Ummah: Perbedaan antara revisi
k Bot: menambah {{Authority control}} |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Templat dengan kontrol karakter Unicode) |
||
Baris 6: | Baris 6: | ||
Dalam konteks [[agama Islam]], kata ummah bermakna seluruh persebaran umat Islam atau "komunitas dari orang-orang yang beriman" (''ummatul mu'minin''), dan dengan demikian bermakna seluruh [[Dunia Islam]]. Ungkapan "kesatuan umat" (''ummatul wahidah'') dalam [[Al-Qur'an]] merujuk kepada seluruh kesatuan Dunia Islam. Al-Qur'an menyatakan: "Sesungguhnya umatmu ini (agama tauhid) adalah umat (agama) yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku ([[Surah Al-Anbiya'|QS Al-Anbiya']] [21]: 92).<ref name=Shihab/> |
Dalam konteks [[agama Islam]], kata ummah bermakna seluruh persebaran umat Islam atau "komunitas dari orang-orang yang beriman" (''ummatul mu'minin''), dan dengan demikian bermakna seluruh [[Dunia Islam]]. Ungkapan "kesatuan umat" (''ummatul wahidah'') dalam [[Al-Qur'an]] merujuk kepada seluruh kesatuan Dunia Islam. Al-Qur'an menyatakan: "Sesungguhnya umatmu ini (agama tauhid) adalah umat (agama) yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku ([[Surah Al-Anbiya'|QS Al-Anbiya']] [21]: 92).<ref name=Shihab/> |
||
[[Konstitusi Madinah]], sebuah dokumen kuno yang dipercayai merupakan perjanjian antara [[Muhammad]] dan suku-suku terkemuka di [[Madinah]] pada tahun 622 Masehi, secara jelas menyebut bahwa suku-suku [[Yahudi]] dan non-Muslim Madinah juga dianggap sebagai "umat", yaitu turut mengambil bagian dan terikat dalam perjanjian tersebut.<ref>Firestone, Reuven. ''Jihād: the origin of holy war in |
[[Konstitusi Madinah]], sebuah dokumen kuno yang dipercayai merupakan perjanjian antara [[Muhammad]] dan suku-suku terkemuka di [[Madinah]] pada tahun 622 Masehi, secara jelas menyebut bahwa suku-suku [[Yahudi]] dan non-Muslim Madinah juga dianggap sebagai "umat", yaitu turut mengambil bagian dan terikat dalam perjanjian tersebut.<ref>Firestone, Reuven. ''Jihād: the origin of holy war in Islam'' (1999). Hlm. 118</ref><ref>"Muhammad", ''Encyclopedia of Islam Online''</ref><ref>[[William Montgomery Watt|Watt, W. Montgomery]]. "Muhammad at Medina" dan Serjeant R.B. "The Constitution of Medina"." ''Islamic Quarterly'' 8 (1964). Hlm. 4.</ref> |
||
== Bahasa Arab == |
== Bahasa Arab == |
Revisi terkini sejak 5 Agustus 2021 23.38
Ummah (bahasa Arab: أمة, bahasa Indonesia: umat) adalah sebuah kata dan frasa dari bahasa Arab yang berarti: "masyarakat" atau "bangsa". Kata tersebut berasal dari kata amma-yaummu, yang dapat berarti: "menuju", "menumpu", atau "meneladani". Dari akar kata yang sama, terbentuk pula kata: um yang berarti "ibu", dan imam yang berarti "pemimpin".[1]
Saat ini, Organisasi Konferensi Islam (OKI) adalah organisasi internasional utama yang anggotanya terdiri dari negara-negara dengan penduduk yang beragama Islam.
Konteks Islam[sunting | sunting sumber]
Dalam konteks agama Islam, kata ummah bermakna seluruh persebaran umat Islam atau "komunitas dari orang-orang yang beriman" (ummatul mu'minin), dan dengan demikian bermakna seluruh Dunia Islam. Ungkapan "kesatuan umat" (ummatul wahidah) dalam Al-Qur'an merujuk kepada seluruh kesatuan Dunia Islam. Al-Qur'an menyatakan: "Sesungguhnya umatmu ini (agama tauhid) adalah umat (agama) yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku (QS Al-Anbiya' [21]: 92).[1]
Konstitusi Madinah, sebuah dokumen kuno yang dipercayai merupakan perjanjian antara Muhammad dan suku-suku terkemuka di Madinah pada tahun 622 Masehi, secara jelas menyebut bahwa suku-suku Yahudi dan non-Muslim Madinah juga dianggap sebagai "umat", yaitu turut mengambil bagian dan terikat dalam perjanjian tersebut.[2][3][4]
Bahasa Arab[sunting | sunting sumber]
Secara umum kata, dalam bahasa Arab kata ini dapat digunakan untuk menyebut kumpulan negara-negara, sedangkan dalam konteks pan-Arabisme bermakna seluruh Dunia Arab. Di sisi lain, dalam bahasa Arab kata ummah juga dapat digunakan dalam arti "bangsa" menurut pengertian Barat, misalnya pada istilah Al-Umamul Muttahidah (الأمم المتحدة), yang artinya Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Bahasa lainnya[sunting | sunting sumber]
Dalam bahasa Indonesia, bentuk serapannya yaitu kata "umat", juga digunakan oleh agama-agama selain Islam di Indonesia untuk menyebut para pemeluknya, contohnya umat Kristiani, umat Hindu, dan lain-lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "umat" berarti: (1) para penganut atau pengikut suatu agama, atau (2) makhluk manusia.
Dalam bahasa Ibrani modern, Ummah (אוּמָה) berarti "bangsa".
Referensi[sunting | sunting sumber]
- ^ a b Shihab, Dr. M. Quraish, M.A., Wawasan Al-Qur'an: Tafsir Maudhu'i atas Pelbagai Persoalan Umat, Penerbit Mizan, 1996.
- ^ Firestone, Reuven. Jihād: the origin of holy war in Islam (1999). Hlm. 118
- ^ "Muhammad", Encyclopedia of Islam Online
- ^ Watt, W. Montgomery. "Muhammad at Medina" dan Serjeant R.B. "The Constitution of Medina"." Islamic Quarterly 8 (1964). Hlm. 4.