Kentut (film): Perbedaan antara revisi
Ifan.MyWiki (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Ifan.MyWiki (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 101: | Baris 101: | ||
|} |
|} |
||
=== Pemain |
=== Pemain kelompok kepercayaan === |
||
{| class="wikitable" |
{| class="wikitable" |
||
|+ |
|+ |
Revisi per 5 September 2021 04.07
Kentut | |
---|---|
Sutradara | Aria Kusumadewa |
Produser |
|
Ditulis oleh | Aria Kusumadewa |
Pemeran | |
Penata musik | Areng Widodo |
Sinematografer | Enggong Supardi |
Penyunting | Icang Rizal Rakhmandar |
Distributor | Citra Sinema |
Tanggal rilis | 1 Juni 2011 |
Durasi | 90 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Kentut adalah film drama komedi Indonesia yang dirilis pada 1 Juni 2011 dengan sutradara dan penulis oleh Aria Kusumadewa serta dibintangi oleh Deddy Mizwar dan Ira Wibowo. Dalam Festival Film Indonesia 2011, film ini dinominasikan dalam kategori Penata Suara Terbaik (Adityawan Susanto dan Trisno).
Sinopsis
“Di negeri ini kebenaran dan kebetulan tipis bedanya”.
Patiwa, salah satu kandidat Bupati di Kabupaten Kuncup Mekar, ia harus menjalani operasi medis akibat Dada kanannya tertembak saat berkampanye. Pasca operasi, Patiwa tetap harus menjalani perawatan serius di Rumah Sakit, karena dia harus menunggu hingga keluarnya KENTUT.
KENTUT yang semula dianggap remeh, seketika menjadi persoalan penting dan melibatkan banyak pihak. Sementara hari pemilihan kursi Bupati tinggal sedikit waktu. Kepanikan menimbulkan konflik besar antara pihak Rumah Sakit dengan Tim Sukses Patiwa yang dipimpin perempuan cerdas nan jelita bernama Irma. Situasi ini dimanfaatkan oleh kandidat lawan bernama Jasmera yang selalu tampil berapi-api untuk mendapatkan simpati masyarakat. Jasmera bersama Delarosa penyanyi dangdut yang fenomenal sebagai pasangan Cawabup, selalu meneriakkan slogan anti kemunafikan dan memiliki program-program kampanye kontroversial serta cenderung nyeleneh. Untuk memperlambat keluarnya KENTUT Patiwa, maka Jasmera meminta bantuan paranormal, dengan harapan agar Patiwa dinyatakan berhalangan tetap, hingga tidak dapat mengikuti putaran kedua.
Rumah Sakit berubah suasananya. Dokter Kepala, Satpam, dan seluruh karyawan Rumah Sakit semakin kelabakan dengan munculnya para pemburu berita dan beragam kelompok Agama. Mereka berkumpul untuk berdoa bagi kesehatan Patiwa, dengan seremoni yang berbeda satu sama lainnya. Situasi Rumah Sakit tidak lagi nyaman, karena mendadak berubah menjadi ruang politik. Menjadi ruang harapan bagi kepentingan banyak orang. Akhirnya KENTUT menjadi idola dari semua peristiwa yang terjadi.
“Tidak ada satupun ciptaan Allah yang sia-sia”[1]
Pemeran
Pemain utama
- Deddy Mizwar sebagai Jasmera
- Keke Soeryo sebagai Patiwa
- Cok Simbara sebagai dr. Kepala
- Ira Wibowo sebagai Irma
- Iis Dahlia sebagai Delarosa
- Rahman Yakob sebagai Kepala Saptam
- Hengky Tornando sebagai Suami Patiwa
- Zairin Zain sebagai Ki Orka
- Medina Kamil sebagai Nyi Roro Riri
- Anwar Fuady sebagai Bupati
- Babi Kerenz sebagai Esha
- Lia Agustin sebagai Nurlela
- Rizal Rakhmandar sebagai Georgius
- Cansirano sebagai Reporter Tai TV
- Agus Julian sebagai Reporter Profokatif TV
Pemain tim Netral TV
Nama | Jurusan |
---|---|
Leony VH | Penyiar Netral TV |
Ronny Kusuma | Iwan Simatupang (Presenter Netral TV) |
Alishia Petir | Reporter Netral TV |
Anissa | Floor Director Netral TV |
Budi Roy Irawan, Ucok Manis | Cameramen Netral TV |
Irwan Jabonk | Switcher Netral TV |
Galih, Basir, Reggie | Kru Netral TV |
Pemain kelompok kepercayaan
Nama | Jurusan |
---|---|
Didi Hasyim | Ka. Rombongan Agama |
Fauzi Wahyudi | Ka. Kelompok Islam |
Franky Sianipar | Ka. Kelompok Kristen |
Brahma Cari | Ka. Kelompok Hindu |
Erwin Fatullah | Ka. Kelompok Buddha |
Samoses | Ka. Kelompok Titik Langit |
Lagu Tema
Lagu di film Kentut saat ini adalah berjudul Nurlela yang dinyanyikan oleh Johan Untung dan Oki Octaviani sebagai backing vokal dalam sebuah karya emas oleh Bing Slamet.
Produksi
Mungkin sengaja, Kentut merupakan film komedi tentang calon bupati yang terinspirasi dari Identitas sebagai bentuk parodi agar lebih lucu khalayak dari orang-orang penonton di bioskop ini. Jasmara salah satu tokoh oleh aktor Deddy Mizwar sebagai pemimpin dari Partai Asam Lambung (sama dengan Jupri, calon anggota DPR). Patiwa adalah putri calon bupati kaum muslimah di kantor.
Dua orang akan berpergian ke gedung stasiun televisi dalam acara debat siaran langsung di Netral TV (tidak dimaksud dengan penyiar lain misalnya PJTV dan Bandung TV sebagai parter televisi lokal). Rumah Sehat Sakit kembali lagi di kota Bandung dengan tampilan baru terdiri dari warna hijau pada lingkaran tebal dalam penulis. Acara pesta ulang tahun istri Jasmera bernama Nurlela setiap malam hari dinyanyikan lagu ini ternyata sebuah album emas dari Bing Slamet.
Kepercayaan Titik Langit merupakan kelompok kurang terkenal memiliki jenis rupa menjaga kostum ini dibuat bahan sarung serta memukul wajan dengan sendok dan dia berkata hitam belang, putih suci, mati malek, hidup itu. Rahman Siantar sebagai petugas saptam dari rumah sakit ini telah menutupi pajar karena banyak orang sudah penuh hingga buka di luar parkir kemudian mengikuti pasar dekat rumah sakit. Supaya Patiwa sudah sembuh dan siap-siap menuju ke acara pemilukada.
Di akhir film itu adalah seorang pakaian jas dan topi menjadi haji yang bernama H. Jasmera menampilkan foto di rumah bukan dimaksud kalimat "Jasmerah".
Quotes
"Sikat dulu, urusan belakangan"
— Jasmera (Deddy Mizwar)
"Jangan takut jangan bimbang. Aku selalu bersama kalian, Jas-me-ra!"
— Jasmera (Deddy Mizwar)
"Segera lakukan sekarang sikat dulu urusan belakangan. Wahai rakyatku, ayolah bangun dari mimpimu singsingkan lengan baju!"
— Jasmera (Deddy Mizwar)
"Wahai rakyatku, mulai hari ini panggil aku H. Jasmera!"
— Pengisi Suara MC Jasmera (Nyi Mas Faza)
Referensi
- ^ Laman Kentut Diarsipkan 2011-06-03 di Wayback Machine., diakses pada 29 Mei 2011
Pranala luar
- Kentut di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Ulasan di Cineplex Diarsipkan 2011-05-28 di Wayback Machine.