Kereta inspeksi Sriwijaya: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Newgabrielmiolo77W (bicara | kontrib)
Artikel baru : KAIS Sriwijaya
 
Newgabrielmiolo77W (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
{{tentang|armada kereta khusus inspeksi milik PT Kereta api Indonesia Divisi Regional III Palembang|kereta api penumpang dengan nama yang sama|Kereta api Sriwijaya}}{{disambiginfo|Sriwijaya}}{{Infobox train|name=Kereta Inspeksi Sriwijaya (KD1)|service=Ya|refurbishment=|imagealt=|imagesize=|caption=Kereta Inspeksi Sriwijaya digandeng Kereta Inspeksi Railone, Juli 2020|interiorimage=|interiorimagealt=|interiorcaption=|yearscrapped=|height=3.755 mm|manufacturer=[[Balai Yasa Manggarai]]|assembly=Dekade 1990-an|ordernumber=|factory=|family=Turunan dari [[kereta rel diesel MCW]]|yearconstruction=1982|yearservice=20 Oktober 1982|numberconstruction=|capacity=|image=KD1XRAILONE.JPG|code=|numberservice=|numberpreserved=|numberscrapped=|predecessor=|successor=|formation=|diagram=|numberbuilt=1|width=2.990 mm|fleetnumbers=SI 3 82 02|operator=[[PT Kereta Api Indonesia]]|depots=Kertapati (KPT)|lines=|carbody=''Mild steel''|trainlength=|carlength=20.000 mm|designer=[[Balai Yasa Manggarai]]|lowfloor=|steep gradient=|transmission=|entrylevelorstep=|doors=|art-sections=|wheeldiameter=774 mm|wheelbase=2.200 mm|maxspeed=70 km/jam|weight=39.700 kg|axleload=|acceleration=|traction=|engine=|enginetype=|cylindercount=|cylindersize=|traction motors=|poweroutput=|tractiveeffort=|floorheight=|platformheight=|deceleration=|aux=|powersupply=|hvac=|electricsystem=|collectionmethod=|uicclass=|aarwheels=|wheels driven=|bogies=|minimum curve=|brakes=|safety=|coupling=|multipleworking=|light=|gauge=1.067 mm|notes=}}
{{tentang|armada kereta khusus inspeksi milik PT Kereta api Indonesia Divisi Regional III Palembang|kereta api penumpang dengan nama yang sama|Kereta api Sriwijaya}}{{disambiginfo|Sriwijaya (disambiguasi)}}{{Infobox train|name=Kereta Inspeksi Sriwijaya (KD1)|service=Ya|refurbishment=|imagealt=|imagesize=|caption=Kereta Inspeksi Sriwijaya digandeng Kereta Inspeksi Railone, Juli 2020|interiorimage=|interiorimagealt=|interiorcaption=|yearscrapped=|height=3.755 mm|manufacturer=[[Balai Yasa Manggarai]]|assembly=Dekade 1990-an|ordernumber=|factory=|family=Turunan dari [[kereta rel diesel MCW]]|yearconstruction=1982|yearservice=20 Oktober 1982|numberconstruction=|capacity=|image=KD1XRAILONE.JPG|code=|numberservice=|numberpreserved=|numberscrapped=|predecessor=|successor=|formation=|diagram=|numberbuilt=1|width=2.990 mm|fleetnumbers=SI 3 82 02|operator=[[PT Kereta Api Indonesia]]|depots=Kertapati (KPT)|lines=|carbody=''Mild steel''|trainlength=|carlength=20.000 mm|designer=[[Balai Yasa Manggarai]]|lowfloor=|steep gradient=|transmission=|entrylevelorstep=|doors=|art-sections=|wheeldiameter=774 mm|wheelbase=2.200 mm|maxspeed=70 km/jam|weight=39.700 kg|axleload=|acceleration=|traction=|engine=|enginetype=|cylindercount=|cylindersize=|traction motors=|poweroutput=|tractiveeffort=|floorheight=|platformheight=|deceleration=|aux=|powersupply=|hvac=|electricsystem=|collectionmethod=|uicclass=|aarwheels=|wheels driven=|bogies=|minimum curve=|brakes=|safety=|coupling=|multipleworking=|light=|gauge=1.067 mm|notes=}}
'''Kereta inspeksi Sriwijaya''' (bukan [[Kereta api Sriwijaya|KA Sriwijaya]]), atau lebih dikenal sebagai '''"KD1"''' saja, adalah salah satu unit [[kereta rel diesel]] milik [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kemenhub Indonesia]] yang digunakan khusus untuk menjadi ''vooridjer'' (Iring iringan) kereta luar biasa rombongan [[Presiden Indonesia]] (KLB RI), ataupun digunakan oleh para pejabat-pejabat pemerintahan yang hendak melakukan inspeksi atau pergi ke wilayah tertentu untuk suatu tujuan pemerintahan.<ref>{{Cite web|last=Praditya|first=Ilyas Istianur|date=2016-10-16|title=Tak Hanya Pesawat Canggih, Jokowi Juga Punya Kereta Kepresidenan|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/2627263/tak-hanya-pesawat-canggih-jokowi-juga-punya-kereta-kepresidenan|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-07-14}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|last=Seno|first=Adjie|date=2017-12-18|title=KAIS RailOne, Mengenal Vooridjer Kereta Kepresidenan RI|url=https://www.kabarpenumpang.com/kais-railone-mengenal-vooridjer-kereta-kepresidenan-ri/|website=KabarPenumpang.com|language=en-US|access-date=2021-07-14}}</ref> Rangkaian kereta ini hanya terdiri dari dua kabin masinis kereta yang dijadikan satu rangkaian.<ref>{{Cite web|last=Bimasakti|first=Duwinur|title=Mengenal 3 Kereta Inspeksi di Indonesia|url=https://kumparan.com/duwinur-bimasakti/mengenal-3-kereta-inspeksi-di-indonesia|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-07-14}}</ref> Berbeda dengan dua KAIS yang sudah ada sebelumnya ([[Kereta inspeksi Wijayakusuma|Wijayakusuma]] dan [[Kereta inspeksi Rail One|Railone]]) yang menggunakan striping oranye - biru, KRD ini dicat putih dengan striping emas di tengahnya.
'''Kereta inspeksi Sriwijaya''' (bukan [[Kereta api Sriwijaya|KA Sriwijaya]]), atau lebih dikenal sebagai '''"KD1"''' saja, adalah salah satu unit [[kereta rel diesel]] milik [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kemenhub Indonesia]] yang digunakan khusus untuk menjadi ''vooridjer'' (Iring iringan) kereta luar biasa rombongan [[Presiden Indonesia]] (KLB RI), ataupun digunakan oleh para pejabat-pejabat pemerintahan yang hendak melakukan inspeksi atau pergi ke wilayah tertentu untuk suatu tujuan pemerintahan.<ref>{{Cite web|last=Praditya|first=Ilyas Istianur|date=2016-10-16|title=Tak Hanya Pesawat Canggih, Jokowi Juga Punya Kereta Kepresidenan|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/2627263/tak-hanya-pesawat-canggih-jokowi-juga-punya-kereta-kepresidenan|website=liputan6.com|language=id|access-date=2021-07-14}}</ref><ref name=":0">{{Cite web|last=Seno|first=Adjie|date=2017-12-18|title=KAIS RailOne, Mengenal Vooridjer Kereta Kepresidenan RI|url=https://www.kabarpenumpang.com/kais-railone-mengenal-vooridjer-kereta-kepresidenan-ri/|website=KabarPenumpang.com|language=en-US|access-date=2021-07-14}}</ref> Rangkaian kereta ini hanya terdiri dari dua kabin masinis kereta yang dijadikan satu rangkaian.<ref>{{Cite web|last=Bimasakti|first=Duwinur|title=Mengenal 3 Kereta Inspeksi di Indonesia|url=https://kumparan.com/duwinur-bimasakti/mengenal-3-kereta-inspeksi-di-indonesia|website=kumparan|language=id-ID|access-date=2021-07-14}}</ref> Berbeda dengan dua KAIS yang sudah ada sebelumnya ([[Kereta inspeksi Wijayakusuma|Wijayakusuma]] dan [[Kereta inspeksi Rail One|Railone]]) yang menggunakan striping oranye - biru, KRD ini dicat putih dengan striping emas di tengahnya.



Revisi per 15 Juli 2021 13.21

Kereta Inspeksi Sriwijaya (KD1)
Kereta Inspeksi Sriwijaya digandeng Kereta Inspeksi Railone, Juli 2020
BeroperasiYa
PembuatBalai Yasa Manggarai
Dibuat diDekade 1990-an
JenisTurunan dari kereta rel diesel MCW
Tahun pembuatan1982
Mulai beroperasi20 Oktober 1982
Jumlah sudah diproduksi1
Nomor armadaSI 3 82 02
OperatorPT Kereta Api Indonesia
DepoKertapati (KPT)
Data teknis
Bodi keretaMild steel
Panjang kereta20.000 mm
Lebar2.990 mm
Tinggi3.755 mm
Kecepatan maksimum70 km/jam
Berat39.700 kg
Lebar sepur1.067 mm

Kereta inspeksi Sriwijaya (bukan KA Sriwijaya), atau lebih dikenal sebagai "KD1" saja, adalah salah satu unit kereta rel diesel milik Kemenhub Indonesia yang digunakan khusus untuk menjadi vooridjer (Iring iringan) kereta luar biasa rombongan Presiden Indonesia (KLB RI), ataupun digunakan oleh para pejabat-pejabat pemerintahan yang hendak melakukan inspeksi atau pergi ke wilayah tertentu untuk suatu tujuan pemerintahan.[1][2] Rangkaian kereta ini hanya terdiri dari dua kabin masinis kereta yang dijadikan satu rangkaian.[3] Berbeda dengan dua KAIS yang sudah ada sebelumnya (Wijayakusuma dan Railone) yang menggunakan striping oranye - biru, KRD ini dicat putih dengan striping emas di tengahnya.

Sejarah

Sebelum dimodifikasi menjadi kereta inspeksi, kereta ini juga merupakan salah satu armada kereta rel diesel (KRD) untuk angkutan komuter rute Bogor-Sukabumi. Pada tahun 1980-an, KRD ini dimodifikasi di PT INKA untuk dijadikan kereta inspeksi. Kereta api ini awalnya dinamai "KAIS Pasopati" dengan nomor KD1-82202 atau SI 3 82 02.[2]

Sepanjang masa operasionalnya di Pulau Jawa, KAIS Pasopati dialokasikan di Depo Lokomotif Bandung, akan tetapi sejak tahun 2007, KAIS ini dikirim ke Sumatra Selatan dan dimutasi ke Depo Lokomotif Kertapati Palembang, dan berganti nama menjadi KAIS Sriwijaya, dan menjadi KAIS pertama dan satu-satunya di Pulau Sumatra sampai kedatangan KAIS Kaldera Toba di Divre I Medan.

Saat ini, KAIS Sriwijaya juga digunakan untuk prasarana Ditjen Perkeretaapian Balai Teknik Perkeretaapian Sumbagsel Kemenhub untuk mendukung pembangunan rel Trans Sumatra, serta untuk kebutuhan inspeksi KAI maupun perjalanan VIP/VVIP di Divre III Palembang. Interior Kereta Inspeksi Sriwijaya juga dilengkapi dengan kabin dan sofa, ruang tengah dengan multimedia dan meja panjang untuk rapat/makan.

Logo dan corak

Sejak awal KAIS ini selalu bercat putih. Pada tahun 1995, KAIS Sriwijaya menggunakan corak abu-abu dengan striping biru-biru tua khas corak kereta eksekutif (K1) pada saat itu. Corak ini cukup bertahan lama hingga tahun 2009, sampai akhirnya KAIS ini berganti menggunakan corak hijau dengan striping merah.[4] Sejak tahun 2013, KAIS ini menggunakan corak baru yang sama seperti KAIS Wijayakusuma pada masanya, tetapi dengan garis warna emas di bagian tengahnya. Sejak saat itu hingga sekarang, KAIS ini tridak mengalami perubahan corak.

Mulai 28 September 2020, KAIS ini telah menggunakan logo KAI terbaru versi 2020 dan stiker 75 tahun KAI.

Profil Kereta inspeksi Sriwijaya

  • Dimensi
  1. Lebar Sepur: 1067 mm
  2. Panjang Body: 20000 mm
  3. Jarak antar alat perangkai: 20700 mm
  4. Lebar badan (Body): 2990 mm
  5. Tinggi maksimum: 3755 mm
  6. Jarak gandar: 2200 mm
  7. Jarak Antar Pivot: 14000 mm
  8. Diameter roda penggerak: 774 mm
  9. Diameter roda idle: 774 mm
  10. Tinggi alat perangkai: 775 mm
  • Berat
  1. Berat Kosong: 39700 kg
  2. Berat Siap (isi penumpang): 47000 kg
  3. Berat Adhesi: 22500 kiesel
  4. Tipe: Shinko DMH 17H
  5. Jenis: 4 Langkah
  6. Daya Mesin: 200 hp
  7. Daya ke Generator/Converter: 180 hp
  • Motor Traksi/Converter
  1. Jumlah: 1
  2. Tipe: Shinko TCR 2.5
  • Performansi
  1. Kecepatan Maksimum: 90 km/h
  2. Jari-jari lengkung: 80 m
  • Lain-Lain
  1. Sistem Rem: Rem Udara Tekan, rem Parkir
  2. Sistem keselamatan : Locotrack

Galeri


  1. ^ Praditya, Ilyas Istianur (2016-10-16). "Tak Hanya Pesawat Canggih, Jokowi Juga Punya Kereta Kepresidenan". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-07-14. 
  2. ^ a b Seno, Adjie (2017-12-18). "KAIS RailOne, Mengenal Vooridjer Kereta Kepresidenan RI". KabarPenumpang.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-14. 
  3. ^ Bimasakti, Duwinur. "Mengenal 3 Kereta Inspeksi di Indonesia". kumparan. Diakses tanggal 2021-07-14. 
  4. ^ "Kiriman foto Flickr dari Sdr. Jumadi April, 2009".