Stasiun Klaten: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Uji coba penghapusan jadwal perjalanan pada artikel stasiun KA unggulan, sementara dengan mode sembunyi
Baris 44: Baris 44:
== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorwegstation te Klaten met dienstwoningen TMnr 10013981.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Stasiun Klaten sekitar 1910–1920, tampak rumah dinas pegawai stasiun di sebelah kanan.]]
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Spoorwegstation te Klaten met dienstwoningen TMnr 10013981.jpg|kiri|jmpl|250x250px|Stasiun Klaten sekitar 1910–1920, tampak rumah dinas pegawai stasiun di sebelah kanan.]]
Stasiun ini memiliki enam jalur kereta api. Awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah pengoperasian [[jalur ganda]] ruas [[Stasiun Srowot|Srowot]]–[[Stasiun Ketandan|Ketandan]] pada tahun 2001 dan ruas [[Stasiun Brambanan|Brambanan]]–[[Stasiun Delanggu|Delanggu]] pada tanggal 15 Desember 2003, jalur 1 merupakan sepur lurus arah Yogyakarta dan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Solo.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-728295/uji-coba-rel-ganda-yogya-solo-bikin-bikers-senewen|title=Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/35479/rel-ganda-yogyakarta-solo-diresmikan|title=Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan|date=2003-12-15|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-08}}</ref> Uniknya, jalur 2 stasiun ini berbelok agak tajam saat mendekati stasiun karena peron jalur 2 yang merupakan peninggalan [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] cukup lebar. Jalur 5 dan 6 yang mengarah ke gudang kini sudah diperbaiki dan digunakan kembali agar dapat mengakomodasi kereta yang parkir.
Stasiun Klaten memiliki enam jalur kereta api, pada awalnya jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah [[jalur ganda]] ruas [[Stasiun Srowot|Srowot]]–[[Stasiun Ketandan|Ketandan]] dioperasikan pada tahun 2001 dan ruas [[Stasiun Brambanan|Brambanan]]–[[Stasiun Delanggu|Delanggu]] pada tanggal 15 Desember 2003, jalur 1 merupakan sepur lurus arah Yogyakarta dan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Solo.<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita/d-728295/uji-coba-rel-ganda-yogya-solo-bikin-bikers-senewen|title=Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen|website=detiknews|access-date=2019-07-08}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://nasional.tempo.co/read/35479/rel-ganda-yogyakarta-solo-diresmikan|title=Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan|date=2003-12-15|website=Tempo|language=en|access-date=2019-07-08}}</ref> Namun, terdapat lintasan rel yang menikung dari arah Yogyakarta saat mendekati jalur 2 stasiun karena terdapat peninggalan peron stasiun pada masa [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij|NIS]] yang cukup lebar. Jalur 5 dan 6 yang mengarah ke gudang kini sudah diperbaiki dan digunakan kembali supaya dapat menampung kereta yang sedang parkir.


Untuk mendukung operasional jalur ganda, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan [[Len Industri|PT Len Industri]] (Persero) yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan baru dioperasikan mulai tanggal 12 Februari 2019.<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/kalahkan-siemens-bumn-elektronik-raup-pendapatan-rp-23-triliun.html|title=Kalahkan Siemens, BUMN Elektronik Raup Pendapatan Rp23 Triliun|last=Mohamad|first=Ardyan|date=21 Juni 2013|publisher=Merdeka.com|accessdate=5 Oktober 2017|quote=Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja.}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.len.co.id/len-tandatangani-dua-kontrak-dengan-nilai-total-rp-464-milyar/|title=Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar {{!}} PT Len Industri (Persero)|language=en-US|access-date=2019-02-12}}</ref>
Untuk mendukung pengoperasian jalur ganda, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan [[Len Industri]] yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan baru dioperasikan mulai 12 Februari 2019.<ref>{{cite web|url=https://www.merdeka.com/uang/kalahkan-siemens-bumn-elektronik-raup-pendapatan-rp-23-triliun.html|title=Kalahkan Siemens, BUMN Elektronik Raup Pendapatan Rp23 Triliun|last=Mohamad|first=Ardyan|date=21 Juni 2013|publisher=Merdeka.com|accessdate=5 Oktober 2017|quote=Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja.}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.len.co.id/len-tandatangani-dua-kontrak-dengan-nilai-total-rp-464-milyar/|title=Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar {{!}} PT Len Industri (Persero)|language=en-US|access-date=2019-02-12}}</ref>


Sehubungan dengan pembangunan [[KRL Yogyakarta–Solo]], stasiun ini menjadi titik awal pemancangan tiang [[listrik aliran atas]].<ref>{{Cite web|url=https://www.solopos.com/jaringan-listrik-krl-solo-jogja-dibangun-akhir-tahun-2019-1025192|title=Jaringan Listrik KRL Solo–Jogja Dibangun Akhir Tahun 2019|last=Media|first=Rohmah Ermawati-Solopos Digital|date=2019-10-16|website=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2020-02-12}}</ref>
Terkait dengan pembangunan [[KRL Yogyakarta–Solo]], stasiun ini menjadi titik awal pemancangan tiang [[listrik aliran atas]].<ref>{{Cite web|url=https://www.solopos.com/jaringan-listrik-krl-solo-jogja-dibangun-akhir-tahun-2019-1025192|title=Jaringan Listrik KRL Solo–Jogja Dibangun Akhir Tahun 2019|last=Media|first=Rohmah Ermawati-Solopos Digital|date=2019-10-16|website=SOLOPOS.com|language=id-ID|access-date=2020-02-12}}</ref>


== Layanan kereta api ==
== Layanan kereta api ==

Revisi per 13 Mei 2021 02.32

Stasiun Klaten
Y06

Stasiun Klaten, 2020
Lokasi
Koordinat7°42′52″S 110°36′14″E / 7.71444°S 110.60389°E / -7.71444; 110.60389Koordinat: 7°42′52″S 110°36′14″E / 7.71444°S 110.60389°E / -7.71444; 110.60389
Ketinggian+151 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan satu peron pulau dalam pembangunan peron agak tinggi)
Jumlah jalur6 (jalur 1 dan 2: sepur lurus)
LayananArgo Lawu (reguler & fakultatif), Argo Dwipangga (reguler & fakultatif), Gajayana Tambahan, Singasari, Gaya Baru Malam Selatan, Ranggajati, Wijayakusuma, Bangunkarta, Fajar/Senja Utama Solo, Mataram, Lodaya, Sancaka Utara, Malioboro Ekspres, Sancaka (jadwal pagi arah Yogyakarta & malam arah Surabaya), Mutiara Timur, Joglosemarkerto, Logawa, Jayakarta, Jaka Tingkir, Kahuripan, Pasundan (reguler & tambahan), Sri Tanjung, Bengawan, KRL Commuter Line, BIAS, serta Parcel ONS (Tengah dan Selatan)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka9 Juli 1871
Nama sebelumnyaStation Klatten
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Ceper
ke arah
Commuter Line Bogor
Solo Balapan–Yogyakarta
Srowot
ke arah
Terminus Commuter Line Bogor
Klaten–Yogyakarta
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Terminus KA BIAS
Klaten–Solo Balapan–Bandara Adisoemarmo, p.p.
Purwosari
Purwosari
ke arah
KA BIAS
SLO-KT
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Layanan pelanggan Toilet 
Tipe persinyalanElektrik tipe Sinyal Interlocking Len-02
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Klaten (KT) adalah stasiun kereta api kelas I yang terletak di Tonggalan, Klaten Tengah, Klaten pada ketinggian +151 meter, termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta. Stasiun ini berdekatan dengan jalan lingkar luar kota Klaten dan Terminal Ir. Soekarno di sebelah selatan.

Ke arah timur stasiun ini, sebelum Stasiun Ceper, terdapat Stasiun Ketandan yang sudah tidak aktif sejak jalur ganda lintas Kutoarjo-Solo dioperasikan.

Bangunan dan tata letak

Stasiun Klaten sekitar 1910–1920, tampak rumah dinas pegawai stasiun di sebelah kanan.

Stasiun Klaten memiliki enam jalur kereta api, pada awalnya jalur 1 merupakan sepur lurus. Setelah jalur ganda ruas SrowotKetandan dioperasikan pada tahun 2001 dan ruas BrambananDelanggu pada tanggal 15 Desember 2003, jalur 1 merupakan sepur lurus arah Yogyakarta dan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Solo.[3][4] Namun, terdapat lintasan rel yang menikung dari arah Yogyakarta saat mendekati jalur 2 stasiun karena terdapat peninggalan peron stasiun pada masa NIS yang cukup lebar. Jalur 5 dan 6 yang mengarah ke gudang kini sudah diperbaiki dan digunakan kembali supaya dapat menampung kereta yang sedang parkir.

Untuk mendukung pengoperasian jalur ganda, sistem persinyalan mekanik di stasiun ini diganti dengan sistem persinyalan elektrik buatan Len Industri yang sudah dipasang sejak tahun 2013 dan baru dioperasikan mulai 12 Februari 2019.[5][6]

Terkait dengan pembangunan KRL Yogyakarta–Solo, stasiun ini menjadi titik awal pemancangan tiang listrik aliran atas.[7]

Layanan kereta api

Penumpang

Antarkota

Kelas eksekutif
Kelas campuran
Kelas ekonomi premium

Jayakarta, tujuan Jakarta dan tujuan Surabaya

Kelas ekonomi plus

Jaka Tingkir, tujuan Jakarta dan tujuan Solo

Kelas ekonomi

Kereta bandara

KA BIAS, dari dan tujuan Solo-Bandara Adisoemarmo

KRL Commuter Line

Y Yogyakarta Line, tujuan Yogyakarta dan tujuan Solo

Barang

Parcel ONS (over-night service), tujuan:

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Uji Coba Rel Ganda Yogya-Solo Bikin Bikers Senewen". detiknews. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  4. ^ "Rel Ganda Yogyakarta-Solo Diresmikan". Tempo (dalam bahasa Inggris). 2003-12-15. Diakses tanggal 2019-07-08. 
  5. ^ Mohamad, Ardyan (21 Juni 2013). "Kalahkan Siemens, BUMN Elektronik Raup Pendapatan Rp23 Triliun". Merdeka.com. Diakses tanggal 5 Oktober 2017. Saat ini, masih ada pesanan proyek dari Kemenhub untuk menggarap persinyalan kereta di jalur Jogja-Solo, Duri-Tangerang, dan Parung-Maja. 
  6. ^ "Len Tandatangani Dua Kontrak dengan Nilai Total Rp 464 Milyar | PT Len Industri (Persero)" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-02-12. 
  7. ^ Media, Rohmah Ermawati-Solopos Digital (2019-10-16). "Jaringan Listrik KRL Solo–Jogja Dibangun Akhir Tahun 2019". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2020-02-12. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Srowot
ke arah Kutoarjo
Kutoarjo–Purwosari–Solo Balapan Ketandan
ke arah Solo Balapan


Koordinat: 7°42′44″S 110°36′10″E / 7.7123313°S 110.6029111°E / -7.7123313; 110.6029111{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman