Penafsiran: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Menambahkan sebutan untuk orang yang melakukan interpretasi dan metode interpretasi.
Baris 1: Baris 1:
{{Navbox terjemahan}}
{{Navbox terjemahan}}
'''Interpretasi''' (tafsiran) adalah proses [[komunikasi]] melalui [[lisan]] atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tak dapat menggunakan [[simbol|simbol-simbol]] yang sama, baik secara simultan (dikenal sebagai interpretasi simultan) atau berurutan (dikenal sebagai interpretasi berurutan). Menurut definisi, interpretasi hanya digunakan sebagai suatu metode jika hal tersebut dibutuhkan. Jika suatu objek (karya seni, ujaran, dll) cukup jelas maknanya, objek tersebut tidak akan mengundang suatu interpretasi. Istilah interpretasi sendiri dapat merujuk pada proses penafsiran yang sedang berlangsung atau hasilnya.
'''Interpretasi''' (tafsiran) adalah proses [[komunikasi]] melalui [[lisan]] atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tak dapat menggunakan [[simbol|simbol-simbol]] yang sama. Dalam KBBI, orang yang melakukan interpretasi disebut interpreter.<ref>{{Cite web|title=Hasil Pencarian - KBBI Daring|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/interpreter|website=kbbi.kemdikbud.go.id|access-date=2021-06-05}}</ref>
Menurut definisi, interpretasi hanya digunakan sebagai suatu metode jika hal tersebut dibutuhkan. Jika suatu objek (karya seni, ujaran, dll) cukup jelas maknanya, objek tersebut tidak akan mengundang suatu interpretasi. Istilah interpretasi sendiri dapat merujuk pada proses penafsiran yang sedang berlangsung atau hasilnya.
Suatu interpretasi dapat merupakan bagian dari suatu presentasi atau penggambaran informasi yang diubah untuk menyesuaikan dengan suatu kumpulan simbol spesifik. Informasi itu dapat berupa lisan, tulisan, gambar, [[matematika]], atau berbagai bentuk [[bahasa]] lainnya. [[Makna]] yang kompleks dapat timbul sewaktu penafsir baik secara sadar ataupun tidak melakukan rujukan silang terhadap suatu objek dengan menempatkannya pada kerangka [[pengalaman]] dan [[pengetahuan]] yang lebih luas.
Suatu interpretasi dapat merupakan bagian dari suatu presentasi atau penggambaran informasi yang diubah untuk menyesuaikan dengan suatu kumpulan simbol spesifik. Informasi itu dapat berupa lisan, tulisan, gambar, [[matematika]], atau berbagai bentuk [[bahasa]] lainnya. [[Makna]] yang kompleks dapat timbul sewaktu penafsir baik secara sadar ataupun tidak melakukan rujukan silang terhadap suatu objek dengan menempatkannya pada kerangka [[pengalaman]] dan [[pengetahuan]] yang lebih luas.
Tujuan interpretasi biasanya adalah untuk meningkatkan pengertian, tetapi kadang, seperti pada [[propaganda]] atau [[cuci otak]], tujuannya justru untuk mengacaukan pengertian dan membuat kebingungan.
Tujuan interpretasi biasanya adalah untuk meningkatkan pengertian. Namun terkadang, seperti pada [[propaganda]] atau [[cuci otak]], tujuan interpretasi justru untuk mengacaukan pengertian dan membuat kebingungan.

Terdapat dua metode dalam melakukan interpretasi, yaitu interpretasi simultan dan interpretasi konsekutif. Interpretasi simultan adalah metode interpretasi yang dilakukan hampir bersamaan dengan pembicara menyampaikan pidatonya. Sedangkan interpretasi konsekutif adalah interpretasi yang dilakukan secara berurutan di mana interpreter akan mulai menerjemahkan setelah pembicara memberikan jeda waktu. Interpretasi konsekutif biasanya digunakan pada acara yang hanya menggunakan dua bahasa.<ref>{{Cite web|title=Xerpihan {{!}} Your Personal Writing Assistant|url=https://xerpihan.id/blog/874/perbedaan-translator-dan-interpreter-serta-tips-memilih-jasa-penerjemah|website=xerpihan.id|access-date=2021-06-05}}</ref>
{{bahasa-stub}}
{{bahasa-stub}}



Revisi per 5 Juni 2021 02.13

Bagian dari seri:
Penerjemahan
Jenis terjemah
Teknik terjemah
Konsep lainnya

Interpretasi (tafsiran) adalah proses komunikasi melalui lisan atau gerakan antara dua atau lebih pembicara yang tak dapat menggunakan simbol-simbol yang sama. Dalam KBBI, orang yang melakukan interpretasi disebut interpreter.[1]

Menurut definisi, interpretasi hanya digunakan sebagai suatu metode jika hal tersebut dibutuhkan. Jika suatu objek (karya seni, ujaran, dll) cukup jelas maknanya, objek tersebut tidak akan mengundang suatu interpretasi. Istilah interpretasi sendiri dapat merujuk pada proses penafsiran yang sedang berlangsung atau hasilnya. Suatu interpretasi dapat merupakan bagian dari suatu presentasi atau penggambaran informasi yang diubah untuk menyesuaikan dengan suatu kumpulan simbol spesifik. Informasi itu dapat berupa lisan, tulisan, gambar, matematika, atau berbagai bentuk bahasa lainnya. Makna yang kompleks dapat timbul sewaktu penafsir baik secara sadar ataupun tidak melakukan rujukan silang terhadap suatu objek dengan menempatkannya pada kerangka pengalaman dan pengetahuan yang lebih luas. Tujuan interpretasi biasanya adalah untuk meningkatkan pengertian. Namun terkadang, seperti pada propaganda atau cuci otak, tujuan interpretasi justru untuk mengacaukan pengertian dan membuat kebingungan.

Terdapat dua metode dalam melakukan interpretasi, yaitu interpretasi simultan dan interpretasi konsekutif. Interpretasi simultan adalah metode interpretasi yang dilakukan hampir bersamaan dengan pembicara menyampaikan pidatonya. Sedangkan interpretasi konsekutif adalah interpretasi yang dilakukan secara berurutan di mana interpreter akan mulai menerjemahkan setelah pembicara memberikan jeda waktu. Interpretasi konsekutif biasanya digunakan pada acara yang hanya menggunakan dua bahasa.[2]

  1. ^ "Hasil Pencarian - KBBI Daring". kbbi.kemdikbud.go.id. Diakses tanggal 2021-06-05. 
  2. ^ "Xerpihan | Your Personal Writing Assistant". xerpihan.id. Diakses tanggal 2021-06-05.