Sobarna: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Syusuf2016 (bicara | kontrib)
Rintisan tokoh pendongeng Mang Barna. bismillah
 
Syusuf2016 (bicara | kontrib)
Aan Merdeka Permana nyambungkan. bismillah
Baris 1: Baris 1:
'''Sobarna atau Mang Barna''' bin Suwarman Allohu yaghfiru wayarham, meninggal di [[Garut]], [[Jawa Barat]] 29 Mei [[2017]] dalam usia 66 tahun <ref>https://kabarnusantara.id/kilas-balik-mang-barna-seniman-dongeng-bangsa-ini/ diaksés 13 Juli 2021</ref> adalah tokoh (inohong) seniman Sunda yang terkenal dalam [[dongeng Sunda]].<ref>https://www.porosgarut.com/mang-barna-seniman-dongeng-telah-berpulang.html diakses 13 Juli 2021</ref>
'''Sobarna atau Mang Barna''' bin Suwarman Allohu yaghfiru wayarham, meninggal di [[Garut]], [[Jawa Barat]] 29 Mei [[2017]] dalam usia 66 tahun <ref>https://kabarnusantara.id/kilas-balik-mang-barna-seniman-dongeng-bangsa-ini/ diaksés 13 Juli 2021</ref> adalah tokoh (inohong) seniman Sunda yang terkenal dalam [[dongeng Sunda]].<ref>https://www.porosgarut.com/mang-barna-seniman-dongeng-telah-berpulang.html diakses 13 Juli 2021</ref>


Sekitar tahun 70 - 80-an di tatar Parahyangan, dongeng Sunda jadi kelangenan masyarakat Sunda nu disiarkan di radio yang ada di tatar Parahyangan diantaranya dongeng berlatar sejarah,''Silalatu Gunung Salak'' karya [[Aan Merdéka Permana]]. Pun rupa-rupa latar dengan roman silat, horor dan lain-lainnya dalam melestarikan [[Bahasa Sunda]].
Sekitar tahun 70 - 80-an di tatar Parahyangan, dongeng Sunda jadi kelangenan masyarakat Sunda nu disiarkan di radio yang ada di tatar Parahyangan diantaranya dongeng berlatar sejarah,''Silalatu Gunung Salak'' karya [[Aan Merdeka Permana]]. Pun rupa-rupa latar dengan roman silat, horor dan lain-lainnya dalam melestarikan [[Bahasa Sunda]].


== Lihat juga ==
== Lihat juga ==

Revisi per 13 Juli 2021 05.06

Sobarna atau Mang Barna bin Suwarman Allohu yaghfiru wayarham, meninggal di Garut, Jawa Barat 29 Mei 2017 dalam usia 66 tahun [1] adalah tokoh (inohong) seniman Sunda yang terkenal dalam dongeng Sunda.[2]

Sekitar tahun 70 - 80-an di tatar Parahyangan, dongeng Sunda jadi kelangenan masyarakat Sunda nu disiarkan di radio yang ada di tatar Parahyangan diantaranya dongeng berlatar sejarah,Silalatu Gunung Salak karya Aan Merdeka Permana. Pun rupa-rupa latar dengan roman silat, horor dan lain-lainnya dalam melestarikan Bahasa Sunda.

Lihat juga

Rujukan

Pranala