Pembicaraan Pengguna:Rtnf: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 47: | Baris 47: | ||
</blockquote> |
</blockquote> |
||
[[Pengguna:Rtnf|Rtnf]] ([[Pembicaraan Pengguna:Rtnf#top|bicara]]) 23 Juni 2021 14.58 (UTC) |
[[Pengguna:Rtnf|Rtnf]] ([[Pembicaraan Pengguna:Rtnf#top|bicara]]) 23 Juni 2021 14.58 (UTC) |
||
{{ping|Rtnf}} Wah, bagus sekali, tapi saya harap Anda bisa menerjemahkan bagian lainnya juga selain yang ada di draf ini. --[[Pengguna:Glorious Engine|Glorious Engine]] ([[Pembicaraan Pengguna:Glorious Engine|bicara]]) 23 Juni 2021 20.10 (UTC) |
Revisi per 23 Juni 2021 20.10
Perihal undangan (Surel) telah kadaluarsa
Halo Bapak :@Rtnf: yang Terhormat, Tautan yang kamu kirim lewat (Surel) telah kadaluarsa 4 Juni 2021 15.13 (UTC)
https://t.me/joinchat/_Dwpxy75Bt8zZWE1 Rtnf (bicara) 4 Juni 2021 15.17 (UTC)
Deklarasi Balfour
Anda mau tidak meneruskan pengembangan artikel Deklarasi Balfour dari versi en.wiki-nya yang tidak diteruskan oleh Japra. --Glorious Engine (bicara) 23 Juni 2021 06.38 (UTC)
Bagian mana yang perlu ditambahkan lagi? Setelah saya lihat, artikel bahasa Indonesianya sudah cukup lengkap (?) Rtnf (bicara) 23 Juni 2021 07.03 (UTC)
@Rtnf: Bandingkan dengan versi en.wiki-nya, bagian "Key issues" sampai "The document" masih belum ditambahkan pada versi id.wiki-nya, masih mentok pada bagian "Penyusunan draf" (masih mentok pada bagian "Drafting" pada versi en.wiki-nya) --Glorious Engine (bicara) 23 Juni 2021 08.15 (UTC)
@Glorious Engine: ini draftnya. Silahkan ditinjau lebih dulu :
Masalah utama
Naskah deklarasi yang telah disetujui, terdiri dari sebuah kalimat dengan 67 kata, dikirim melalui surat dari Balfour ke Walter Rothschild, untuk ditembuskan ke Federasi Zionis Britania Raya dan Irlandia. Deklarasi ini mengandung empat klausa. Dua klausa pertama membahas mengenai dukungan "pendirian kediaman nasional untuk orang Yahudi di Palestina". Dua klausa berikutnya membahas "hak-hak warga non-Yahudi yang sudah ada di Palestina" dan "hak dan status politik yang dinikmati warga Yahudi di negara lain"
Istilah "kediaman nasional" sengaja dibuat ambigu, karena istilah ini tidak memiliki nilai secara hukum dan juga tidak pernah digunakan sebelumnya dalam hukum internasional. Makna istilah tersebut kurang begitu jelas, jika dibandingkan dengan istilah "negara". Istilah "kediaman nasional" (bukan "negara") sengaja dipilih karena adanya penolakan program Zionis di dalam Kabinet Inggris.
Reaksi Zionis
Deklarasi ini menandakan dukungan Inggris terhadap gerakan Zionisme. Deklarasi ini tidak hanya diterbitkan di koran-koran besar. Brosur-brosur mengenai deklarasi ini juga dibagi-bagikan ke komunitas Yahudi. Brosur ini ditebarkan melalui pesawat untuk komunitas Yahudi di Jerman dan Austria. Satu bulan setelah deklarasi ini diterbitkan, perayaan besar-besaran diadakan di Royal Opera House.
Penolakan di Palestina
Warga Kristen dan Muslim di Palestina, yang mencakup hampir 90% dari populasi Palestina, menolak keras deklarasi ini. Sebagaimana yang dikemukakan filsuf Palestina-Amerika Edward Said pada 1979 : "Deklarasi ini dibuat oleh negara besar di Eropa, namun membahas teritorial di luar Eropa, tanpa mengindahkan keinginan mayoritas warga setempat yang tinggal di sana, bahkan sampai menjanjikan teritorial ini ke orang asing lainnya".
Respon Arab
Deklarasi ini dipandang sebagai pengkhianatan Inggris terhadap negara-negara Arab. Setelah deklarasi ini diterbitkan, Inggris mengutus David George Hogarth untuk menemui Hussein pada Januari 1918, menyampaikan pesan bahwa "kebebasan ekonomi dan politik" warga Palestina yang tetap terjamin. Hogarth melaporkan bahwa Hussein "menolak pendirian Negara Yahudi di Palestina". Hussein juga telah mengetahui bocornya Perjanjian Sykes-Picot ketika perjanjian itu dibocorkan oleh Pemerintah Soviet pada Desember 1917. Namun, Hussein cukup puas setelah mendapat pesan dari Inggris yang memastikan bahwa perjanjian itu belum berstatus sebagai traktat resmi.
Respon Inggris
Pelaksanaan dari deklarasi tersebut menemui kesulitan. Kesulitan pertama adalah mengenai negosiasi perdamaian antara Inggris dengan Utsmaniyah. Meskipun negosiasi ini tidak berhasil, catatan arsip menyatakan bahwa Inggris mungkin saja menyerahkan Palestina kepada Turki sebagai bagian dari perjanjian perdamaian.
Pada Oktober 1919, sekitar setahun setelah perang selesai, Lord Curzon menggantikan posisi Balfour. Curzon adalah salah satu pejabat tinggi Inggris yang pertama kali memprediksi bahwa deklarasi ini dapat memicu konflik Arab-Yahudi. Pada Agustus 1920, di dalam isi laporan Inggris mengenai masalah Palestina, menyebutkan bahwa "Deklarasi Balfour, tidak dapat dipungkiri lagi, adalah akar dari semua permasalahan ini".
Pemerintah dan rakyat Inggris lama kelamaan semakin tidak mendukung Zionisme. Pada Februari 1922, Churchill menghubungi Samuel (Pejabat Tinggi Palestina), untuk meminta potongan anggaran pengeluaran mengenai Palestina.
Dampak jangka panjang
Deklarasi ini memiliki dua konsekuensi tidak langsung : berdirinya negara Yahudi dan konflik antara bangsa Arab dengan Yahudi di Timur Tengah yang masih berlangsung hingga sekarang.
Rtnf (bicara) 23 Juni 2021 14.58 (UTC)
@Rtnf: Wah, bagus sekali, tapi saya harap Anda bisa menerjemahkan bagian lainnya juga selain yang ada di draf ini. --Glorious Engine (bicara) 23 Juni 2021 20.10 (UTC)