Olahraga elektronik: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Ricky Setiawan (bicara | kontrib)
←Mengalihkan ke Esports
Tag: Pengalihan baru Dikembalikan
k Membalikkan revisi 19152097 oleh Ricky Setiawan (bicara) Kalau bisa, pindahkan tanpa menghilangkan atribusi ahalaman ataupun merusak histori halaman
Tag: Menghapus pengalihan Pembatalan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:The International 2014.jpg|jmpl|300px|[[The International (Dota 2)|The International]], sebuah turnamen tahunan dari ''[[Dota 2]]'']]
#REDIRECT[[Esports]]
'''Olahraga elektronik''' (juga dikenal sebagai '''''esports''''', '''''e-sports''''', atau '''''electronic sports''''') merupakan suatu istilah untuk kompetisi [[permainan video]] [[pemain jamak]] (''multiplayer''), umumnya antara para pemain profesional. Aliran permainan video yang biasanya dihubungkan dengan olahraga elektronik adalah aliran [[strategi waktu-nyata]], perkelahian, [[tembak-menembak orang-pertama]], dan [[arena pertarungan daring multipemain]]. Turnamen seperti [[The International (video gaming)|The International ''Dota 2'' Championships]], [[League of Legends World Championship|''League of Legends'' World Championship]], [[Battle.net World Championship Series]], [[Evolution Championship Series]], [[Intel Extreme Masters]], menampilkan siaran langsung serta hadiah tunai pada para pemainnya.

Meski kompetisi teroganisasi telah lama menjadi bagian dari [[budaya permainan video]], kompetisi ini telah mengalami peningkatan besar dalam popularitas dari akhir dekade 2000-an dan awal 2010-an. Jika kompetisi di dekade 2000-an kebanyakan diikuti oleh para pemain amatir, pengadaan kompetisi profesional dan meningkatnya pemirsa saat ini mendukung munculnya banyak pemain dan tim profesional secara signifikan,<ref>{{cite news|url=http://www.forbes.com/sites/johngaudiosi/2012/04/28/team-evil-geniuses-manager-anna-prosser-believes-more-female-gamers-will-turn-pro/|title=Team Evil Geniuses Manager Anna Prosser Believes More Female Gamers Will Turn Pro|publisher=Forbes|author=John Gaudiosi|date=28 Apr 2012|accessdate=8 Oct 2013}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.forbes.com/sites/johngaudiosi/2012/07/29/taipei-assassins-manager-erica-tseng-talks-growth-of-female-gamers-in-league-of-legends/|title=Taipei Assassins Manager Erica Tseng Talks Growth Of Female Gamers In League Of Legends|author=John Gaudiosi|date=29 Jul 2012|accessdate=8 Oct 2013|work=Forbes}}</ref> dan banyak pengembang permainan video saat ini membangun permainan dengan corak untuk memfasilitasi kompetisi tersebut.

== Lihat pula ==
* [[Pengurus Besar Esports Indonesia]]
* [[Daftar pemain olahraga elektronik]]

== Referensi ==
{{reflist}}

[[Kategori:Olahraga elektronik| ]]
[[Kategori:Budaya permainan video]]

Revisi per 26 September 2021 13.08

The International, sebuah turnamen tahunan dari Dota 2

Olahraga elektronik (juga dikenal sebagai esports, e-sports, atau electronic sports) merupakan suatu istilah untuk kompetisi permainan video pemain jamak (multiplayer), umumnya antara para pemain profesional. Aliran permainan video yang biasanya dihubungkan dengan olahraga elektronik adalah aliran strategi waktu-nyata, perkelahian, tembak-menembak orang-pertama, dan arena pertarungan daring multipemain. Turnamen seperti The International Dota 2 Championships, League of Legends World Championship, Battle.net World Championship Series, Evolution Championship Series, Intel Extreme Masters, menampilkan siaran langsung serta hadiah tunai pada para pemainnya.

Meski kompetisi teroganisasi telah lama menjadi bagian dari budaya permainan video, kompetisi ini telah mengalami peningkatan besar dalam popularitas dari akhir dekade 2000-an dan awal 2010-an. Jika kompetisi di dekade 2000-an kebanyakan diikuti oleh para pemain amatir, pengadaan kompetisi profesional dan meningkatnya pemirsa saat ini mendukung munculnya banyak pemain dan tim profesional secara signifikan,[1][2] dan banyak pengembang permainan video saat ini membangun permainan dengan corak untuk memfasilitasi kompetisi tersebut.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ John Gaudiosi (28 Apr 2012). "Team Evil Geniuses Manager Anna Prosser Believes More Female Gamers Will Turn Pro". Forbes. Diakses tanggal 8 Oct 2013. 
  2. ^ John Gaudiosi (29 Jul 2012). "Taipei Assassins Manager Erica Tseng Talks Growth Of Female Gamers In League Of Legends". Forbes. Diakses tanggal 8 Oct 2013.