Sejarah Islam: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{sedang ditulis}}
{{naratif}}
{{Islam}}
{{Islam}}
'''Sejarah Islam''' adalah peradaban agama Islam yang di mulai dari turunnya wahyu pertama pada tahun 610M yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu [[Muhammad|Muhammad bin Abdullah]] di Gua Hira, (Arab Saudi) sampai dengan sekarang.
'''Sejarah Islam''' adalah peradaban agama Islam yang di mulai dari turunnya wahyu pertama pada tahun 610M yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu [[Muhammad|Muhammad bin Abdullah]] di Gua Hira, (Arab Saudi) sampai dengan sekarang.

Revisi per 17 Agustus 2021 07.44

Sejarah Islam adalah peradaban agama Islam yang di mulai dari turunnya wahyu pertama pada tahun 610M yang diturunkan kepada rasul yang terakhir yaitu Muhammad bin Abdullah di Gua Hira, (Arab Saudi) sampai dengan sekarang.

Kronologi

Garis waktu berikut ini dapat menyajikan pedoman visual kasar untuk pemerintahan-pemerintahan paling penting di dunia Islam sebelum Perang Dunia I. Garis waktu ini mencakup pusat-pusat kekuatan dan budaya bersejarah, termasuk Jazirah Arab, Mesopotamia (Iraq modern), Persia (Iran modern), Syam (Suriah, Lebanon, Yordania, dan Palestian/Israel modern), Mesir, Maghrib (Afrika barat laut), Al-Andalus (Iberia), Transoxiana (Asia Tengah), Hindustan (termasuk Pakistan, Inda Utara, dan Bangladesh modern), dan Anatolia (Turki modern). Mestinya ini adalah perkiraan, karena kekuasaan pemerintahan untuk beberapa wilayah kadang dibagi antar-pusat-kekuatan, dan kekuasaan di pemerintahan besar sering tersebar di beberapa dinasti. Contohnya, selama tahap akhir Kekhalifahan Abbasiyah, bahkan Ibukota Baghdad secara efektif diatur oleh dinasti lain seperti Buwaihi dan Seljuk; juga Turki Utsmani biasa mengirim otoritas eksekutif atas provinsi-provinsi terluar ke penguasa setempat, seperti Dey di Aljazair, Bey di Tunisia, dan Mamluk di Iraq.

Kesultanan RumKesultanan MughalKesultanan DelhiGhaznawiyahSuku MongolKewalirajaan MesirQajarShafwiyahSuku MongolUtsmaniyahMamlukAyyubiyahFathimiyahKekhalifahan AbbasiyahUmayyahRasyidin
Tanggal adalah kira-kira, rujuk artikel bersangkutan untuk detail.

Sumber awal dan historiografi

Kurangnya sumber menjadikan kajian periode awal-awal sejarah Islam sulit.[1] Misalnya, sumber historiografis paling penting untuk asal-usul Islam adalah karya al-Thabari.[2] Meskipun al-Thabari dianggap sejarawan cakap menurut acuan zaman dan tempatnya, dia menggunakan secara bebas sajian-sajian mistis, legenda, stereotip, terdistorsi, dan polemik mengenai materi subyek—yang bagaimanapun juga secara Islam bisa diterima—dan dia menjelaskan permulaan Islam padahal dia terpaut beberapa generasi setelah peristiwanya; al-Thabari meninggal 923.[3][4]

Beragamnya pandangan mengenai bagaimana menangani sumber-sumber tersedia memicu berkembangnya empat pendekatan berbeda terhadap sejarah awal Islam. Masing-masingnya memiliki pengikut sampai hari ini.[5][6]

  • Metode deskriptif menggunakan garis besar tradisi Islam, sambil disesuaikan untuk cerita-cerita mukjizat dan pengakuan yang berpusat pada keyakinan dalam sumber-sumber tersebut.[7] Edward Gibbon dan gustav Weil mewakili beberapa sejarawan awal yang mengikuti metode deskriptif.
  • Pada metode kritik sumber, ada pencarian komparasi terhadap semua sumber untuk mengenali informan-sumber mana yang lemah dan karenanya membedakan material yang palsu.[8] Karya William Montgomery Watt dan Wilferd Madelung adalah dua contoh kritik sumber.
  • Pada metode kritik tradisi, yang diyakini adalah sumber-sumbernya didasarkan pada tradisi lisan dengan asal-usul yang tidak jelas dan sejarah periwayatan, sehingga diperlakukan dengan sangat hati-hati.[9] Ignaz Goldziher adalah pelopor metode kritik tradisi, dan Uri Rubin menjadi contoh kontemporer.
  • Metode skeptis meragukan hampir semua materi pada sumber tradisional; segala kemungkinan inti sejarah dianggap terlalu sulit untuk diuraikan dari material yang dibuat-buat dan terdistorsi.[10] Contoh awal metode skeptis adalah karya John Wansbrough.

Hari-hari ini, masing-masing metode populer memiliki cakupan yang berbeda. Pendekatan deskriptif lebih populer untuk perlakuan gambaran umum sejarah awal Islam. Metode kritik sumber dan kritik tradisi lebih diikuti oleh ilmuwan yang memperhatikan permulaan Islam secara mendalam.[5]

Setelah abad ke-8, kualitas sumber-sumber meningkat.[11] Sumber-sumber yang membahas masa awal dengan kesenjangan masa dan budaya yang cukup lebar tersebut sekarang mulai memberi catatan yang sifatnya semakin kontemporer, kualitas catatan sejarahnya meningkat, dan sumber-sumber dokumentasi baru—seperti dokumen resmi, korespondensi, dan syair-syair—muncul.[11] Untuk zaman sebelum bermulanya Islam—pada abad ke-6—sumber-sumbernya juga unggulan, meskipun juga campuran kualitasnya. Terkhusus, sumber-sumber yang meliputi wilayah pengaruh Sasaniyah di abad ke-6 cukup buruk, sedangkan sumber-sumber untuk area Bizantium di waktu itu kualitasnya cukup baik, dan dilengkapi oleh sumber-sumber Kristen Suriah untuk wilayah Suriah dan Iraq.[12]

Nabi Muhammad

Peta wilayah Kekhilafahan Islam dan sekitarnya pada tahun 750 M (awal abad ke-2 Hijriah)

Jazirah Arab sebelum kedatangan Islam merupakan sebuah kawasan yang sangat mundur. Kebanyakkan orang Arab merupakan penyembah berhala dan yang lain merupakan pengikut agama Kristen dan Yahudi. Mekah ketika itu merupakan tempat suci bagi bangsa Arab. karena di tempat tersebut terdapat berhala-berhala agama mereka dan juga terdapat Sumur Zamzam dan yang paling penting adalah Ka'bah.

Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah pada Tahun Gajah yaitu pada tanggal 12 Rabi'ul Awal atau pada tanggal 21 April (570 atau 571 Masehi). Nabi Muhammad merupakan seorang anak yatim sesudah ayahnya Abdullah bin Abdul Muttalib meninggal ketika ia masih dalam kandungan dan ibunya Aminah binti Wahab meninggal dunia ketika ia berusia 7 tahun. Kemudian ia diasuh oleh kakeknya Abdul Muthalib. Setelah kakeknya meninggal ia diasuh juga oleh pamannya yaitu Abu Talib. Nabi Muhammad kemudiannya menikah dengan Siti Khadijah ketika ia berusia 25 tahun. Ia pernah menjadi penggembala kambing.

Nabi Muhammad pernah diangkat menjadi hakim.pada usia 35 tahun, kota mekkah dilanda banjir, Ia tidak menyukai suasana kota Mekah yang dipenuhi dengan masyarakat yang memiliki masalah sosial yang tinggi. Selain menyembah berhala, masyarakat Mekah pada waktu itu juga mengubur bayi-bayi perempuan. Nabi Muhammad banyak menghabiskan waktunya dengan menyendiri di gua Hira untuk mencari ketenangan dan memikirkan masalah penduduk Mekah. Ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun, ia didatangi oleh Malaikat Jibril. Setelah itu ia mengajarkan ajaran Islam secara diam-diam kepada orang-orang terdekatnya yang dikenal sebagai "as-Sabiqun al-Awwalun(Orang-orang pertama yang memeluk agama Islam)" dan selanjutnya secara terbuka kepada seluruh penduduk Mekah, setelah turun wahyu al-quran surat al hijr ayat 94.

Pada tahun 622, Nabi Muhammad dan pengikutnya pindah dari Mekah ke Madinah. Peristiwa ini dinamai Hijrah. Semenjak peristiwa itu dimulailah Kalender Islam atau kalender Hijriyah.

Penduduk Mekah dan Madinah ikut berperang bersama Nabi Muhammad dengan hasil yang baik walaupun ada di antaranya kaum Islam yang tewas. Lama kelamaan para muslimin menjadi lebih kuat, dan berhasil menaklukkan Kota Mekah. Setelah Nabi Muhammad wafat, seluruh Jazirah Arab di bawah penguasaan Islam.

Perkembangan Islam

Secara umum Sejarah Islam setelah meninggalnya Nabi Muhammad telah berkembang secara luas di seluruh dunia. Bani Umayyah, Bani Abbasiyah, dan Kesultanan Utsmaniyah boleh dikatakan penyambung kekuatan Islam setelah pemerintahan Khulafaur Rasyidin.

Khulafaur Rasyidin

  • 632 M - Wafatnya Nabi Muhammad dan Abu Bakar diangkat menjadi khalifah. Usamah bin Zaid memimpin ekspedisi ke Syria. Perang terhadap orang yang murtad yaitu Bani Tamim dan Musailamah al-Kadzab.
  • 633 M - Pengumpulan Al Quran dimulai.
  • 634 M - Wafatnya Abu Bakar. Umar bin Khatab diangkat menjadi khalifah. Penaklukan Damaskus.
  • 636 M - Peperangan di Ajnadin atas tentara Romawi sehingga Syria, Mesopotamia, dan Palestina dapat ditaklukkan. Peperangan dan penaklukan Kadisia atas tentara Persia.
  • 638 M - Penaklukan Baitulmuqaddis oleh tentara Islam. Peperangan dan penkalukan Jalula atas Persia.
  • 639 M - Penaklukan Madain, kerajaan Persia.
  • 640 M - Kerajaan Islam Madinah mulai membuat mata uang Islam. Tentara Islam megepung kota Alfarma, Mesir dan menaklukkannya.
  • 641 M - Penaklukan Mesir
  • 642 M - Penaklukan Nahawand, kerajaan Persia dan Penaklukan Persia secara keseluruhan.
  • 644 M - Umar bin Khatab mati syahid akibat dibunuh. Utsman bin Affan menjadi khalifah.
  • 645 M - Cyprus ditaklukkan.
  • 646 M - Penyerangan Byzantium di kota Iskandariyah Mesir.
  • 647 M - Angkatan Tentara Laut Islam didirikan & diketuai oleh Muawiyah Abu Sufyan. Perang di laut melawan angkatan laut Byzantium.
  • 648 M - Pemberontakan menentang pemerintahan Utsman bin Affan.
  • 656 M - Utsman mati akibat dibunuh. Ali bin Abi Talib dilantik menjadi khalifah. Terjadinya Perang Jamal.
  • 657 M - Ali bin Abi Thalib memindahkan pusat pemerintahan dari Madinah ke Kufah. Perang Shifin meletus.
  • 659 M - Ali bin Abi Thalib menyerang kembali Hijaz dan Yaman dari Muawiyah. Muawiyah menyatakan dirinya sebagai khalifah Damaskus.
  • 661 M - Ali bin Abi Thalib mati dibunuh. Pemerintahan Khulafaur Rasyidin berakhir. Hasan (Cucu Nabi Muhammad) kemudian diangkat sebagai Khalifah ke-5 Umat Islam menggantikan Ali bin Abi Thalib.
  • 661 M - Setelah sekitar 6 bulan Khalifah Hasan memerintah, 2 kelompok besar pasukan Islam yaitu Pasukan Khalifah Hasan di Kufah dan pasukan Muawiyah di Damsyik telah siap untuk memulai suatu pertempuran besar. Ketika pertempuran akan pecah, Muawiyah kemudian menawarkan rancangan perdamaian kepada Khalifah Hasan yang kemudian dengan pertimbangan persatuan Umat Islam, rancangan perdamaian Muawiyah ini diterima secara bersyarat oleh Khalifah Hasan dan kekhalifahan diserahkan oleh Khalifah Hasan kepada Muawiyah. Tahun itu kemudian dikenal dengan nama Tahun Perdamaian/Persatuan Umat (Aam Jamaah) dalam sejarah Umat Islam. Sejak saat itu Muawiyah menjadi Khalifah Umat Islam yang kemudian dilanjutkan dengan sistem Kerajaan Islam yang pertama yaitu pergantian pemimpin (Raja Islam) yang dilakukan secara turun temurun (Daulah Umayyah) dari Daulah Umayyah ini kemudian berlanjut kepada Kerajaan-Kerajaan Islam selanjutnya seperti Daulah Abbasiyah, Fatimiyyah, Utsmaniyah dan lain-lain.

Kekhalifahan Bani Ummaiyyah

  • 661 M - Muawiyah menjadi khalifah dan mndirikan Kerajaan Bani Ummaiyyah.
  • 669 M - Persiapan perang melawan Konstantinopel
  • 670 M - Penaklukan Kabul.
  • 677 M - Penyerangan Konstantinopel yang pertama namun gagal.
  • 679 M - Penyerangan Konstantinopel yang kedua namun gagal karena Muawiyah meninggal pada tahun 680.
  • 680 M - Kematian Muawiyah. Yazid I menaiki tahta. Peristiwa pembunuhan Husain bin Ali di Karbala.
  • 685 M - Khalifah Abdul Malik menjadikan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi kerajaan.
  • 700 M - Tentara Islam melawan kaum Barbar di Afrika Utara.
  • 711 M - Penaklukan Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
  • 712 M - Tentara Bani Ummayyah ke Spanyol, Sind, dan Transoxiana.
  • 713 M - Penaklukan Multan.
  • 716 M - Serangan kepada Konstantinopel.
  • 717 M - Umar bin Abdul Aziz menjadi khalifah. Pembaharuan yang hebat dijalankan.
  • 725 M - Tentara Islam melawan Nimes di Prancis.
  • 749 M - Kekalahan tentera Ummayyah di Kufah, Iraq ditangan tentara Abbasiyyah.
  • 750 M - Damaskus ditaklukkan oleh tentera Abbasiyyah. Runtuhnya Kerajaan Bani Ummaiyyah.

Kekhalifahan Bani Abbasiyyah

Kesultanan Utsmaniyah

Islam di Indonesia

Islam telah dikenal di Indonesia pada abad pertama Hijriyah atau 7 Masehi, meskipun dalam frekuensi yang tidak terlalu besar hanya melalui perdagangan dengan para pedagang muslim yang berlayar ke Indonesia untuk singgah untuk beberapa waktu. Pengenalan Islam lebih intensif, khususnya di Semenanjung Melayu dan Nusantara, yang berlangsung beberapa abad kemudian.

Agama islam pertama masuk ke Indonesia melalui proses perdagangan, pendidikan dan lain-lain.

Tokoh penyebar agama islam adalah walisongo antara lain,

Lihat pula

Catatan kaki dan referensi

  1. ^ Donner 2010, hlm. 628.
  2. ^ Robinson 2010, hlm. 6.
  3. ^ Robinson 2010, hlm. 2.
  4. ^ Hughes 2013, hlm. 56.
  5. ^ a b Donner 2010, hlm. 633.
  6. ^ Lihat pula Hughes 2013, hlm. 6 & 7, yang mengaitkan praktek kritik tradisi dan sumber sebagai satu pendekatan.
  7. ^ Donner 2010, hlm. 629, 633.
  8. ^ Donner 2010, hlm. 630.
  9. ^ Donner 2010, hlm. 631.
  10. ^ Donner 2010, hlm. 632.
  11. ^ a b Robinson 2010, hlm. 9.
  12. ^ Robinson 2010, hlm. 4, 5.

Daftar pustaka

  • Donner, Fred M. (2010). "Modern approaches to early Islamic history". Dalam Robinson, Chase F. The New Cambridge History of Islam. Volume 1: The Formation of the Islamic World, Sixth to Eleventh Centuries. Cambridge University Press. hlm. 625–47. ISBN 9780521838238. 
  • Hughes, Aaron W. (2013). Muslim Identities : an Introduction to Islam. New York: Columbia University Press. ISBN 9780231161473. 
  • Robinson, Chase F. (2010). "Introduction / The rise of Islam, 600 705". Dalam Robinson, Chase F. The New Cambridge History of Islam. Volume 1: The Formation of the Islamic World, Sixth to Eleventh Centuries. Cambridge University Press. hlm. 1–15, 173–225. ISBN 9780521838238.