Oxisol: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dinsoa (bicara | kontrib)
Membuat artikel baru
Tag: tanpa kategori [ * ] VisualEditor
 
Dinsoa (bicara | kontrib)
k Menambah Kategori:Jenis tanah menggunakan HotCat
Baris 19: Baris 19:
== Referensi ==
== Referensi ==
<references />
<references />

[[Kategori:Jenis tanah]]

Revisi per 10 September 2021 16.15

Oxisol adalah bagian dari jenis tanah marjinal yang sudah mengalami pelapukan lanjut serta tua, memiliki persebaran luas yakni 7,5 % luas permukaan bumi atau sekitar kurang lebih 9,8 juta km persegi. Oxisol memiliki faktor pembatas, seperti rendahnya tingkat kesuburan alami yang disebabkan karena kandungan bahan organik yang sedikit, kelarutan mineral besi dan alumunium yang tinggi, pH yang cukup masam, serta keadaan fiksasi P dan rendahnya KTK.[1]

Tanah oxisols merupakan tanah yang talah melalaui pelapukan tingkat lanjut di berbagai daerah tropis dan subtropis. Kandungan yang terdapat dalam oxisols biasanya dikuasai oleh mineral beraktivitas rendah, seperti contohnya adalah kaolin, kwarsa, serta besi oksida.[2]

Oxisol ini berupa tanah mineral yang mengandung banyak oksidasi besi serta alumunium. Tanah ini mengandung sebagian besar tanah-tanah yang dahulu dikenal dengan sebutan laterit, ground water laterite, dan latasol.[3]

Ciri-Ciri

Tanah oxisol memiliki warna merah hingga kuning, kondisi tersebut yang menyebabkan tanah oxisol dikenal dengan sebutan tanah merah. Tanah oxisol mempunyai konsistensi gembur yang stabilitas agregatnya kuat. Unsur hara serta kandungan mineralnya rendah sebab telah mengalami pencucian serta pelapukan yang lanjut. Akibat pencucian silikat, mengalami penumpukan relative sekswioksida dari dalam tanah. Umumnya tanah oxisol juga mempunyai horison kambik dan epipedon kambrik yang kejenuhan basanya kurang dari 50%. Kadar liat yang ada dalam tanah adalah lebih dari 60% yang menyebabkannya menjadi berbentuk gembur, gumpal, serta warna tanahnya selaras dengan berbagai batas horison yang kabur.[4]

Potensi

Tanah oxisol pada umumnya tidak digunakan dalam pertanian apabila tanah ordo lain telah memenuhi kebutuhan atau masih tersedia. Tanah oxisol mempunyai tingkat kesuburan yang rendah serta pelapukan lanjut di berbagai daerah kering. Walaupun kesuburannya rendah, tanah jenis ini jumlahnya cukuplah banyak sehingga mampu dibuat menjadi cadangan pemenuhan kebutuhan bidang pertanian oleh manusia.

Tanah oxisol mampu digunakan bagi ladang pertanian sub sistem, perkebunan intensif seperti perkebunan tebu, pisang, kopi, dan lain sebagainya. Tanah oxisol juga bisa digunakan untuk penggembalaan dengan intensitas rendah. Supaya tanah oxisol potensinya bisa dimanfaatkan dengan baik, tanah ini memerlukan pengelolaan serta perbaikan yang baik. Hal tersebut, membuat tanah oxisol mampu dipergunakan secara optimal.[4]

Permasalahan

Tanah oxisol sedikit mengandung unsur kimiawi serta unsur hara. Hal tersebut disebabkan karena kuatnya Kahat basa Ca, Mg, dan P. Faktor lainnya yang dapat memengaruhi rendahnya unsur kimiawi serta unsur hara adalah karena kapasitas pertukaran kation rendah. Sehingga tanah ini memerlukan gamping guna pengapuran serta memerlukan berbagai unsur lain untuk pemupukan seperti S dan Zn.[4]

Referensi

  1. ^ Irwan Darfis, Herviyanti (2012/Juli). [file:///C:/Users/Windows/Downloads/13-206-1-PB.pdf "Perbaikan Sifat Kimia Oxisol dengan Pemberian Bahan Humat dan Pupuk P untuk Meningkatkan Serapan Hara dan Produksi Tanaman Jagung"] Periksa nilai |url= (bantuan) (PDF). Jurnal Solum. Vol. IX No. 2: 51–60.  line feed character di |title= pada posisi 76 (bantuan);
  2. ^ Sapara, Itri; Suryadi, Urai Edi; Junaidi, Junaidi (2015-07-07). "STUDI SIFAT FISIKA TANAH OXISOLS PADA BERBAGAI UMUR PENGELOLAAN BUDIDAYA LADA (Piper nigrum Linn) DI DESA SEBUBUS KECAMATAN PALOH KABUPATEN SAMBAS". Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian (dalam bahasa Inggris). 4 (1). 
  3. ^ Basyirah Simbolon, Hana (2018). "PEMBENAHAN SIFAT FISIKA TANAH OXISOL DENGAN PERLAKUAN KOMPOS". Rekayasa Pangan dan Pert. Vol.6 No. 1: 49–56. 
  4. ^ a b c "Tanah Oxisol : Pengertian, Ciri-ciri, Sifat Fisik dan Potensinya". IlmuGeografi.com. 2016-10-13. Diakses tanggal 2021-09-10.