Soneta: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: +{{Authority control}} |
k Perbaikan ejaan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
{{for|grup musik dangdut|Soneta Group}} |
{{for|grup musik dangdut|Soneta Group}} |
||
[[Berkas:Sastra Soneta.jpg|150px|jmpl|Sastra Soneta]] |
[[Berkas:Sastra Soneta.jpg|150px|jmpl|Sastra Soneta]] |
||
'''Soneta''' adalah bentuk kesusasteraan [[Italia]] yang muncul sejak pertengahan abad ke-13 di Kota [[Firenze]].<ref name="a">{{id}}Kusmayadi, Ismail. 2007. Think Smart Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas program Bahasa. Jakarta: Grafindo Media Pratama. Hal. 85 </ref> Soneta lebih digolongkan ke dalam suatu bentuk sastra [[puisi]] oleh para [[Sastrawan]].<ref name="a"/> Bentuk [[puisi]] soneta muncul di [[Indonesia]] |
'''Soneta''' adalah bentuk kesusasteraan [[Italia]] yang muncul sejak pertengahan abad ke-13 di Kota [[Firenze]].<ref name="a">{{id}}Kusmayadi, Ismail. 2007. Think Smart Bahasa Indonesia untuk Sekolah Menengah Atas program Bahasa. Jakarta: Grafindo Media Pratama. Hal. 85 </ref> Soneta lebih digolongkan ke dalam suatu bentuk sastra [[puisi]] oleh para [[Sastrawan]].<ref name="a"/> Bentuk [[puisi]] soneta muncul di [[Indonesia]] karena dibawa oleh para pemuda [[Indonesia]] yang bersekolah di [[Belanda]].<ref name="a"/> Soneta disenangi oleh para pujangga sebab secara garis besar hampir sama dengan [[pantun]].<ref name="a"/> Jumlah barisnya cukup luas untuk mencurahkan isi hati sehingga bisa menyatakan berbagai perasaan [[penyair]].<ref name="a"/> Pada zaman Balai Pustaka banyak [[penyair]] [[Indonesia]] yang menerjemahkan soneta dan akhirnya mengembangkan [[puisi]] dengan gaya soneta juga.<ref name="b">{{id}}Nasanius, Yassir. 2007. Pertemuan Linguistik Pusat Kajian Bahasa dan Budaya Atma Jaya. Jakarta: Obor. Hal.39 </ref>Puisi soneta merupakan puisi baru yang terdiri atas 14 baris yang dibagi menjadi 4 bagian |
||
== Referensi == |
== Referensi == |
Revisi per 25 Agustus 2021 05.40
Soneta adalah bentuk kesusasteraan Italia yang muncul sejak pertengahan abad ke-13 di Kota Firenze.[1] Soneta lebih digolongkan ke dalam suatu bentuk sastra puisi oleh para Sastrawan.[1] Bentuk puisi soneta muncul di Indonesia karena dibawa oleh para pemuda Indonesia yang bersekolah di Belanda.[1] Soneta disenangi oleh para pujangga sebab secara garis besar hampir sama dengan pantun.[1] Jumlah barisnya cukup luas untuk mencurahkan isi hati sehingga bisa menyatakan berbagai perasaan penyair.[1] Pada zaman Balai Pustaka banyak penyair Indonesia yang menerjemahkan soneta dan akhirnya mengembangkan puisi dengan gaya soneta juga.[2]Puisi soneta merupakan puisi baru yang terdiri atas 14 baris yang dibagi menjadi 4 bagian