Pembicaraan:Istri-istri Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten halaman tidak didukung dalam bahasa lain.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alalif7 (bicara | kontrib)
Baris 22: Baris 22:
::Ini saya sebutkan ''hanya'' agar menjadi pegangan. Saya ''tidak tahu'' apakah "ummahatul mu'minin" ataukah "istri-istri Muhammad" yang lebih populer dalam sumber tepercaya. Maka saya menyebutkan hal ini bukan dalam rangka menyalahkan saudara Alalif7. Saya hanya melihat argumennya keliru. Begitu ... --[[Pengguna:Mohamadhzanhari|Mohamadhzanhari]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mohamadhzanhari|bicara]]) 21 Agustus 2021 15.07 (UTC)
::Ini saya sebutkan ''hanya'' agar menjadi pegangan. Saya ''tidak tahu'' apakah "ummahatul mu'minin" ataukah "istri-istri Muhammad" yang lebih populer dalam sumber tepercaya. Maka saya menyebutkan hal ini bukan dalam rangka menyalahkan saudara Alalif7. Saya hanya melihat argumennya keliru. Begitu ... --[[Pengguna:Mohamadhzanhari|Mohamadhzanhari]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mohamadhzanhari|bicara]]) 21 Agustus 2021 15.07 (UTC)


Straw man itu namanya mas {{ping|Mohamadhzanhari}}. Contoh yang kamu gunakan itu genericization, yaitu karena popularitas suatu merek menjadikan nama merek tersebut sebutan umum untuk suatu barang. Sedangkan istri-istri Muhammad jelas sama sekali bukan nama merek atau brand yang dibuat oleh suatu produsen. Jadi gak nyambung. Dan kan kamu sendiri yang berargumen kalau pilihan pertamanya adalah menggunakan istilah atau kata yang populer. Selama itu kata-kata baku ya seharusnya tidak masalah. Analogi yang tepat menurut saya seperti menggunakan judul "airplane" untuk artikel bahasa indonesia mengenai pesawat. Kan ngaco toh? Atau artikel sepeda motor pake judul "motorcycle". dlsb. [[Pengguna:Alalif7|Alalif7]] ([[Pembicaraan Pengguna:Alalif7|bicara]]) 21 Agustus 2021 17.17 (UTC)
:::Straw man itu namanya mas {{ping|Mohamadhzanhari}}. Contoh yang kamu gunakan itu genericization, yaitu karena popularitas suatu merek menjadikan nama merek tersebut sebutan umum untuk suatu barang. Sedangkan istri-istri Muhammad jelas sama sekali bukan nama merek atau brand yang dibuat oleh suatu produsen. Jadi gak nyambung. Dan kan kamu sendiri yang berargumen kalau pilihan pertamanya adalah menggunakan istilah atau kata yang populer. Selama itu kata-kata baku ya seharusnya tidak masalah. Analogi yang tepat menurut saya seperti menggunakan judul "airplane" untuk artikel bahasa indonesia mengenai pesawat. Kan ngaco toh? Atau artikel sepeda motor pake judul "motorcycle". dlsb. [[Pengguna:Alalif7|Alalif7]] ([[Pembicaraan Pengguna:Alalif7|bicara]]) 21 Agustus 2021 17.17 (UTC)

::::Mengasyikkan kalau apa yang kita tuliskan itu ditanggapi orang, tidak hanya dibaca.

::::Saya membawakan contoh bukan karena menganggap judul "Istri-istri Nabi" ataupun "Ummahatul mu'minin" adalah merk. Itu hanya contoh yang terpikir mengenai konsep populer. Apa yang populer di masyarakat belum tentu ilmiah, sehingga belum tentu bisa dipakai di sebuah ensiklopedia pengetahuan.

::::Sebenarnya kalau saudara memperhatikan, saya bukan bilang "kata atau istilah populer" lalu titik. Saudara Alalif sepertinya hanya melihat yang tercetak tebal. Yang saya katakan adalah penggunaan judul itu diutamakan sesuai dengan apa yang "populer '''dalam terbitan, media, dan sumber lainnya'''." Menggunakan bahasa asing juga tidaklah keliru <em>jika</em> memang itu yang populer dalam sumber tepercaya yang telah diterbitkan. Seperti, sampai sekarang kita menggunakan kata "[[Salat]]" dan "[[Al-Qur'an]]" dalam berbagai terbitan. --[[Pengguna:Mohamadhzanhari|Mohamadhzanhari]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mohamadhzanhari|bicara]]) 22 Agustus 2021 16.11 (UTC)

Revisi per 22 Agustus 2021 16.11

ProyekWiki Islam (Dinilai kelas Start, Low)
Ikon ProyekWiki
Artikel berada dalam lingkup ProyekWiki Islam, sebuah upaya untuk mendorong penyusunan yang lebih baik, distribusi isi, rujukan silang antar halaman yang berhubungan dengan Islam. Silahkan ikut serta dengan menyunting artikel Istri-istri Muhammad, atau mengunjungi halaman proyek untuk keterangan lebih lanjut.
 Awal  Artikel ini telah dinilai sebagai kelas awal pada skala kualitas proyek.
 Rendah 
Kurang penting
 

Asma binti Nu'man dan Umarah binti Yazid

Umumnya umat Islam di Indonesia berpendapat bahwa istri Muhammad ada 11 orang. Sedangkan untuk istri-istri lainnya yang sudah secara umum diakui, bahkan referensinya saja belum lengkap, apalagi untuk yang kontroversial. Maka, saya sembunyikan dahulu keterangan tentang kedua wanita tersebut di atas, sebelum ada referensi tambahannya. Salam, Naval Scene 07:42, 29 Maret 2008 (UTC)

Konteks kacau

Konteks artikel ini menurut saya sudah kacau/perlu penyuntingan drastis. Masih banyak aspek dalam pernikahan Nabi, selain membahas melulu soal sejarah istri-istrinya. Jadi penjelasan tentang istri-istri Nabi tersebut seharusnya diperingkas dan hanya dijelaskan secara lebih terperinci di artikel masing-masing. Salam, Naval Scene (bicara) 08:05, 15 Desember 2009 (UTC)

Perbaikan

Ok, nanti klo ada waktu saya akan revisi.

Thanks and Long Live Grindcore SKULLSPLITTER (bicara) 09:35, 15 Desember 2009 (UTC)

Judul

@Alalif7: Perhatikan bahwa judul artikel di Wikipedia, pilihan pertamanya adalah menggunakan istilah atau kata yang populer dalam terbitan, media, dan sumber lainnya. Ingat bahwa penulis di Wikipedia bukanlah periset asli, sehingga seminimal mungkin memberikan pandangannya terhadap materi artikel. Kemudian, pilihan yang lain, entah itu pemahaman orang awam, kesesuaian dengan KBBI, atau alasan lain, itu bersifat dikebelakangkan. Aku pribadi belum tahu apa istilah yang populer untuk topik ini. Mohamadhzanhari (bicara) 19 Agustus 2021 14.01 (UTC)[balas]

Yup, makanya saya rubah judulnya jadi "Istri-istri Muhammad", karena istilah itulah yang lebih populer di kalangan masyarakat ketimbang Ummahatul Mu'minin. Coba saja tanya orang-orang di jalan apa itu Ummahatul Mu'minin pasti sangat sedikit yang ngerti, tapi coba kalau ditanya "istri-istri Muhammad" pasti langsung mudeng kalau itu adalah perempuan-perempuan yg dinikahi oleh Nabi Muhammad. Alalif7 (bicara) 20 Agustus 2021 13.49 (UTC)[balas]
@Alalif7: Mungkin tindakan saya ini keliru, berargumen menggunakan pedoman di wikipedia bahasa Inggris. Tapi, di Wikipedia yang jadi rujukan bagi banyak wikipedia bahasa lokal itu, pedoman penamaan artikel adalah memakai judul yang terdapat di sumber-sumber tepercaya. Kalau kita menggunakan patokan apa yang dikenal masyarakat, di masyarakat saya pompa air itu dikenal dengan nama "Sanyo". Mereka kalau mendengar sanyo lebih cepat paham, daripada kata pompa air.
Wikipedia adalah ensiklopedia, maka isinya diusahakan seilmiah mungkin. Jika masyarakat belum ilmiah, makan kita mengajak masyarakat menjadi ilmiah, bukan kita yang ikut-ikutan menjadi seperti masyarakat yang tidak ilmiah.
Ini saya sebutkan hanya agar menjadi pegangan. Saya tidak tahu apakah "ummahatul mu'minin" ataukah "istri-istri Muhammad" yang lebih populer dalam sumber tepercaya. Maka saya menyebutkan hal ini bukan dalam rangka menyalahkan saudara Alalif7. Saya hanya melihat argumennya keliru. Begitu ... --Mohamadhzanhari (bicara) 21 Agustus 2021 15.07 (UTC)[balas]
Straw man itu namanya mas @Mohamadhzanhari:. Contoh yang kamu gunakan itu genericization, yaitu karena popularitas suatu merek menjadikan nama merek tersebut sebutan umum untuk suatu barang. Sedangkan istri-istri Muhammad jelas sama sekali bukan nama merek atau brand yang dibuat oleh suatu produsen. Jadi gak nyambung. Dan kan kamu sendiri yang berargumen kalau pilihan pertamanya adalah menggunakan istilah atau kata yang populer. Selama itu kata-kata baku ya seharusnya tidak masalah. Analogi yang tepat menurut saya seperti menggunakan judul "airplane" untuk artikel bahasa indonesia mengenai pesawat. Kan ngaco toh? Atau artikel sepeda motor pake judul "motorcycle". dlsb. Alalif7 (bicara) 21 Agustus 2021 17.17 (UTC)[balas]
Mengasyikkan kalau apa yang kita tuliskan itu ditanggapi orang, tidak hanya dibaca.
Saya membawakan contoh bukan karena menganggap judul "Istri-istri Nabi" ataupun "Ummahatul mu'minin" adalah merk. Itu hanya contoh yang terpikir mengenai konsep populer. Apa yang populer di masyarakat belum tentu ilmiah, sehingga belum tentu bisa dipakai di sebuah ensiklopedia pengetahuan.
Sebenarnya kalau saudara memperhatikan, saya bukan bilang "kata atau istilah populer" lalu titik. Saudara Alalif sepertinya hanya melihat yang tercetak tebal. Yang saya katakan adalah penggunaan judul itu diutamakan sesuai dengan apa yang "populer dalam terbitan, media, dan sumber lainnya." Menggunakan bahasa asing juga tidaklah keliru jika memang itu yang populer dalam sumber tepercaya yang telah diterbitkan. Seperti, sampai sekarang kita menggunakan kata "Salat" dan "Al-Qur'an" dalam berbagai terbitan. --Mohamadhzanhari (bicara) 22 Agustus 2021 16.11 (UTC)[balas]