Halte Dempet: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
sedikit menambah keterangan jalur Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 21: | Baris 21: | ||
'''Halte Dempet''' ('''DMT'''), adalah sebuah [[stasiun kereta api nonaktif|Halte kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Botosengon, Dempet, Demak]]. Halte ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]], dan tidak begitu jauh dari Pasar Dempet. |
'''Halte Dempet''' ('''DMT'''), adalah sebuah [[stasiun kereta api nonaktif|Halte kereta api nonaktif]] yang terletak di [[Botosengon, Dempet, Demak]]. Halte ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]], dan tidak begitu jauh dari Pasar Dempet. |
||
Setelah SJS sukses membuat jalur di lintas Samarang Juwana, maka dikembangkan jalur kereta api di daerah sekitar, supaya pengguna jasa dapat ikut serta menikmati layanan [[Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]], jalur ini dibangun berdasarkan konsensi tertanggal 10 September 1887.<ref name="reitsma">{{Cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1916|isbn=|location=|pages=}}</ref> Halte ini dibuka bersamaan dengan dibukanya jalur kereta api Demak-Purwodadi pada tanggal 15 November 1888 dilanjut hingga Purwodadi pada tanggal 1 April 1889.<ref>{{cite book|title=Verslag der Samarang Joana Stoomtram Maatschappij|author=Samarang-Joana Stoomtram|publisher=SJS}}</ref> Halte ini tetap beroperasi, hingga [[Jalur kereta api Demak-Purwodadi]] |
Setelah SJS sukses membuat jalur di lintas Samarang Juwana, maka dikembangkan jalur kereta api di daerah sekitar, supaya pengguna jasa dapat ikut serta menikmati layanan [[Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij]], jalur ini dibangun berdasarkan konsensi tertanggal 10 September 1887.<ref name="reitsma">{{Cite book|title=Indische Spoorweg-Politiek|last=Reitsma|first=S.A.|publisher=Landsdrukkerij|year=1916|isbn=|location=|pages=}}</ref> Halte ini dibuka bersamaan dengan dibukanya jalur kereta api Demak-Purwodadi pada tanggal 15 November 1888 dilanjut hingga Purwodadi pada tanggal 1 April 1889.<ref>{{cite book|title=Verslag der Samarang Joana Stoomtram Maatschappij|author=Samarang-Joana Stoomtram|publisher=SJS}}</ref> Halte ini tetap beroperasi, hingga [[Jalur kereta api Demak-Purwodadi]]–[[Jalur kereta api Purwodadi–Wirosari–Blora|Wirosari–Blora]] dan [[Jalur kereta api Wirosari–Kradenan|Wirosari– Kradenan]] ditutup pada tahun 1996, karena kalah bersaing dengan moda transportasi seperti bus dan mobil pribadi. Kini bekas halte masih bisa ditemukan dengan ciri khas stasiun yang terbuat dari kayu; lengkap dengan papan nama halte, dan sekarang berubah menjadi warung kecil. |
||
==Referensi== |
==Referensi== |
Revisi per 21 Juni 2021 07.33
Stasiun Dempet
| |||
---|---|---|---|
Lokasi |
| ||
Koordinat | {{WikidataCoord}} – missing coordinate data | ||
Ketinggian | +5,84 m | ||
Operator | |||
Letak | |||
Layanan | - | ||
Konstruksi | |||
Jenis struktur | Atas tanah | ||
Informasi lain | |||
Kode stasiun |
| ||
Sejarah | |||
Ditutup | 1996 | ||
Lokasi pada peta | |||
Lua error in Modul:Mapframe at line 384: attempt to perform arithmetic on local 'lat_d' (a nil value). | |||
Halte Dempet (DMT), adalah sebuah Halte kereta api nonaktif yang terletak di Botosengon, Dempet, Demak. Halte ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang, dan tidak begitu jauh dari Pasar Dempet.
Setelah SJS sukses membuat jalur di lintas Samarang Juwana, maka dikembangkan jalur kereta api di daerah sekitar, supaya pengguna jasa dapat ikut serta menikmati layanan Samarang-Joana Stoomtram Maatschappij, jalur ini dibangun berdasarkan konsensi tertanggal 10 September 1887.[3] Halte ini dibuka bersamaan dengan dibukanya jalur kereta api Demak-Purwodadi pada tanggal 15 November 1888 dilanjut hingga Purwodadi pada tanggal 1 April 1889.[4] Halte ini tetap beroperasi, hingga Jalur kereta api Demak-Purwodadi–Wirosari–Blora dan Wirosari– Kradenan ditutup pada tahun 1996, karena kalah bersaing dengan moda transportasi seperti bus dan mobil pribadi. Kini bekas halte masih bisa ditemukan dengan ciri khas stasiun yang terbuat dari kayu; lengkap dengan papan nama halte, dan sekarang berubah menjadi warung kecil.
Referensi
- ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
- ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ Reitsma, S.A. (1916). Indische Spoorweg-Politiek. Landsdrukkerij.
- ^ Samarang-Joana Stoomtram. Verslag der Samarang Joana Stoomtram Maatschappij. SJS.
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 219: Jalur tidak dikenal "Demak–Purwodadi".