Stasiun Sragen: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 37: Baris 37:
== Bangunan dan tata letak ==
== Bangunan dan tata letak ==
[[File:Halte Modjosragen (titel op object) Staatsspoorwegen op Java (serietitel), NG-1988-26-36.jpg|kiri|jmpl|Emplasemen Halte Modjo-Sragen sekitar tahun 1880-an]]
[[File:Halte Modjosragen (titel op object) Staatsspoorwegen op Java (serietitel), NG-1988-26-36.jpg|kiri|jmpl|Emplasemen Halte Modjo-Sragen sekitar tahun 1880-an]]
Stasiun Sragen memiliki empat jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus, sementara jalur 4 dijadikan jalur langsir menuju ke gudang. Setelah jalur ganda ruas [[Stasiun Palur|Palur]]–[[Stasiun Kedungbanteng|Kedungbanteng]] dioperasikan sejak 5 Maret 2019<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4454033/jalur-ganda-stasiun-palur-kedungbanteng-resmi-beroperasi|title=Jalur Ganda Stasiun Palur-Kedungbanteng Resmi Beroperasi|last=Isnanto|first=Bayu. Ardi|website=detiknews|access-date=2019-03-06}}</ref>, tata letak jalur mengalami perubahan sehingga jalur 2 dan 3 dijadikan sepur lurus berturut-turut untuk arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] dan [[Stasiun Madiun|Madiun]]. Selain itu, juga dilakukan pembangunan peron stasiun supaya lebih tinggi, penambahan kanopi—kanopi dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]<ref>{{Cite web|url=https://krjogja.com/web/news/read/27925/Stasiun_Wates_Butuhkan_Atap_Peron|title=Stasiun Wates Butuhkan Atap Peron|website=krjogja.com|language=en|access-date=2019-01-29}}</ref>—serta sistem persinyalan diubah menjadi sistem persinyalan elektrik. Gudang di seberang stasiun telah dirobohkan karena lahan tersebut terkena dampak pembangunan [[sepur badug]] yang bercabang dari sisi barat jalur 4. Setelah pembangunan jalur ganda selesai dikerjakan, bangunan ini tidak mengalami perubahan yang mencolok.
Stasiun Sragen memiliki empat jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus, sementara jalur 4 dijadikan jalur langsir menuju ke gudang. Setelah jalur ganda ruas [[Stasiun Palur|Palur]]–[[Stasiun Kedungbanteng|Kedungbanteng]] dioperasikan sejak 5 Maret 2019<ref>{{Cite web|url=https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4454033/jalur-ganda-stasiun-palur-kedungbanteng-resmi-beroperasi|title=Jalur Ganda Stasiun Palur-Kedungbanteng Resmi Beroperasi|last=Isnanto|first=Bayu. Ardi|website=detiknews|access-date=2019-03-06}}</ref>, tata letak jalur mengalami perubahan sehingga jalur 2 dan 3 dijadikan sepur lurus berturut-turut untuk arah [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] dan [[Stasiun Madiun|Madiun]]. Selain itu, juga dilakukan pembangunan peron stasiun supaya lebih tinggi, penambahan kanopi—kanopi dibangun oleh [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]]<ref>{{Cite web|url=https://krjogja.com/web/news/read/27925/Stasiun_Wates_Butuhkan_Atap_Peron|title=Stasiun Wates Butuhkan Atap Peron|website=krjogja.com|language=en|access-date=2019-01-29}}</ref>—serta sistem persinyalan diubah menjadi sistem persinyalan elektrik. Gudang di seberang stasiun telah dirobohkan karena lahan tersebut terkena dampak pembangunan [[sepur badug]] baru yang bercabang dari sisi barat jalur 4. Setelah pembangunan jalur ganda selesai dikerjakan, bangunan ini tidak mengalami perubahan yang mencolok.


Bangunan stasiun saat ini tampak lebih besar daripada bangunan asli peninggalan [[Staatsspoorwegen]] (lihat gambar). Bangunan asli telah dirobohkan sejak lama. Penggantian bangunan dilakukan untuk menampung penumpang dalam jumlah besar di masa mendatang.
Bangunan stasiun saat ini tampak lebih besar daripada bangunan asli peninggalan [[Staatsspoorwegen]] (lihat gambar). Bangunan asli telah dirobohkan sejak lama. Penggantian bangunan dilakukan untuk menampung penumpang dalam jumlah besar di masa mendatang.
Baris 76: Baris 76:
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Sragen '''per 6 Mei 2021 (revisi Gapeka 2021)'''.
Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Sragen '''per 6 Mei 2021 (revisi Gapeka 2021)'''.


* KA reguler
* '''KA reguler'''
{| class="wikitable sortable"
{| class="wikitable sortable"
!No. KA
!No. KA

Revisi per 6 Mei 2021 09.07

Stasiun Sragen

Emplasemen Stasiun Sragen, 2021
Lokasi
Koordinat7°25′43″S 111°1′14″E / 7.42861°S 111.02056°E / -7.42861; 111.02056Koordinat: 7°25′43″S 111°1′14″E / 7.42861°S 111.02056°E / -7.42861; 111.02056
Ketinggian+86 m
Operator
Letak
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau yang sama-sama tinggi, namun tidak ada peron pulau di antara jalur 2 dan 3)
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
LayananGaya Baru Malam Selatan, Brantas, Ranggajati, Wijayakusuma, Bangunkarta, Malioboro Ekspres, Mutiara Timur, Logawa, Majapahit (arah Malang), Jayakarta, Kahuripan, Pasundan, Sri Tanjung, serta Parcel ONS (Tengah dan Selatan)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Sejarah
Dibuka1 Maret 1884
Nama sebelumnyaHalte Modjo Sragen
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Cetak tiket mandiri Musala Toilet 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Sragen (SR) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Sragen Kulon, Sragen, Sragen; termasuk dalam Daerah Operasi VI Yogyakarta pada ketinggian +86 m. Stasiun ini berjarak sekitar 50 meter ke arah selatan dari jalan raya Solo–Ngawi; berdekatan dengan pusat pemerintahan Kabupaten Sragen dan Pasar Bunder.

Dahulu, stasiun ini pernah diberi nama Stasiun Modjo Sragen karena terdapat Pabrik Gula Mojo Sragen di selatan rel. Stasiun ini juga dirancang supaya dapat memudahkan pengiriman produk tetes tebu dari pabrik gula. Pabrik gula tersebut masih ada hingga sekarang dan dikuasai oleh PT Perkebunan Nusantara IX.[3].

Bangunan dan tata letak

Emplasemen Halte Modjo-Sragen sekitar tahun 1880-an

Stasiun Sragen memiliki empat jalur kereta api. Pada awalnya, jalur 1 merupakan sepur lurus, sementara jalur 4 dijadikan jalur langsir menuju ke gudang. Setelah jalur ganda ruas PalurKedungbanteng dioperasikan sejak 5 Maret 2019[4], tata letak jalur mengalami perubahan sehingga jalur 2 dan 3 dijadikan sepur lurus berturut-turut untuk arah Solo dan Madiun. Selain itu, juga dilakukan pembangunan peron stasiun supaya lebih tinggi, penambahan kanopi—kanopi dibangun oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian[5]—serta sistem persinyalan diubah menjadi sistem persinyalan elektrik. Gudang di seberang stasiun telah dirobohkan karena lahan tersebut terkena dampak pembangunan sepur badug baru yang bercabang dari sisi barat jalur 4. Setelah pembangunan jalur ganda selesai dikerjakan, bangunan ini tidak mengalami perubahan yang mencolok.

Bangunan stasiun saat ini tampak lebih besar daripada bangunan asli peninggalan Staatsspoorwegen (lihat gambar). Bangunan asli telah dirobohkan sejak lama. Penggantian bangunan dilakukan untuk menampung penumpang dalam jumlah besar di masa mendatang.

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas campuran

Kelas ekonomi premium

Jayakarta, tujuan Jakarta via Solo-Yogyakarta-Purwokerto-Cirebon dan tujuan Surabaya via Madiun-Jombang

Kelas ekonomi plus

Majapahit, tujuan Malang via Madiun-Blitar

Kelas ekonomi

Barang

Parcel ONS (over-night service), tujuan:

Papasan dan persusulan

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Sragen per 6 Mei 2021 (revisi Gapeka 2021).

  • KA reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
171F Malioboro Ekspres Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi Plus 01.07 01.09
254 Jayakarta Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi Premium 03.01 03.03
182/179 Mutiara Timur Yogyakarta Tugu (YK) Eksekutif & Ekonomi Premium 04.09 04.12
252 Majapahit Malang Kotabaru (ML) Ekonomi Plus 05.32 05.34
121 Bangunkarta Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Plus 07.38 07.41
288/289 Sri Tanjung Surabaya Kota (SB) bersambung Banyuwangi Ketapang (KTG) Ekonomi 08.23 08.25
284 Kahuripan Blitar (BL) 08.53 08.55
172F Malioboro Ekspres Malang Kotabaru (ML) Eksekutif & Ekonomi Plus 09.38 09.40
285 Pasundan Bandung Kiaracondong (KAC) Ekonomi 09.45 10.01
248/249 Logawa Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jember (JR) Bisnis & Ekonomi 10.08 10.10
112/113 Ranggajati Eksekutif & Bisnis 12.34 12.36
114/111 Cirebon Kejaksan (CN) 12.37 12.39
250/247 Logawa Purwokerto (PWT) Bisnis & Ekonomi 14.51 14.53
103 Gaya Baru Malam Selatan Jakarta Pasar Senen (PSE) Eksekutif & Ekonomi Plus 15.39 15.41
109 Brantas Jakarta Pasar Senen (PSE) via Semarang Tawang (SMT) Eksekutif & Ekonomi 16.22 16.24
253 Jayakarta Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi Premium 18.00 18.02
290/287 Sri Tanjung Yogyakarta Lempuyangan (LPN) Ekonomi 18.20 18.22
116/117 Wijayakusuma Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Banyuwangi Ketapang (KTG) Eksekutif & Ekonomi Premium 19.35 19.37
286 Pasundan Surabaya Gubeng (SGU) Ekonomi 19.50 19.52
283 Kahuripan Bandung Kiaracondong (KAC) 20.02 20.17
104 Gaya Baru Malam Selatan Surabaya Gubeng (SGU) Eksekutif & Ekonomi Plus 20.54 20.56
122 Bangunkarta Jombang (JG) 21.09 21.11
180/181 Mutiara Timur Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Banyuwangi Ketapang (KTG) Eksekutif & Ekonomi Premium 21.30 21.32
118/115 Wijayakusuma Cilacap (CP) 21.51 21.53
110 Brantas Blitar (BL) Eksekutif & Ekonomi 22.58 23.01
  • KA tambahan (beroperasi pada masa lebaran dan natal-tahun baru; terkadang juga pada hari libur nasional atau akhir pekan tertentu)
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
7037A Pasundan Tambahan Bandung Kiaracondong (KAC) Ekonomi 11.04 11.07
7038A Surabaya Gubeng (SGU) 19.07 19.09

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Media, Suharsih - Solopos Digital. "PG Mojo Sragen Bersolek, Mesin Uap Buatan 1905 Jadi Tempat Selfie". SOLOPOS.com. Diakses tanggal 2018-02-22. 
  4. ^ Isnanto, Bayu. Ardi. "Jalur Ganda Stasiun Palur-Kedungbanteng Resmi Beroperasi". detiknews. Diakses tanggal 2019-03-06. 
  5. ^ "Stasiun Wates Butuhkan Atap Peron". krjogja.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-01-29. 

Pranala luar

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Masaran
ke arah Solo Balapan
Solo Balapan–Kertosono Kebonromo
ke arah Kertosono

Koordinat: 7°25′46″S 111°01′04″E / 7.429369°S 111.017703°E / -7.429369; 111.017703{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman