalah invasi, kolonisasi, dan perebutan wilayah [[Afrika]] oleh bangsa-bangsa Eropa pada masa [[Imperialisme Baru]], antara tahun [[1880-an]] hingga [[Perang Dunia I]] tahun [[1914]]. Pada masa ini, persentase wilayah Afrika yang dikuasai bangsa Eropa berubah dari 10% pada 1870 menjadi 90% pada tahun 1914 (hanya [[Kekaisaran Etiopia|Abyssinia]] (mulai diduduki oleh benitto mussolini/ dijajah italia dari tahun 1935-1947 (dimerdekakan kembali oleh Italia dalam perjanjian Paris 1947))dan [[Liberia]] yang masih merdeka).


[[Konferensi Berlin]] pada tahun 1884 dianggap sebagai titik awal masa perebutan Afrika. Dalam konferensi ini, bangsa-bangsa Eropa menghasilkan aturan-aturan bagi mereka dalam meluaskan kekuasaannya di Afrika.<ref>{{cite journal |last=Brantlinger |first=Patrick |year=1985 |title=Victorians and Africans: The Genealogy of the Myth of the Dark Continent |journal=Critical Inquiry |volume=12 |issue=1 |pages=166–203 |jstor=1343467 |doi=10.1086/448326}}</ref> Pada masa ini, bangsa Eropa membagi-bagi Afrika, untuk menghindari perang di antara mereka.<ref>R. Robinson, J. Gallagher and A. Denny, ''Africa and the Victorians'', London, 1965, p. 175.</ref>
[[Konferensi Berlin]] pada tahun 1884 dianggap sebagai titik awal masa perebutan Afrika. Dalam konferensi ini, bangsa-bangsa Eropa menghasilkan aturan-aturan bagi mereka dalam meluaskan kekuasaannya di Afrika.<ref>{{cite journal |last=Brantlinger |first=Patrick |year=1985 |title=Victorians and Africans: The Genealogy of the Myth of the Dark Continent |journal=Critical Inquiry |volume=12 |issue=1 |pages=166–203 |jstor=1343467 |doi=10.1086/448326}}</ref> Pada masa ini, bangsa Eropa membagi-bagi Afrika, untuk menghindari perang di antara mereka.<ref>R. Robinson, J. Gallagher and A. Denny, ''Africa and the Victorians'', London, 1965, p. 175.</ref>

Revisi per 27 September 2021 08.01

Peta kolonial Afrika pada tahun 1913
  Belgia
  Italia
  Britania
  Portugis
  Prancis
  Spanyol
  Jerman
  merdeka/tidak dijajah
The Rhodes Colossus, sebuah karikatur dari Cecil Rhodes setelah mengumumkan rencana pembangunan jalur telegraf dari Cape Town ke Kairo.

Perebutan Afrika (Bahasa Inggris: Scramble for Africa) adalah invasi, kolonisasi, dan perebutan wilayah Afrika oleh bangsa-bangsa Eropa pada masa Imperialisme Baru, antara tahun 1880-an hingga Perang Dunia I tahun 1914. Pada masa ini, persentase wilayah Afrika yang dikuasai bangsa Eropa berubah dari 10% pada 1870 menjadi 90% pada tahun 1914 (hanya Abyssinia (mulai diduduki oleh benitto mussolini/ dijajah italia dari tahun 1935-1947 (dimerdekakan kembali oleh Italia dalam perjanjian Paris 1947))dan Liberia yang masih merdeka).

Konferensi Berlin pada tahun 1884 dianggap sebagai titik awal masa perebutan Afrika. Dalam konferensi ini, bangsa-bangsa Eropa menghasilkan aturan-aturan bagi mereka dalam meluaskan kekuasaannya di Afrika.[1] Pada masa ini, bangsa Eropa membagi-bagi Afrika, untuk menghindari perang di antara mereka.[2]

Referensi

  1. ^ Brantlinger, Patrick (1985). "Victorians and Africans: The Genealogy of the Myth of the Dark Continent". Critical Inquiry. 12 (1): 166–203. doi:10.1086/448326. JSTOR 1343467. 
  2. ^ R. Robinson, J. Gallagher and A. Denny, Africa and the Victorians, London, 1965, p. 175.

Daftar pustaka

Primm, JT. "Causes/Effects of Imperialism" DK Publications, 1999.

  • Wesseling, Henk Divide and Rule. The Partition of Africa, 1880-1914. Westport: Praeger Publishers, 1996 (Translation of Verdeel en Heers: De Deling van Afrika, 1880-1914. 1991)