Pulau Bakut: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
| Baris 2: | Baris 2: | ||
== Kawasan konservasi == |
== Kawasan konservasi == |
||
Kawasan pulau ini ditetapkan sebagai suaka margasatwa sejak 1999 oleh pemerintah melalui Departemen Kehutanan dan Perkebunan kala itu. Sebagai kawasan kaya mangrove, suaka margasatwa di Pulau Bakut didominasi oleh ekosistem mangrove dengan flora seperti rambai (''[[Pidada merah|Sonneratia caseolaris]]''), nipah (''[[Nipah|Nypa fruticans]]''), bakung (''Crinum asiaticum''), dan jeruju (''Acanthus ilicifolius'') serta fauna seperti elang laut perut putih (''[[Elang-laut dada-putih|Haliaeetus leucogaster]]''), elang bondol (''[[Elang bondol|Haliastur indus]]''), elang hitam (''[[Elang hitam|Ictinaetus malayensis]]''), elang tikus (''[[Elang tikus|Elanus caeruleus]]''), elang ular bido (''[[Elang-ular bido|Spilornis cheela]]''), dan raja udang biru (''[[Halcyon chloris]]'').<ref name=":0">{{Cite book|last=Batubara|first=Rido Miduk Sugandi|date=2015|url=|title=Kalimantan Selatan: Antara Laut Jawa dan Selat Makassar|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-854-4|pages=5|others=|oclc=|url-status=live}}</ref> |
Kawasan pulau ini ditetapkan sebagai [[suaka margasatwa]] sejak 1999 oleh pemerintah melalui Departemen Kehutanan dan Perkebunan kala itu. Sebagai kawasan kaya mangrove, suaka margasatwa di Pulau Bakut didominasi oleh ekosistem mangrove dengan flora seperti rambai (''[[Pidada merah|Sonneratia caseolaris]]''), nipah (''[[Nipah|Nypa fruticans]]''), bakung (''Crinum asiaticum''), dan jeruju (''Acanthus ilicifolius'') serta fauna seperti elang laut perut putih (''[[Elang-laut dada-putih|Haliaeetus leucogaster]]''), elang bondol (''[[Elang bondol|Haliastur indus]]''), elang hitam (''[[Elang hitam|Ictinaetus malayensis]]''), elang tikus (''[[Elang tikus|Elanus caeruleus]]''), elang ular bido (''[[Elang-ular bido|Spilornis cheela]]''), dan raja udang biru (''[[Halcyon chloris]]'').<ref name=":0">{{Cite book|last=Batubara|first=Rido Miduk Sugandi|date=2015|url=|title=Kalimantan Selatan: Antara Laut Jawa dan Selat Makassar|location=Jakarta|publisher=Penerbit Buku Kompas|isbn=978-979-709-854-4|pages=5|others=|oclc=|url-status=live}}</ref> |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
Revisi per 13 September 2021 16.48
Koordinat: 3°12′54″S 114°33′31″E / 3.21512494466°S 114.55872594°EPulau Bakut adalah sebuah delta yang terletak di Sungai Barito, tepatnya di wilayah administratif Kecamatan Anjir Muara, Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Di atas pulau ini terdapat Jembatan Barito.
Kawasan konservasi
Kawasan pulau ini ditetapkan sebagai suaka margasatwa sejak 1999 oleh pemerintah melalui Departemen Kehutanan dan Perkebunan kala itu. Sebagai kawasan kaya mangrove, suaka margasatwa di Pulau Bakut didominasi oleh ekosistem mangrove dengan flora seperti rambai (Sonneratia caseolaris), nipah (Nypa fruticans), bakung (Crinum asiaticum), dan jeruju (Acanthus ilicifolius) serta fauna seperti elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster), elang bondol (Haliastur indus), elang hitam (Ictinaetus malayensis), elang tikus (Elanus caeruleus), elang ular bido (Spilornis cheela), dan raja udang biru (Halcyon chloris).[1]
Referensi
- ^ Batubara, Rido Miduk Sugandi (2015). Kalimantan Selatan: Antara Laut Jawa dan Selat Makassar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas. hlm. 5. ISBN 978-979-709-854-4.
 | Artikel bertopik pulau di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |