Adriyanto Dewo: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Zaar Dinn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
HsfBot (bicara | kontrib)
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan pranala pipa)
Baris 66: Baris 66:
|rowspan="4"|Sebagai sutradara
|rowspan="4"|Sebagai sutradara
|-
|-
|[[Sanubari Jakarta|''Sanubari Jakarta'']] (Segmen: Menunggu Warna)
|''[[Sanubari Jakarta]]'' (Segmen: Menunggu Warna)
|-
|-
|''Waiting for Colors''
|''Waiting for Colors''

Revisi per 21 Juni 2021 08.23

Templat:Infobox artis indonesia

Adriyanto Waskito Dewo (lahir 13 Desember 1983) adalah sutradara dan penulis skenario Indonesia. Ia lulus dari Institut Kesenian Jakarta dengan jurusan Film dan Televisi.

Karier

Pada tahun 2008 ia menyutradarai film pendek hitam putih berjudul The Storyteller untuk tugas akhirnya dalam dunia perkuliahan, yang dibintangi oleh aktor Sujiwo Tejo dan Titi Rajo Bintang.

Pada tahun 2010, di Hong Kong, ia membuat film pendek berjudul Nyanyian Para Pejuang Sunyi, dengan tema Tenaga Kerja Wanita di Hong Kong, yang dibintangi Lola Amaria dan Titi Rajo Bintang. Film ini berhasil membawanya menjadi Sutradara Film Pendek terbaik di 6th Indonesian Film Festival di Melbourne.

Pada tahun 2014, ia menyutradarai film pendek hitam putih berjudul Menunggu Warna, yang merupakan bagian dari film Sanubari Jakarta. Film tersebut berhasil meraih dua penghargaan: Film Pendek Terbaik di Europe on Screen Short Film Competition 2014 dan Film Pendek Terbaik di Festival Film Internasional Hanoi 2014.

Film panjang pertamanya, yakni Tabula Rasa, ditayangkan di berbagai festival, seperti: CinemAsia Film Festival di Amsterdam, Belanda; Festival of African, Asian, and Latin American Cinema di Milan, Italia; Shanghai International Film Festival di Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok; dan Bucheon International Fantastic Film Festival di Bucheon, Korea Selatan. Film ini juga membawanya memenangkan Sutradara Terbaik pada Festival Film Indonesia 2014.

Pada tahun 2019, film keduanya dengan judul Mudik berhasil ikut dalam International Competition di IFFMA, Makau. Film tersebut adalah kali pertama ia bertugas sebagai penulis skenario. Ia berhasil meraih penghargaan Penulis Skenario Asli Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2020.

Filmografi

Film

Tahun Judul Keterangan
2003 Kejadian Sebagai sutradara dan penulis cerita
2005 Kara, Anak Sebatang Pohon Sebagai asisten sutradara 1
2007 Sang Dewi Sebagai asisten sutradara
2008 The Storyteller Sebagai sutradara, penulis cerita, dan produser
2010 Song of the Silent Heroes Sebagai sutradara dan penulis cerita
2012 Hi5teria (Segmen: Pasar Setan) Sebagai sutradara
Sanubari Jakarta (Segmen: Menunggu Warna)
Waiting for Colors
2014 Tabula Rasa
2015 Heaven is not a Place Sebagai sutradara dan penulis cerita
2018 Lima Sebagai sutradara
2019 Mudik Sebagai sutradara dan penulis skenario
TBA Kutukan Langit Berdarah Sebagai sutradara

Seri Web

Tahun Judul Keterangan
2021 Angkringan The Series Sebagai sutradara

Pranala luar


Referensi

Penghargaan dan prestasi
Didahului oleh:
Rako Prijanto
Film : Sang Kiai
(2013)
Sutradara Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Film : Tabula Rasa
(2014)
Diteruskan oleh:
Joko Anwar
Film : A Copy of My Mind
(2015)